~ Cerpen: 2 Pelangi Cinta ~

p

Cerpen: 2 Pelangi Cinta.

"Chelsie.., Monicha.., tunggu..!" Teriak Robert pada kedua cewek bernama Chelsie dan Monicha. Merasa ada yang memanggilnya, kedua cewek tadi langsung berhenti dan menoleh kearah datangnya suara.

"Hahahaa, lihat dia Monicha, kasian..!" Tawa si Chelsie, Monicha pun ikut tertawa.

"Payah kamu Bert, tadi kemana saja kamu?" Kata Monicha.

"Aku gak kemana-mana. Kalian saja yang tidak melihatku, huh!" Jawab Robert sambil mengelap wajahnya dari basah air gerimis.

"Bener, tadi kami mencarimu tapi kamunya tidak ada, ya kami langsung cabut deh," Kata Chelsie.

"He'em, bener kata Chelsie," Imbuh Monicha. Kedua cewek itu kemudian tampak senyum-senyum karena melihat sesuatu pada celana si Robert.

"Ngapain kalian senyum-senyum gitu, ada yang lucu?" Tanyanya Robert.

"Tidak ada. Cuma.. cuma.. itu lho," Chelsie memelerokkan matanya. Sementara Monicha cekikikan saja.

"Apa sih," Robert belum faham apa yang dimaksud oleh kedua cewek tadi.

"Itu Bert, resleting celanamu!" Suara Monicha agak keras.

"Ups, jhe eleee, aku sampai lupa menariknya," Robert buru-buru menutupi dengan kedua telapak tangannya, lantas menarik resletingnya ke atas. 'Sret, rapet deh' kata Robert dalam hati. Mereka lantas tertawa terbahak.

"Memangnya kamu tadi ngapain Bert, kok sampai kebuka gitu, hik hiik," Chelsie terus cekikikan.

"Gak ngapa-ngapain. Buang air kecil doang, eh ternyata aku lupa menarik ininya, hehee," Jelas Robert.

"Ah kamu Bert. Lain kali diperiksa dulu itunya. Untung ada kami, kalau tidak bisa terbang kemana-mana itu burung," Kata Monicha mengimbuhkan. Mereka kemudian melanjutkan berjalan pulang kerumahnya.

"Eh tunggu-tunggu. Bukankah dia itu si Jaka?
Jaka, Jaka Handoko," Panggil si Robert pada orang yang bernama Jaka Handoko. Orang yang dipanggil oleh Robert pun menoleh kearahnya.

"Woi Bert," Jaka langsung menuju menghampiri Robert.

"Celaka! Dia lagi. Ngapain sih Robert memanggilnya? Bikin BeTe saja," Ucap Chelsie lirih.

"Ngapain tadi kamu disana Jak?" Tanyanya Robert.

"Aku nunggu bus mau pulang. Kalian sendiri ngapain disini," Jaka kemudian memperhatikan kedua cewek disamping Robert.

"Ich, amit-amit!" Kata Monicha yang lantas membuang muka.

"Oh mau pulang..! Tumben gak bawa mobil Jak," Robert sepertinya tergelitik melihat tingkah Chelsie dan Monicha karena ada Jaka.

"Hai kalian, apa kabar?
Anu Bert, mobilnya masuk ke bengkel," Jawab Jaka sekenanya.

"Itu kan, mulai deh ngibulnya," Kata Monicha pelan. Dia memang tidak suka pada Jaka yang menurutnya suka ngibul alias berbohong bin suka mengada-ngada.

"Kita kerjain aja dia yuk," Bisik Chelsie pada Monicha.

"Kerjain gimana maksudmu Chel?" Monicha tidak faham.

"Sini," Chelsie membisikkan sesuatu pada Monicha. Sebentar kemudian keduanya tertawa cekikikan.

"Ok coy, siap," Kata Monicha. Monicha lantas merogoh tasnya, sebentar kemudian dia tampak mengeluarkan selembar kertas dan spidol marker bertinta warna hitam. Sementara Chelsie mendekat pada Jaka dan mengajaknya ngobrol.

"Tumben banget Chelsie mengajak ngobrol Jaka. Ada apa ini?
Tumben kamu baik sama dia Chel," Kata Robert.

"Oh... cantiknya kamu Chelsie. Wangi tubuhmu, aku gak tahan...," Kata Jaka dalam hati.
Chelsie terus mengajak ngobrol lelaki bernama Jaka tersebut. Sementara Monicha sudah siap dengan pekerjaannya.

"Lem Castol mana lem Castol. Ini dia," Kata Monicha dalam hati.

"Hei Monicha, ngapain kamu," Robert penasaran dengan apa yang lagi Monicha lakukan.

"Hust, diam!" Monicha memelototi Robert. Kemudian Monicha mendekat ke tubuh Jaka. Dia berbasa-basi sebentar pada Jaka dan Chelsie, lantas Ups! Pel Pel Pel Pel, sebuah kertas putih dengan tulisan 'Aku seorang gay tulen. Siapa yang mau berkencan sama aku!' tertempel di baju si Jaka.
Jaka tampak menoleh ke belakang, namun dengan cepat Chelsie mengalihkan perhatian Jaka. Chelsie dan Monicha tersenyum pada Jaka, sementara Robert melotot seperti menelan biji salak.

