Cerita Misteri: Hantu KM 150.
KM 150, disana biasanya banyak kawula muda menghabiskan malam minggunya. Karena pemandangan malam di KM 150 cukup indah. Fasilitas yang tersedia pun cukup memadai, dari mulai warung kopi hingga penginapan. Tidak salah kalau KM 150 menjadi tempat kongkow yang mengasikkan pastinya.
Aku dan Anto berhenti di KM 150. Rasa segar begitu terasa saat tiupan angin menerpa tubuh kami.
Tatapanku tertuju pada sebuah panorama yang tidak jauh dari tempat kami duduk.
"Lihat itu An, indah sekali," Jariku mencolek Anto.
"Apanya yang indah Rud?" Anto menoleh ke wajahku.
"Itu lho, panorama diatas gundukan itu," Aku menunjuk kearah perbukitan.
"Wow... Keren sekali, indah banget Rud," Rudi terkesima. Ada seperti cahaya menggantung diantara gundukan bukit dan ruang angkasa. Aku tidak cepat untuk mengalihkan pandanganku dari panorama yang jarang terjadi disana.
Dengan menyulut sebatang rokok, aku terus menikmati pemandangan tersebut, begitu juga dengan Anto.
"Kira-kira cahaya apa itu Rud, mustahil itu cahaya matahari, karena ini kan malam," Ujar Anto.
"Entahlah An," Anto pun menyulut rokok yang sudah menempel dibibirnya. Aku buka tutup botol air mineral yang kubawa, lantas menenggak airnya.
Aku menoleh kebelakang, ada beberapa pasangan anak muda berhenti di dekat kami.
"Lihat itu, menakjubkan!" Kata seorang dari mereka.
"Mana? Oh iya, indah sekali man..," Jawab yang lain.
Benar kata seorang teman, memang tidak rugi bermalam minggu di KM 150. Selain tempatnya asik, kalau beruntung maka akan bisa menyaksikan sebuah pemandangan indah di atas gundukan perbukitan yang tampak dari KM 150.
"Lho Rud, kok menghilang? Kemana hilangnya cahaya itu?!" Suara Anto dengan terkejut.
"Entahlah An. Bagaimana? Gak rugi kan kita kemari," Kataku.
"Iya Rud, hehee," Anto mengembangkan senyum, lantas meraih botol disampingku.
Gubrak! Sreeeeet Gubrak!, aku langsung menoleh. Ada sepeda motor menabrak trotoar. Aku bangkit dan langsung berlari kearahnya.
"Apa yang terjadi?" Tanyaku pada sipengendara, tapi dia diam."Aduh..," Rintih pengendara itu.
"Apa yang terjadi padamu mas?" Aku membangunkan pengendara itu untuk selanjutnya memapahnya.
"Tidak tau mas. Tiba-tiba saja stang kemudi terasa berat, lalu seperti ada yang menggerakkan, dan menabrak trotoar," Ujar pengendara tersebut.
"Ada yang menggerakkan? Emm, untung tadi tidak ada kendaraan lain yang lewat mas, bisa-bisa..," Aku tidak meneruskan ucapanku.
"Rud, kok sekarang hawanya aneh gini ya?! Aku merinding-merinding gimana gitu," Anto menatapku. Apa yang dikatan Anto juga aku rasakan, dan mungkin semua orang yang berada ditempat tersebut merasakannya.
"Iya An, aku juga merasakan merinding," Aku menoleh ke pengendara tadi, dia masih mengaduh kesakitan.
"Gimana ini Rud, aku jadi takut," Wajah Anto mendadak terlihat pucat.
"Ada apa denganmu An?" Aku mengernyitkan dahi.
"Se se setan...!" Anto berlari meninggalkan tempat dimana kami menolong pengendara yang terjatuh. Semua orang melihat ke arah Anto.
Aku menoleh kesana kemari, namun aku tidak melihat setan yang dikatakan oleh Anto barusan.
"Ya sudah mas, aku tinggal dulu ya," Aku langsung menyusul Anto ketempat dimana pertama kami berhenti.
