Pak Kadiyono, Tukang Tambal Ban Dirikan SLB

Bapak yang satu ini pantas diacungi jempol. Pasalnya meskipun beliau yang dalam keseharian menjadi tukang tambal ban, tapi niatnya untuk menjadikan anak-anak cacat dan kurang mampu bisa belajar dan menjadi pandai dapat menjadi panutan.
Pak Kadiyono (46), pria kelahiran Kendal (16 Maret 1969) dan beralamat di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini mampu mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk anak-anak yang berkebutuhan di daerahnya.

Namanya Yayasan Insan Tiara Bangsa Plus. Sebuah Sekolah Luar Biasa yang beralamat di Dusun Krajan RT 07/RW 01, Campurejo, Boja, Kendal.
Setiap harinya sekolahan tersebut ramai oleh anak-anak yang beraktivitas belajar.
Yayasan itu sendiri berdiri pada 2 Mei 2015 dengan biaya sendiri atau tak adanya bantuan dari pemerintah setempat.
Pak Kadiyono rela menyisihkan uang hasil menambal ban untuk mendirikan yayasan anak tersebut.

Menurut pak Kadiyono, beliau menambal ban sejak dirinya masih duduk di Sekolah Dasar (SD), usia 8 tahun.
Pak Kadiyono mendirikan SLB gratis ini atas dasar panggilan kemanusiaan.
Dalam mendirikan SLB itu juga pak Kadiyono tidak mendapat dukungan dari orang di sekitarnya. Namun hal itu tak menyurutkan niatnya dalam menempuh perjuangan untuk kebaikan anak bangsa yang keadaannya kurang mampu.

Saat ini tercatat ada 22 siswa berkebutuhan khusus yang belajar di SLB rintisan pak Kadiyono. Pak Kadiyono juga menjadi guru pengajar di yayasannya dengan dibantu oleh tujuh orang guru pengajar lainnya.
Selain mengelola yayasan tersebut, pak Kadiyono juga seorang guru di SMA PGRI Kendal.

Tweet