~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 1) ~

a


suasana malam itu tidak begitu ramai.
di sebuah rumah yang sangat sederhana , seorang gadis baru saja selesai belajar untuk menghadapi UN (ujian nasional) besok.
tiba - tiba saja hanphonenya berbunyi , lalu dia mengangkatnya.

" hello , ada apa gus? " tanya gadis itu.

" tidak ada apa - apa kok wi. Oh iya , bagaimana persiapanmu menghadapi ujian besok ? " kata orang tersebut.

" oh.. , persiapan ok gus , tapi tidak tau juga besuk bagaimana. " jawab dewi pada si bagus teman kelasnya.

" oh sip lah.. , eh kamu sudah ngantuk belum ? " tanya si bagus.

" kalau ngantuk sich sudah gus , tapi belum bisa tidur.. " kata si dewi.

" emmm , kenapa belum bisa tidur wi? Apa ada yang lagi di fikirkan ? " tanya si bagus dari microphone handphonenya.

" tidak juga gus , hehehee.. Eh ada.. " kata si dewi.

" kalau boleh tau , memang kamu lagi memikirkan apa wi ? " tanya si bagus lagi.

" ini gus , aku mikirkan setelah lulus nanti.. " kata si dewi yang sembari meraih kue kering di atas meja kecil itu.

" yeee.. Kamu wi , nanti lulus apa tidak juga belum tau , mengapa juga di pikirkan , hahahaa.. " kata si bagus lalu tertawa.

" dasar kamu gus , dasar kamu anak badung/nakal ! " kata dewi.

" biarpun aku badung/nakal tapi kan tidak merusak.. , Wueeek.. " jawab si bagus.

" siapa bilang , badung/nakal iya merusak lah.. ! " kata si dewi.

" memang aku merusak apa saja sich wi? Perasaan aku tidak pernah merusak kok , hehehee.. " kata si bagus.

" lha kemarin itu ? Kamu kan yang merusak hubungannya si deddy dan si norma , iya kan ?! " kata si dewi , lalu dia mengambil air minum karena kesedak.

" wew.. Enak saja kamu bilang , orang si norma yang mengejar - ngejar aku kok. " kata si bagus.

" tapi kata si deddy.. Kamu yang nembak si norma.. " tanya si dewi pada si bagus di ujung telfonnya.

" jhiahahahaa , tidak tau ach , iya beginilah resiko jadi cowok idaman cewek , selalu mereka mencari alasan dan cerita buat mendapatkan perhatianku dan banyak orang. " kata si bagus dengan gaya inteleknya.

" jadi ? Jadi gimana itu yang sebenarnya gus ? " tanya si dewi pada cowok yang bernama bagus.

" sudahlah wi.. , kita jangan ngomongin itu lagi.. , karena hal itu tidak penting. Lebih baik kita fokuskan pikiran kita buat ujian besok..! " kata si bagus sedikit menasehati.

" ah kamu gus , eh kamu lagi apa gus ? " kata si dewi.

" aku lagi di rumah , lagi tiduran saja habis belajar " jawab si bagus.

" oh lagi di rumah.. , aku kira lagi di mana.. " kata dewi.

" iya wi , lagi di rumah dan lagi makan mie rebus , kamu mau? Hahahaa. " kata bagus dan tertawa.

" mau dong.. Mie rebusnya.. , hahaa " si dewi pun tertawa. " iya ke sinilah wi kalau kamu mau , lagian sudah malam.. Nanti kamu di gendong kuntil anak kalau datang ke rumahku.

" canda si bagus. Dan mereka terus ngobrol , sesekali juga tertawa terbahak karena lelucon mereka. Kemudian mereka saling menutup handphonenya setelah malam memang sudah larut.