"Ada apa denganmu An? Mana ada setan," Tanyaku.
"Benar Rud, tadi aku melihatnya, wajah orang itu berubah menyeramkan," Kata dia.
"Orang itu siapa maksudmu?" Tanyaku pada Anto.
"Orang yang jatuh itu," Dia masih tampak ketakutan.
"Benarkah An," Aku gak percaya.
"Ya benar masa aku bohong. Kita pulang saja yuk," Anto kemudian mengajak pulang.
"Lho, kemana mereka? Orang yang jatuh tadi juga sudah tidak ada," Aku terbengong.
"Itu kan, jangan-jangan mereka semua hantu Rud. Ayo ah pulang," Dengan cepat Anto sudah berada diatas sepeda motor. Aku yang belum mengerti dengan kejadian tersebut pun akhirnya naik keatas sepeda motor. Kami meninggalkan KM 150 dengan rasa ketakutan pada diri Anto dan rasa penasaran pada diriku.
Setelah sampai di rumah, aku dan Anto menceritakan pada teman yang lain. Mereka pada tertawa terbahak.
"Kenapa kalian pada tertawa?" Tanyaku.
"Ternyata kalian ketemu sama hantu-hantu KM 150 itu ya," Jawab seorang teman.
"Jadi? Mereka para hantu KM 150?!" Aku nyengir. Sekian.
http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerita-misteri-hantu-km-150.xhtml
BalasHapusSiang siang gini di kasih cerita yang bkin merinding bulu ketekkuduk... tapi itu km 150 tol mana ya om?? cipali kah?? atau tol mna
BalasHapus@Iman Nurjaman,
BalasHapusItu KM 150 hanya dalam imajinasiku saja kok gan, jadi bukan Tol Cipali, Tol Grogol, Tol Banyumanik atau manapun, hehee.
jadi rupanya apa nih mas, hantu-hantu tersebut, teman dari si aku dan anto yang bermaksud jail ya :?
BalasHapus@rizky imanul,
BalasHapusHantu yang bermarkas di KM 150, dulunya ada kecelakaan maut disitu yang merenggut banyak korban (pengguna jalan raya dan sekumpulan anak muda yang lagi menikmati malam minggunya di Kilo Meter 150 tersebut, hahaa.
Ane mampir beberapa kali tapi knp komentarnya ditutup mas maudumoe.. :D
BalasHapusMungkin bisa juga hanya sebagai halusinasi aja kali tuh sebab tidak ada penampakannya tuh brother..
@Arief Firmansyah,
BalasHapusIya gan, sudah beberapa hari aku tutup komentarnya, hal ini aku lakukan untuk sebuah perbandingan saja. Ternyata blogku kalau aku tutup komentarnya jadi serasa sepi banget. Jadi sepi seperti hidup sendiri di dalam rumah tanpa kedatangan tamu. Hehee.
ternyata dari awal cerita cuma ada mereka ber 2 ya yg lain ny cmn mahluk yg ikt nimbrung xixixi
BalasHapusmungkin ada bnyak kisah kisah sprti ini yg trjadi di jalan2 yg dilalui pengendara, bisa jd dibilang mitos tp ada bnyak cerita jg yg mengisahkan kejadian seram dan kecelakaan yg katanya akibat dr gangguan makhluk2 halus tp mnurut saya sih mngkin pengendara yg mengalami kecelakaan lebih kepada ke tidak hati2an pengendaranya..
BalasHapus@putuadimarta rachman,
BalasHapusIya gan. Namun terkadang ulah usil dari makhluk halus menjadi penyebab terjadinya sebuah kecelakaan walaupun si pengendara sudah berhati-hati. Makanya di tekankan, agar selalu menyebut Asma yang kuasa dengan harapan kita dijauhkan dari keusilan makhluk alam lain, juga menjadikan kita tenang dan fokus pada jalan yang kita lewati.
@gilang,
BalasHapusIya gan, yang lainnya pada tidak datang karena lagi Shalat Tarawih, hehee.