Setelah beberapa lama Chelsie dan Monicha mengajak bicara Jaka yang mana lelaki itu lupa akan sesuatu yang menempel di bajunya, lalu kedua cewek tadi mengajak Robert untuk pulang.

"Ayo Bert kita pulang, mau hujan nih," Ajak Chelsie.

"Ya bener, mau hujan. Kita mesti cepat pulang. Kami jalan duluan mas Jaka ganteng," Kata Monicha, dan Jaka pun tersipu.

"I..iya. Ok Jak, kami jalan dulu ya. Hati-hati kamu di jalan, entar ada banyak cewek yang naksir ke kamu," Ucap Robert.

"Hust! Ayo ah," Chelsie mencubit lengan Robert, lantas menariknya bergegas berjalan.

"Alamaaak cantiknya mereka berdua," Ujar si Jaka. Dia pun kemudian melangkah meninggalkan tempat tersebut.
Chelsie, Monicha, Robert, mereka pada tertawa atas apa yang menempel di bajunya Jaka.

"Jahat banget kamu Monicha, hahaa," Kata Robert.

"Bukan aku yang jahat, tapi si Chelsie itu, hahaa," Monicha pun tertawa.

Sesampai di rumahnya, Jaka langsung masuk ke kamar. Dia lantas melepas pakaian yang tadi dikenakan. Jaka terkejut manakala mendapati ada kertas yang menempel dibajunya.
"Apa ini? Haaaaahhh!
Siapa yang telah menempelkan ini tadi ke bajuku? Apa si Monicha tadi?!" Jaka terbengong. Dia buru-buru meremas kertas tersebut dan melemparkannya ke keranjang kecil di bawah meja belajarnya.

*

Robert adalah Robert. Dia juga manusia biasa yang punya rasa dan cinta. Pertemanannya dengan Chelsie dan Monicha yang sudah terjalin sejak lama bukan berarti tidak membuatnya jatuh cinta.
Memang sejauh ini Robert tidak menampakkan rasanya pada kedua cewek itu, hingga Chelsie dan Monicha pun biasa-biasa saja pada Robert. Akan tetapi, kecamuk yang sering melanda membuat dirinya ingin mengungkapkan rasa itu pada Chelsie ataupun Monicha.

"Hemmm, kiranya aku benar-benar telah jatuh cinta pada Chelsie ataupun Monicha. Namun tidak mungkin aku mengungkapkan atau menembak pada keduanya.
Emmm, bagaimana ini. Siapa yang harus kupilih? Chelsie atau Monicha?! Keduanya sama-sama istimewa. Keduanya sama-sama berkharismatik.
Aku benar-benar bingung karenanya.
Keduanya sama-sama cantik, pintar juga cerdas.
Keduanya laksana pelangi yang memberikan warna keindahan pada hari-hariku.
Aku sungguh mencintai keduanya," Kata Robert yang duduk sendiri di dalam kamar.

"Aku harus bisa mendapatkan salah satu pelangi itu. Ya, harus bisa!" Robert merebahkan tubuhnya. kedua matanya terus menerawang, menyentuh bayang wajah kedua cewek tersebut.
Sementara ditempat lain, Jaka juga lagi memikirkan bagaimana cara agar dia bisa memiliki Chelsie.

"Chelsie, kamu memang cantik. Kamu adalah seorang pribadi yang aku idamkan. Pribadimu sungguh menawan, seperti pribadinya Ibuku yang telah tiada," Jaka terdiam sejenak. Dipandanginya sebuah foto yang menempel di dinding kamar.
Jaka bangkit dari duduknya. Diambilnya foto tesebut. Jemarinya merayap menyusuri kaca figura, mencoba menembus dan menyentuh gambar wajah yang telah lama tiada.
Ditariknya nafas pelan mengisi rongga dada. Tampak kedua matanya Jaka berkaca-kaca.

"Ibu, kamu adalah seorang yang sangat berarti buatku. Kepribadianmu sering membuat orang lain cemburu.
Ibu, aku ingin punya seorang pendamping hidup sepertimu, dan seorang itu telah aku temukan," Jaka menyeka matanya. Kemudian foto itu dilapnya sebelum kembali digantungkan pada paku yang menancap di dinding kamar dengan warna catnya sudah memudar.

Pada kesempatan lain, Robert mengungkapkan perasaannya pada Chelsie. Namun Chelsie menolaknya dengan halus. Chelsie bilang kalau dia telah menganggap Robert sebagai kakaknya. Dengan perasaan malu, Robert pun mencoba menerima kenyataan tersebut.
Robert tidak lantas patah semangat, dia kembali mengutarakan rasa cintanya, kali ini sama Monicha. Seperti halnya yang dikatakan oleh Chelsie, Monicha pun menolak Robert dengan halus. Dia bilang kalau Robert telah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri. Robert menunduk, dia mencoba mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Monicha, meski hatinya merintih.
Setelah ungkapan perasaan pada kedua cewek tersebut ditolak, Robert jadi jarang berjalan bareng dengan mereka.
Kiranya Robert tidak bisa memiliki salah satu pelangi tersebut. Sekian

2 Responses to "~ Cerpen: 2 Pelangi Cinta ~"

  1. мαdυмσє вlσg16 Juli 2015 pukul 00.38

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerpen-2-pelangi-cinta.xhtml

    BalasHapus
  2. wah cerpen.a menarik,
    kunbal.a sob di tunggu

    BalasHapus