Pagi telah tiba , cuaca cerah menyapa mereka yang sudah terbangun ataupun yang sedari malam tadi belum tidur.
Si dewi pun bergegas mandi dan setelah itu menyiapkan segala sesuatu yang di perlukannya nanti di sekolahan. Kemudian tidak lupa sarapan sebelum berangkat ke tempat sekolahnya.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.15 wib , si dewi sudah seperti biasanya kalau mau berangkat ke sekolah , dia mengelap dulu sepeda kayuhnya , lalu berpamitan pada orang rumah , dan selanjutnya berangkat dengan mengayuh sepedanya.

Dewi terus mengayuh sepedanya dengan santai , karena jarak sekolahannya yang tidak terlalu jauh.
Sesekali dia mengeluh , karena di sana sini jalan aspal penuh dengan lubang. Dalam hatinya berkata.. " kapan.. Jalan ini di perbaiki ya..? " . Baru saja si dewi mengeluh , tiba - tiba terdengar suara " GUBRAAAK , ADUUUUH.. " seorang anak SMP terjauh di belakang dekat si dewi , dia terjatuh karena saling bercanda dengan teman sekolahnya , dan ban sepeda nyelonong masuk ke dalam lubang jalan tersebut.

" itu kan.. , belum juga aku berhenti ngomong , eh ada yang terjatuh " kemudian dewi berhenti sebentar , lalu melanjutkan mengayuh sepedanya , karena anak tadi sudah bangun dan melanjutkan mengayuh sepedanya juga.

" besok - besok hati - hati ya dik kalau naik sepeda.. " kata dewi pada anak yang tadi terjatuh.

" iya mbak , hehehee " dan anak itu mempercepat laju sepedanya meninggalkan si dewi.

tidak lama kemudian si dewi sampai di sekolahan , lantas dia memarkirkan sepedanya dan langsung menuju ke ruangan kelas. Tapi seseorang menepuk pundak dewi dari belakang.

" hey , tumben kamu datangnya lebih awal wi ? " tanya irma , seorang teman kelasnya.

" auw , kamu irma , ngagetkan saja kamu ini ! , kan sudah dari dulu aku datangnya lebih awal , kamunya saja yang biasanya datang mepet bel sekolah berbunyi , wueeek..! " kata dewi pada irma , lalu mereka tertawa cekikikan.

" eh norma sudah datang apa belum ya wi ? " tanya si irma pada dewi.

" mana aku tau , kan aku baru datang , bagaimana sich kamu ini ir ? " jawab si dewi mencemberutkan bibirnya.

" hey wi , lihat itu si bagus datang , sama siapa dia iya ? " kata si irma pada dewi. Lalu dewi pun menoleh ke arah yang di tunju si irma.

" mana ? , ah bohong kamu ir.. ! Kata si dewi kesal , lalu mencubit kecil lengan irma.

" hehehee.. Kasihan dech elu wi , lagian seneng banget sich kalau mendengar nama si bagus , kamu suka iya.. ? Ayo jawab ! " kata irma cekikikan.

" yeee.. Kamu ir , siapapun akan suka sama bagus " kata si dewi lalu duduk di kursi kelas.

" suka apa cinta nich.. ? " kata irma.

" tidak tau ach ir , oh iya aku mau ke kantor TU (Tata Usaha) mumpung bel belum berbunyi " kata si dewi , lalu dia bangkit dari kursi tempat duduknya.

" oh.. Mana sudah buka ruang TU-nya wi.. , lagian ibu zulfa juga belum datang kale.. , xixixiii " jawab si irma yang geli melihat tingkah dewi di pagi itu. Si dewi pun terbengong malu , lalu dia duduk kembali dan membuka - buka buku yang di bawanya.

Dari luar ruangan kelas 3 IPA , terdengar suara sepeda motor menderu. Seorang siswa cakap duduk di atas sepeda motor CB dan melaju pelan menuju tempat parkir.
Dialah si bagus , salah satu siswa cakap berprestasi dan menjadi incaran siswi - siswi di sekolahan tersebut.
Dari mulai kelas 1 sampai kelas 3 , dari mulai guru , staff sekolahan hingga murid - murid yang o'on alias tidak gaul pun cukup mengenal baik dengan si bagus.
Kemudian si bagus melangkah pasti menuju ke ruangan kelas 3 IPA.
Hati si dewi berdebar - debar , detak jantungnya berpacu dengan desiran darah yang mengalir.
Dewi terus memperhatikan langkah si bagus dari balik kaca jendela kelasnya , sementara irma yang melihat dan memperhatikan si dewi.. Jadi tersenyum sendiri karenanya.


