~ Cerpen: Cintaku Dalam Sentuhan-Sentuhan LDR ~

cintaku-dalam-sentuhan-se.jpg<br

Cintaku Dalam Sentuhan-Sentuhan LDR.


Tampak dari kejauhan temanku duduk sendiri diteras rumah orang tuanya.
Aku yang saat itu mengayuh sepeda langsung menuju dan berhenti ditempat tersebut.
"Hei Wan,sendirian ya?" sapaku yang lantas turun dari atas sepeda.
Aku langsung menempatkan pantatku pada bangku panjang terbuat dari kayu jati yang sudah puluhan tahun umurnya.
"Eh kamu Pul. Iya ini,habis yang lain masih pada ngumpet belum datang.
Kamu sendiri dari mana Pul?" kata Wawan temanku.
"Aku dari rumah saja ini" jawabku.
"Tumben jam segini kamu sudah kesini Pul,biasanya kamu kan masih sibuk di toko orang tuamu" kata Wawan.
"Iya Wan,tapi hari ini aku suntuk pakai banget Wan" kataku.
"Kok bisa? memang suntuk karena apa Pul? Perasaan kamu orangnya tidak mudah suntuk kan,hik hik hiik" katanya terkekeh.
"Aku suntuk kalau harus terus-terusan berada di toko" kataku.
"Oh begitu.
Bagaima kabarnya Winda Pul,apa kalian masih jalan?" tanyanya.
"Kabarnya baik,tapi ya itu.. entah sampai kapan akan seperti ini" jawabku.
"Lho kok? memang kenapa lagi Pul" Wawan lalu masuk kedalam rumah. Dia keluar lagi dengan membawa intip goreng (kerak nasi goreng) dan kendi dari tanah liat.
"Wah cocok ini" Aku langsung meminta kendi di tangan Wawan,sebentar kemudian ku tenggak air putih didalam kendi tadi,segar memamang.
"Kehausan ya Pul? Ini intip kesukaanmu" Wawan menyodorkan intip dalam piring kepadaku,aku langsung menyambarnya satu.
Ibunya Wawan suka menggoreng intip untuk dijual ataupun di titipkan di beberapa toko dan warung. Setiap kami datang kerumah Wawan pasti disuguhi makanan renyah tersebut.
"Iya Wan,haus banget ini.
Emak kemana Wan?" kataku.
"Emak lagi ke rumah kakakku.
Terus bagaimana tadi dengan Winda?" katanya.
"Oh..
Ya itulah Wan,dia menambah setahun lagi disana. Jadi ya.. tertunda lagi deh pertemuanku dengannya,hehee" jelasku.
"Emmm,tapi komunikasi lewat hp masih lancar kan Pul?" tanya dia.
"Lancar sih lancar,tapi akankah selalu seperti ini nasib cintaku ya Wan?
Dulu aku menjalin cinta dengan Romlah juga seperti ini,hubungan jarak jauh. Kenal lewat nomer hp,diteruskan dengan pendekatan dan rayu-rayuan,ketemuan. Setelah jadian,dianya pergi merantau. Selama dia diperantauan.. komunikasi tetap berjalan meskipun pada akhirnya putus hubungan ditengah jalan" terangku.
"Hahahaa,kan asik Pul" ledek Si Wawan.
"Asik gundulmu itu. Menahan rasa kangen beberapa tahun,lalu yang didapatkan dari Romlah cuma kata maaf mas,aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita karena teman sekolahku mengajakku menikah. Apa itu mengasikkan?" kataku bergaya sewot pada Wawan.
"Iya deh..,tapi setelah itu kamu mendapat cewek lagi kan Pul?" kemudian Wawan memasukkan cuilan intip goreng kemulutnya.
"Iya,dan ini juga hampir sama ceritanya dengan Si Romlah.
Kalau yang sama Wati ini lumayan seger Wan,karena kita ketemuan setelah beberapa saatnya menjalin hubungan lewat sosial media. Dia pernah memberikan kecupan di pipiku sebelum dia mengatakan hubungan tidak bisa dilanjutkan karena suatu alasan yang tidak akan aku terangkan kepadamu Wan,hehee" terangku lagi pada Wawan.
"Ahh gitu kamu. Terus,kalau nanti hubunganmu dengan Winda akan bernasib sama yakni dia tidak akan melanjutkan hubungannya bersama kamu? apa yang akan kamu lakukan Pul" kata Wawan.
