~ Cerpen: Mantanholic Tidak Tau Diri ~

mantanholic-tidak-tau-dir.jpg<br

Cerpen: Mantanholic Tidak Tau Diri.


"Sebel! Aku sebel aku sebel..!!!. Sudah dikasih tau kok tidak bisa mengerti!" Desy mengomel sendiri,lantas dia menghempaskan bokongnya di kursi.
"Kamu kenapa non? Siapa yang tidak bisa mengerti dan membuat si non sebel?!" tanya Bibi pembantu kepada Desy.
"Itu Bi,mas Syarif nyebelin banget.
Sudah jelas kalau kita sudah tidak ada hubungan lagi,eh dianya tetap ngejar terus,mengharap kita balikan. Dia kira aku suka sama mantanholic apa!" kata Desy dengan nada sewot.
"Oh.. mas Syarif pacarnya si non Desy?! Memangnya kalian sudah putus ya non?. Mantanholic itu apa sih non?" kata Bibi pembantu.
"Iya Bi,sudah dua minggu kita putus!.
Mantanholic,yaitu mantan pacar yang selalu mengharap ngajak balikan lagi Bi..,meski dia sering disakiti" jawab Desy.
"Oh.. kok bisa putus non? Padahal mas Syarif itu orangnya baik lho,ganteng lagi,hik hiik" kata Bibi pembantu.
"Ya bisa Bi.
Dulu iya dia ganteng tapi sekarang jelek!.
Tolong buatkan aku jus tomat ya Bi,esnya sedikit saja" kata Desy yang langsung menyambar tabloid dihadapannya.
"Iya non,siap" Bibi pembantu dengan cepat beranjak dari tempatnya dan menuju keruang dapur.
Bibi pembantu tadi kembali dengan segelas jus tomat ditangannya.
"Ini non jusnya" suara Bibi pembantu.
"Terima kasih Bi.
Mama kemana sih Bi? dari tadi kok tidak kelihatan" tanya Desy pada Bibi tersebut.
"Lho,bukankah Mamanya non lagi kerja? Lagian non sendiri kenapa tidak masuk kuliah?" kata Bibi pembantu.
"Oh aku lupa Bi.
Males Bi,di kampus ketemu sama dia terus" jawab Desy.
"Kuliah kok males. Ketemu sama siapa non?" Bibi itu merapatkan duduknya kearah Desy.
"Ngapain sih Bi!
Males ketemu Syarif!" Desy menggeser pantatnya.
"Maaf non,itu lho tadi di tabloid beritanya bagus.
Oh,si non satu kampus ya sama mas Syarif. Itu non hpnya berbunyi" Bibi pembantu bergegas mengambil hp kepunyaan Desy yang tadi berbunyi.
"Ini non hpnya" Bibi pembantu memberikan phonsel kepada Desy.
"Terima kasih Bi.
Hallo,ada apa? kan sudah kubilang jangan menghubungiku lagi. Tolol amat sih kamu!" suara Desy kemudian memutuskan perbincangan.
"Kok dimatikan non,memangnya telepon dari siapa non?" tanya Bibi pembantu.
"Dari Syarif. Ah sudahla Bi,buat apa ngeladeni dia,tidak ada gunanya" kata Desy ketus.
"Iya non.
Non Desy mau dimasakkan apa hari ini?" tanya perempuan setengah baya tersebut.
"Bubur ayam saja Bi.
Aku mau ke kamar dulu ya Bi" kemudian Desy menuju ke kamarnya,Bibi pembantu memandang majikannya itu dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ugh dasar anak sekarang. Kalau jamanku dulu ya tidak seperti ini,hehee" kata Bibi pembantu yang lantas mengelap air di meja.
"Kenapa sih dia ngajak balikan? Memangnya hati ini tidak sakit?! Dasar mantan tidak tau diri!" kata Desy dan langsung melemparkan bantal ke dinding.
Desy dan Syarif putus hubungan asmaranya lantaran si Syarif yang banyak bertingkah.
Saat itu 75 % cinta si Desy sudah dipercayakan sama si Syarif,namun pada kenyataannya Syarif menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh si Desy.
Syarif telah menduakan Desy,yakni dengan dia menjalin hubungan sama cewek lain bernama Santi yang tidak lain juga teman sekampusnya.