" selamat pagi semuanya.. , aduh ! " sapa si bagus pada teman - temannya , kemudian dia mengaduh karena pintu yang dia buka memantul dan menabrak tubuhnya. Gelak tawa pun mengisi ruangan kelas yang saat itu baru ada setengah dari keseluruhan jumlah murid.

" selamat pagi juga gus , hahahaa kasihan dech elu.. " kata irma sambil menggoyangkan jari telunjuknya ke atas.

" pagi juga gus " kata dewi tersenyum menahan tawa.

" woy.. Kasihan itu si kapten , pagi - pagi sudah kejedot pintu kelas , huahahahaa " suara si dony alias caplin dan tertawa terpingkal.

" wew.. Kalian pada ketawa , lucu ya ? Sakit ini.. " kata bagu memegangi bibirnya.

" halaaa begitu saja kok sakit kapten..? Nanti juga bakal sembuh kalau sudah di cepok cewek , hahahaa iya tidak kim ? " kata si dony alias caplin pada teman duduknya yakni mustakim.

" wueeek , aku tidak punya cewek bray.. " kata bagus , lalu dia duduk di bangku/kursi kelasnya.

Kemudian beberapa menit kemudian sebelum bel sekolah berbunyi.. Datang seorang guru ke ruangan kelas tersebut yang sudah mulai terisi oleh murid yang masuk dan mau mengikuti UN (Ujian Nasional).

" selamat pagi anak - anak semua.. " kata pak anton , wali kelas di kelas tersebut.
Kemudian murid - murid pun menjawabnya dengan hampir serempak.
Kemudian pak anton memberikan instruksi ataupun pengarahan pada semua muridnya sebelum beliau kembali keluar ruangan kelas , karena akan segera datang pengawas dari sekolahan lain.


Bel sekolah sudah berbunyi , suasana tegang terlihat pada wajah siswa siswi di ruangan kelas tersebut.
Maklum.. Hari itu adalah hari pertama ujian dengan materi mata pelajaran matematika.Tidak berapa lama kemudian , seorang pengawas ujian datang dengan tampang sedikit bengis tapi ramah lingkungan , hahaa.
Setelah pengawas tadi menyapa dan kemudian duduk di bangku/ kursi yang telah tersedia.. , sesaat kemudian proses ujian pun di mulai setelah terdengar bel ujian berbunyi.

suasana lengang nampak jelas di area sekolahan tersebut , apalagi dengan adanya spanduk berukuran sedang terbentang di pagar sekolahan yang berisi himbauan supaya tidak berisik karena lagi ada Ujian Nasional.



Durasi waktu dari pengerjaan soal ujian pun sudah terlewati.
Mereka para siswa kemudian menumpuk lembar jawaban di depan pengawas sebelum akhirnya keluar kelas untuk menghirup udara luar ruangan dan rileks dari kepenatan otak.

" hey wi , bagaimana dengan soal - soal matematika tadi menurutmu? " tanya bagus yang tiba - tiba saja datang menghampiri dewi.

" emmm , susah semua gus , apalagi dengan rumus - rumusnya.. aku banyak yang lupa " jawab si dewi.

" sama wi , aku juga pusing di buatnya , jhiahahahaa " kata si bagus dengan suara tertawa renyah.

" yeee.. kalian ini , ya jelas susah lah soal matematika tadi.. , kepalaku saja sampai berasap coy.. " sambung si caplin mengomentari si bagus dan dewi.

" hahahaa bisa saja kamu don , eh nanti kita pulang sama - sama ya wi.. setelah pertemuan nanti " kata bagus pada dony atau caplin , kemudian berbicara sama dewi lagi.