"Yang pasti aku akan menerima apapun keputusannya.
Emm,terkadang aku ingin mengakhiri saja hubungan seperti ini Wan,hubungan cinta jarak jauh yang terasa menyusahkan ini" kataku.
"Ya di akhiri saja Pul,kenapa mesti repot-repot?" katanya dengan enteng.
"Iya,tapi kalau cintanya sudah merasuk ke dalam relung hati terdalam,bagaima coba?. Aku akan mempertahankan semuanya untuk hubungan kami" kataku.
"Bagus itu Pul. Misalkan disana dia menjalin cinta dengan orang lain,apa yang akan kamu lakukan Pul?" tanya Si Wawan.
"Emm apa ya? Semoga saja tidak ah Wan!
Mungkin aku akan melakukan hal yang sama yaitu menjalin cinta dengan cewek lain,hahaa" kataku.
Perbincangan di tempat Wawan itu kian ramai ketika datang beberapa teman kami yang lain.
"Lagi pada ngomongin aku ya?!" suara Toni yang baru nyampai ditempat kami.
"Ngomongkan aku juga pasti.. Hehee" kata Warso.
"Tidak ah! Buat apa ngomongin kalian yang jelek itu,hik hik hiik" sahut Wawan.
"Terus?" kata Toni.
"Ini.. lagi ngomongin Winda pacarnya Ipul si Kutu Kupret satu ini Ton" kata Wawan.
"Oh.. Kirain..
Eh Pret,enak tidak pacaran jarak jauh atau LDR-an itu?" tanya Toni padaku.
"Tidak enak" jawabku.
"Kalau tidak enak kok dijalani terus Pret!
Ambil lagi dong Wan intipnya" kata Warso sambil menyambar intip goreng.
"Ya terus mau bagaimana lagi So Warso..
Siapa sih yang mau menjalin hubungan jarak jauh atau LDR-an (Long Distance Relationship) seperti ini?!" kemudian aku terdiam. Aku pandangi ketiga temanku yang tampak cengengesan.
Aku sendiri sebenarnya tidak suka dengan hubungan jarak jauh. Terkadang diri merasa lelah menjalin cinta dengan Winda yang berada di negara lain. Bila rasa rindu datang menggebu-gebu tidak bisa serta merta menemuinya,paling-paling yang bisa kulakukan hanya menelfonnya,menanyakan kabarnya,saling kiss bye kalau acara nelfonnya sudah selesai. Kalau kita emosi dan terjadi pertengkaran juga rasanya seperti orang sinting saja,bagaimana tidak? sebab kita tidak bisa menjewer dia yang kita marahi dan hanya bisa nyerocos lewat sambungan internasional. Namun biar bagaimanapun aku akan terus berjuang mempertahankan semua,karena aku cinta dia. Aku yakin kalau jalinan cintaku bersama Winda saat ini akan menuai hasil yang sesuai dengan harapanku,walaupun aku harus melewatinya dengan sentuhan-sentuhan LDR (Long Distance Relationship) seperti sekarang ini.
"Duerrr! Ngalamun ya kamu?!" suara dan tepukan tangan Wawan di pundakku mengagetkanku,membuyarkanku dari lamunan. Teman-teman pun tertawa melihatku yang terjingkrak kaget. SEKIAN.

Cerita fiktif.
Penulis Cerita: мαdυмσє

5 Responses to "~ Cerpen: Cintaku Dalam Sentuhan-Sentuhan LDR ~"

  1. http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerpen-cintaku-dalam-sentuhan-sentuhan.xhtml

    BalasHapus
  2. Belajar Teknik SEO30 Mei 2015 pukul 08.12

    lapor mast follback sukses, lapor juga saya tadi malam berhasil Payout adimoney udah gak scam

    BalasHapus
  3. Sip cerpennya,
    tapi saran saya buat paragraf aja, soalnya pusing liatnya kalau kgk ada paragrafnya :)

    BalasHapus
  4. LDR itu hubungan jarak tho..?
    Memang serba gk menentu hubungan seperti itu, putuskan dengan akal sehat, siap lanjut atau akhiri saja..

    BalasHapus
  5. Bahrian Adhi Prasetyo30 Mei 2015 pukul 21.32

    Wow, tapi andai saja cerita nyata.

    SEPERTI di film-film.

    BalasHapus