Saat itu Desy sengaja tidak masuk kuliah dan hal itu telah dikatakannya kepada Syarif.
"mas Syarif,nanti aku tidak masuk kuliah dulu karena ada urusan keluarga yang sangat penting sekali" kata Desy via hp pada Syarif.
"Memangnya ada urusan penting apa Des,bolehkah aku untuk mengetahuinya?" kata Syarif.
"Ya tidak bolehlah,ini kan urusan keluarga yang harus dijaga kerahasiaannya.
Ya sudah mas,gitu aja. Bye" Desy kemudian memutus pembicaraannya dengan Syarif tadi. Desy kemudian mempersiapkan diri guna memergoki Syarif dan Santi.
Setelah mengenakakan kostum penyamaran ala Inteljen or Detective dalam film-film action,Desy langsung meluncur ketempat sasaran dengan mengendarai mobil sedan warna metalic kepunyaan sang Ayah.
"Awas kamu Say,eh Syarif!. Akan aku telikung kamu beserta Santi ebret-ebret itu!" kata Desy dengan memacu kencang mobilnya.
Rumor kalau Syarif jalan bareng sama si Santi itu telah membuat Desy panas hati,makanya dia melakukan hal layaknya detective memburu target seperti diatas tadi.
Mobil itu terus melaju dengan kencangnya,hingga sebentar kemudian sampailah di depan gerbang Kampus.
"Haruskah aku masuk ke dalam sana?. Ah biar aku awasi dari sini saja itu si kunyuk!" lalu dia menempatkan mobilnya agak mepet kepagar besi Kampus.
"Nah itu dia Santi,mana mas Syarifnya?" kata dia yang melihat si Santi berjalan sendiri.
"Santi.. tunggu sebentar" suara seorang cowok memanggil Santi. Santi berhenti kemudian menoleh kearah suara tadi,lantas dia tersenyum.
"Huh dasar Syarif kutu kupret! awas kamu" mendadak wajah Desy terlihat menegang.
"Hei sayang,cantik bener kamu hari ini" kata Syarif.
"Bisa saja kamu Rif. Awas lho nanti Desy marah" sahutnya.
"Tenang saja say,dia tidak akan marah karena dia tidak tau,hari ini dia tidak masuk kuliah kok" kata Syarif.
"Yang benar? dari mana kamu tau" tanya cewek bernama Santi.
"Tadi dia menelfonku,katanya dia tidak masuk hari ini dikarenakan ada urusan keluarga. Jadi kita bebas mau ngapain saja say.
Itu mobil siapa ya? bagus juga itu mobil. Kita foto-foto sebentar disana yuk" ajak Syarif. Mereka kemudian mendekat ke mobil yang parkir dekat pagar besi kampus itu yang tidak lain di dalam mobil itu adalah si Desy.
"Bagus.. mendekatlah kalian kesini tolol agar aku tidak susah-susah membekuk kalian berdua" kata Desy dan mempersiapkan kamera phonselnya.
"Tolong ini kamu pegang say.
Sebentar ya,begini keren tidak?" kata Syarif.
"Iya,eh kurang senyum dikit Rif. Ok!" kata Santi.
"Awas kalian kutu kupret!" suara Desy dengan wajah memerah.
"Cukup say cukup..,sekarang gantian kamu" mereka asik berfoto ria dengan latar belakang mobil sedan yang di dalamnya ada si Desy.
Mereka juga berselfie berdua dengan pose mesra. Bibir Syarif pun sempat mengecup kening dan pipi Santi. Mata Desi melotot,adegan itu tidak disia-siakannya.dia menjepret beberapa kali dengan phonselnya.
Karena tidak tahan melihat adegan mereka berdua,Desy keluar dari dalam mobilnya.
"Oh.. jadi ini yang kalian lakukan dibelakangku hahh!.
Kalian keterlaluan! terutama kamu Syarif! Aku nyesel telah mencintaimu!. Sekarang kita putus!" suara Desy mengagetkan mereka berdua. Belum sempat Syarif berkata-kata pada Desy,wanita itu langsung masuk ke dalam mobil,menyalakan mesin mobil dan menggebernya pergi meninggalkan Syarif dan Santi yang masih terbengong.
Sejak saat itu,Desy memutuskan hubungangan cintanya dengan Syarif. Bahkan saking nyeseknya Desy,dia berencana mau pindah kuliah segala.
Sadar dirinya berbuat kesalahan,Syarif pun meminta maaf pada Desy via telefon,dia mengajak balikan lagi.
"Maafkan aku Des. Aku memang salah,aku memang khilaf.
Aku sudah tidak dekat lagi sama Santi,jadi alangkah baiknya kita balikan Des.
Aku sangat rindu kamu Des,aku cinta kamu!" kata Syarif.
"Ah sudahlah Rif. Aku tidak mau mendengar cinta darimu!.
Kalau baru segitu saja kamu sudah berani main begituan dibelakangku apalagi nantinya!.
Sudah,lupakan aku!" kata Desy.
"Tapi Des. Huff!" hubungan telefon terputus.
Sejak saat itu,Desy melakukan pembalasan yang menyakitkan terhadap Syarif,namun begitu disetiap kesempatan si Syarif selalu mengatakan ingin balikan pada Desy,meskipun sekarang Syarif yang sering disakiti oleh Desy.
Tok tok tok tok,suara pintu kamar si Desy diketok dari luar.
"Siapa..?" suara Desy.
"Bibi non. Itu bubur ayamnya sudah siap" jawab Bibi Pembantu.
"Iya Bi sebentar" suara Desy. Dia keluar dari kamar,lantas menikmati bubur ayam bikinan Bibi tadi dan melupakan mantanholicnya sejenak. SELESAI.

Cerita Fiktif.

Penulis Cerita: мαdυмσє

4 Responses to "~ Cerpen: Mantanholic Tidak Tau Diri ~"

  1. http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerpen-mantanholic-tidak-tau-diri-2.xhtml

    BalasHapus
  2. Ooh jadi mantanholic Artinya bekas pcr yang mau balikan?

    Baru Tau :-D

    BalasHapus
  3. wahh agan bakat nih jadi penulis cerpen, terus berkaya gan :mrgreen:

    BalasHapus
  4. Ane bacanya lompat" kyak kodok :D .. Tapi bagus koq :) terus berkarya gan .

    BalasHapus