" tapi nanti aku pulang agak belakangan gus , soalnya ada perlu dengan TU , eh pertemuan apa sich gus? " kata dewi sambil menatap penuh arti pada si bagus.

" ada perlu apa di TU wi? , pertemuan membahas kelulusan dan lain - lain wi.. " tanya bagus kemudian menjelaskan maksut dari pertemuan yang di katakan si bagus.

" biasa gus , melengkapi administrasi , karena tadi pagi pegawai TU belum datang , dan tadi aku ke ruangan TU , dan ibu zulfa lagi keluar.. katanya ada kepentingan mendadak.

" kan bisa di selesaikan sama staff yang lain atau wakilnya bu zulfa wi.. " kata bagus menerangkan.

" iya sich gus , tapi tidak enak kalau tidak sama bu zulfa sendiri. " jawab dewi lalu nyengir - nyengir malu.

" oh iya sudah kalau begitu " kata bagus dengan singkat.


hari itu pengerjaan soal ujian pun sudah selesai , banyak siswa yang sudah pulang , hanya beberapa murid tampak bercengkerama di sudut sekolah sambil menunggu pertemuan di mulai.
kemudian tampak beberapa guru memasuki ruangan perpustakaan di mana pertemuan di adakan.
bagus dan beberapa temannya pun bergegas ikut memasuki ruangan tersebut.

sementara itu , dewi terlihat keluar dari ruangan TU , kemudian dia mengambil sepeda kayuhnya yang sudah kepanasan di halaman parkir , karena memang atap parkir sudah banyank yang bolong , bahkan di ujung sebelah utara sudah tidak beratap lagi.
entahlah , entah kenapa pihak sekolah tidak kunjung memperbaikinya , katanya sich lagi tidak cukup dana. sementara bantuan dari dinas pendidikan sudah di gunakan buat membelh peralatan guna menunjang proses belajar siswa.


dewi terus mengayuh sepedanya , sesekali dia menyeka keringat di kening yang mulai berkucuran karena juga cuaca yang sudah terik.

" huff , panasnya hari ini.. " kata dewi lirih dan terus melaju dengan sepedanya.
setelah hampir 20 menit si dewi mengayuh sepeda , akhirnya dia pun sampai di rumah dengan sedikit nafas ngos - ngosan.
dia langsung memarkirkan sepeda di depan rumah , lantas masuk dan menuju ke kamarnya.

belum juga si dewi duduk , tiba - tiba handphone yang sedari tadi malam tergeletak di atas tempat tidur berbunyi.
dia pun merai telephone cellurer tersebut , dan " hallo , ada apa gus ? " kata dewi pada si bagus yang menelfonnya.

" kamu di mana wi? ada kabar penting wi.. " jawab si bagus.

" aku ada di rumah gus , kabar penting apaan gus " tanya si dewi kemudian.

" ada kabar perekrutan tenaga kerja ke batam wi.. , tadi ada pihak dari PT. TUNASKARYA INDOSWASTA yang datang ke sekolahan dan memberikan kesempatan pada murid di sekolahan kita untuk di rekrut ke batam " kata bagus dari sebrang.

" maksutnya bagaimana sich gus ? aku tidak jelas gus.. sinyalnya putus - putus kok.. " kata dewi pada si bagas yang masih berada di sekolahan.

" ok wi , nanti aku datang ke rumahmu saja ya.. " kata bagus.

" ok gus " kemudian suara dalam hanphone pun mati. kemudian dewi menarik nafas dan keluar dari kamarnya setelah mengganti seragam sekolahnya.


