Home » Cerpen
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Pertarungan di Gang Sewindu
Pertarungan di Gang Sewindu Suara gesekan pedang dan samurai di jalan beraspal itu membuatku berkidik. Kulihat segerombolan orang berlari ke...
Cinta Terajut Menjelang Bulan Puasa
Cinta Terajut Menjelang Bulan Puasa Dia terisak dengan kedua tangannya mengucek kain taplak meja. Andini teramat sedih karena Jaka telah teg...
Winda Perawan Semut
Winda Perawan Semut Dia berjalan berputar sebelum akhirnya mendekat dan menempel kepadaku. Bahkan ia menggigit bagian tubuhku seperti seekor...
Cerpen Sentuhan Satriatama
Sentuhanmu sangat terkesan hingga diriku selalu merindukan hal itu Kini engkau tak lagi ada di dekatku karena dirimu pergi ke tanah orang de...
Cerpen Ketulusanmu Deswita
Kamu yang aku anggap kekanakan ternyata bisa bersikap dewasa dan hal itu telah berulang kali engkau tunjukkan kepadaku. Maafkan aku yang sel...
Cerpen Saat Kita Bersama
Ada banyak kisah saat kita bersama, sedih dan senang kerap mewarnai rajutan cinta berdua. Itu dulu saat semua masih saling berdekat dan tera...
Cerpen Waria Jatuh Dari Sepeda
Baru beberapa jam aku dan Paijo tiba di Ibu Kota dan harus terpingkal oleh karena kejadian lucu di depan mata. Seorang waria mengaduh, dia t...
Cerpen Seminggu Cintaku di Ngawi
"Kita jadi ke Stasiun Walikukun kan Joy?" "Ke Stasiun Walikukun, mau apa Roy?!" Joy mengernyitkan dahi tak mengerti deng...
Cerpen: Bersama Kakek di Minggu Pagi
Pagi yang cerah, duduk bersama kakek di hari Minggu. Dua cangkir kopi dan beberapa potongan ubi berbalur gula merah tersaji di hadapan kami,...
Cerpen Desir Kita di 3.676 Mahameru
Desir kita di 3.676 Mahameru menjelang pagi itu. Di Jonggring Saloko mata kita menebar pandangan, ada pengakuan atas keindahan alam ciptaan...
Cerpen: Lelaki Penyawer Itu Mati
Angin membelai kami di malam itu. Aku dan Caplin terus memandangi sebuah tubuh nan elok terbungkus pakaian warna biru muda. Wanita itu terus...
Cerpen: Dia Yang
"Bukankah di yang...," "Hustttttsss, jangan keras-keras nanti dia mendengar," Bagus menempelkan telunjuk di bibirnya, se...
Cerpen: Di Sebuah Gubuk
"Tidak kok kak Reni, aku tinggal di sebuah gubuk ," "Di sebuah gubuk? Tapi..., ah nggak mungkin," Gumam Reni. Reni tidak...
Cerpen: Surat Untuk Bu Ani
Surat untuk Bu Ani itu disimpannya sama Rudi dibalik lembar buku tulis bersama sebuah surat cinta untuk seorang gadis di kampungnya, lantas...
Cerpen: Sebuah Harapan Disela Nafas Kakek Ibrohim
Masih seperti kemarin dan minggu sebelumnya, suasana sebuah pasar di dekat tempat tinggalku. Pasarnya tidak ramai juga tidak sepi oleh hiruk...
Cerpen: Anak Kecil Mengaji di Pusara Sang Bunda
Langkahku terhenti dengan dada bergetar saat menoleh ke sebuah arah dimana ada seorang anak kecil sedang mengaji mendo'akan orang tuanya...
Cerpen: Pelacur di Atas Awan
Dia berlari kecil menuju ke sebuah mobil sedan yang 15 menit lalu telah menunggunya di mulut gang jalan. Dengan menenteng sepatu jinjitnya k...
Langganan:
Postingan (Atom)