Hari sudah sore , semilir angin sudah terasa sejuk bila di bandingkan siang tadi. Bagus mengeluarkan sepeda motor CB nya yang suaranya menderu seperti suara helikopter.
Di staternya kendaraan tersebut , lantas dia melaju menuju rumah si dewi yang jarak rumahnya lumayan jauh , sekitar 1 km.
Dia terus melaju sambil menikmati pemandangan sore yang begitu menyegarkan mata dan juga otaknya.
Hamparan sawah dengan padi yang masih menghijau pun jadi pemandangan tersendiri yang mengasikkan.
Setelah berjalan beberapa lama , tibalah bagus di depan rumah si dewi , kemudian dia memarkirkan helikopternya (kata teman-teman sekolahnya begitu.., hehehee..). Kebetulan si dewi sendiri lagi duduk bersama adik lelakinya di depan rumah.

" hey wi , hey juga jo.. , lagi pada apa ini ? " kata si bagus menyapa dewi dan paijo (adiknya dewi).

" hey juga gus , jadi kesini tho ? Kirain kamu tidak jadi datang gus.. " kata dewi pada bagus.

" ini lagi duduk - duduk saja mas bagus " jawab paijo pada bagus , kemudian tidak berapa lama berselang.. dia pamit keluar rumah pergi ke tempat temannya (hehehee.. tau saja ini bocah).

" oh iya gus , silahkan masuk gus " kata dewi pada bagus mempersilahkan masuk ke dalam rumah.

" terimakasih wi , tidak usah wi.. Mendingan/lebih baik di sini saja , kan lebih segaaaar , heheheee " kata bagus dengan lalu tersenyum.

" oh iya sudah. Eh kamu mau minum apa gus ? " si dewi kemudian menawarkan minum.

" apa saja boleh wi , eh kalau ada sich.. Minuman segar + madu cintamu wi.. " kata si bagus nyelonng.

" maksutmu gus dengan madu dan cintamu ?! " tanya si dewi pada bagus.

" eh maaf , becanda kok wi.. " jawab bagus kemudian nyengir saja.

" oh.. Yo uwis../ya sudah.. " kata dewi dengan lembutnya , kemudian dia masuk ke dalam , dan tidak lama kemudian dia keluar dengan membawa minuman dan cemilan/kue.


" bagaimana wi ? apa kamu tertarik dengan perekrutan yang aku katakan tadi kepadamu di hanphone tadi siang ? " kata bagus membuka percakapan sore itu dengan dewi.

" belum tau gus , aku kan belum faham.. " kata dewi kemudian tersenyum.

" maksutnya begi wi , tadi ada perwakilan dari PT. TUNASKARYA INDOSWASTA yang datang ke sekolahan dan menawarkan atau memberi kesempatan buat murid di sekolahan kita buat di rekrut jadi tenaga kerja ke batam dan akan di tempatkan di perusahaan - perusahan di sana , tapi iya itu.. nanti akan di seleksi siapa - siapa yang berhak di rekrut berdasarkan nilai rata - rata kelulusan , prestasi dan lainnya.. " kata si bagus menjelaskan dengan panjang lebar kepada dewi.

" ok gus kalau begitu , nanti aku akan membicaran hal itu sama orang tuaku. Oh iya gus , terus nanti tidur dan lain - lainnya bagaimana kalau di.. mana tadi tempatnya gus ? " kata dewi pada bagus yang lagi asik makan kacang kulit asin sebagai pelengkap minuman yang tadi dewi sajikan.

" di batam wi . oh itu , katanya sich sudah ada asramanya wi yang buat tempat tinggal , dan untuk yang lainnya.. aku belum tau infonya.. " jawab si bagus.

" terus kamu sendiri gus ? apa kamu juga tertarik dengan perekrutan itu ? " tanya si dewi sambil menuangkan air teh hangat ke dalam gelas yang bagus pakai , karena isinya gelas itu sudah hampir habis.

" belum tau wi , rencanaku kalau lulus dari SMA , akan melanjutkan kuliah dulu wi " kata bagus dengan wajah agak serius.

" oh begitu iya gus " kata dewi.

" iya wi . eh wi.. maaf.. , kamu sudah punya cowok apa belum sich ? tanya bagus dengan tiba - tiba.

" memang kenapa gus ? kalau belum kenapa ? dan kalau sudah juga kenapa ? " kata si dewi balik bertanya pada bagus.

" tidak apa - apa sich.. , cuma nanya saja kok " kata bagus.

" iya sudah kalau cuma nanya saja , lagian tidak penting kan gus ? " kata dewi.

" eh penting banget wi , karena ada seseorang yang diam - diam suka sama kamu lho.. " kata bagus mencoba memancing si dewi.

" oh iya ? siapa dia gus ? " tanya dewi pada bagus.

" ada dech.. " kata bagus agak genit.

" ah kamu suka begitu.. , kalau cuma suka sich banyak , tapi kalu cinta belum ada.. , memang kenapa sich gus..dan siapa orangnya ? " kata dewi penasaran.

" emmmm , jawab tidak ya.. , orangnya jelek kok wi , dan dia ada di dekatmu " kata bagus senyum - senyum.

" mana.. , mana orangnya gus ? tidak ada gitu kok " kata si dewi pura - pura mencari seseorang yang di katakan oleh bagus.

" masa kamu tidak melihatnya wi ? orang dia sebesar aku begini kok.. " kata si bagus , dan kembali dia mengupas kacang kulit di dekatnya.

" ich.. kan yang ada di sini cuma kamu dan a..ku " kata dewi , lalu sedikit tertunduk tapi penuh harap.

" heheheee , iya wi , aku sendiri orangnya.
emmmm , wi.. apa kamu akan menerimaku kalau aku mengatakan kalau aku suka dan cinta kepadamu ? " kata si bagus yang mengungkapkan perasaannya kepada cewek di dekatnya itu. dewi terdiam , tapi kata hatinya mengatakan " oh my good.. , cowok impianku ternyata menyatakan cintanya kepadaku " , lalu dewi mengangkat wajahnya , mencoba menatap si bagus. ada binar keseriusan terpancar dari sorot mata cowok keren teman kelasnya tersebut.

singkat kata , kini dewi dan bagus telah menjalin hubungan seperti halnya remaja yang lain. Hari - hari yang mereka lalui pun tidak lepas dari asmara yang telah tumbuh sudah lama , namun terpendam.



UN (Ujian Nasional) Pun sudah selesai , berbagai perasaan berkecamuk dalam dada masing - masing murid. Harapan untuk lulus pun untuk sementara bergelayut dalam benak mereka.
Dan saatnya , pengumuman kelulusan sekolah sudah di mulai.

" hello , selamat pagi dewi cintaku " suara bagus dari handphonenya. Tapi hanphone itu tiba - tiba mati sendiri karena daya batterai yang sudah habis.

" wew halaa.. , ini batterai o'on ! Kenapa tidak dari tadi kamu bilang kalau mau minta sarapan.. ! " kata bagus mengomel. Kemudian dia menancapkan charghe pada terminal listrik. Sementara itu , di rumah dewi , dia sudah bersiap - siap hendak menuju ke sekolahan.
Di raihnya handphone nokia n70 yang sudah banyak goresan di sana sini pada chesingnya.

" jo.. paijo.. , kamu di mana le.? " kata dewi memanggil adiknya yang bernama lengkap bambang paijo apik tenan pokoknya , hahahaa.
tapi yang di panggilnya tidak menjawabnya. Kemudian dia mengelap sepeda kayuh kesayangannya sebelum dia gunakan.


(bersambung ke episode 2).

Penulis Novel: zαcку мαdυмσє



tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam episode 1.

2 Responses to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 1) ~"

  1. zαcку мαdυмσє2 Mei 2015 pukul 07.01

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/novel-bersambung-cintaku-merintih-di-pul.xhtml

    BalasHapus
  2. Satria Tujuh Salju25 Juli 2016 pukul 11.32

    Yaa!! kesimpulannya berawal dari kisah cinta disekolah hingga menjurus terus sampai mereka lulus dari sekolah & selanjutnya harus baca lagi ke part 2 :D

    Banyak juga novel cerita disini yaa!! izin baca2 semuanya sob. :)

    BalasHapus