~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 2) ~

a



pagi itu sangatlah cerah. dewi pun mengayuh sepedanya menuju sekolahan.
tiba - tiba saja handphonenya berbunyi , dan di ambilnya handphone tersebut yang dia taruh di dalam tas.

" hallo gus , ada apa iya ? " kata dewi pada bagus yang menelfonnya.

" kamu di mana wi ? " tanya bagus dari handphonenya.

" aku di jalan gus mau ke kesekolahan " jawab dewi.

" oh.. aku kira kamu masih di rumah dan akan aku hampiri " kata bagus kemudian.

" tumben pakai acara mau menghampiri segala sich gus " kata dewi yang dengan mengayuh sepedanya melaju pelan.

" ya iyalah wi.. , kapan lagi kita akan berboncengan ke sekolahan kalau tidak hari ini " kata si bagus.

" tapi kan aku sudah di jalan dan hampir sampai di sekolahan " si dewi menjelaskan pada si bagus.

" yeaaa.. , kamu balik lagi saja wi.. , lalu aku ke rumahmu dan kita berangkat ke sekolahan bareng , hehehee " kata bagus nyeleneh , hahahaa.

" ah kamu gus , ada - ada saja. capek ach " lalu si dewi pun cemberut.

" iya sudah.. , nanti saja dech kita bareng - bareng pulangnya. sudah dulu ya wi.. , bye.. " kata si bagus , mengakhiri nelfonnya.


tidak berapa lama kemudian si dewi sampai di depan sekolahannya.

" hey wi , datang juga kamu , kirain tidak datang , hahaa " kata si dhony alias caplin menyapa dan menggoda dewi.

" hey juga teman - teman , tumben kalian sudah pada datang duluan ? biasanya kalau masuk pelajaran sekolah kan datangnya paling belakangan alias suka telat , xixixii " kata dewi pada si caplin dan teman - temannya yang lagi duduk - duduk di depan sekolahannya.

" wew.. untuk kali ini iya tidak dong wi.. , kan nanti ada acara - acara yang bikin kita happy , iya tidak kim.. ? " kata caplin.

" huuuu , kamu dhon , rajinnya kalau ada yang membuat happy " kata si dewi pada dhony.

" hahahahaa , lha iya dong wi.. dewi ehemmm , hahaahaa " kemudian si caplin tertawa lebar.

" kok pakai ehemmm segala si dhon ? memangnya apa yang bikin ehemmm dengan diriku.. , enak saja ! " si dewi pun kemudian masuk kehalaman sekolahan dan memparkirkan sepedanya.


" awas wi.. " tiba ~ tiba terdengar suara dari belakang dan GUBRAAAAAAK , seorang teman dewi menabrak sepeda yang di tempat parkir , karena memang sepeda onthel/kayuh yang dia naiki tidak ada rem-nya dan nyelonong begitu saja.

" aduh dul.. kamu ini kok ya ada - ada saja ! makanya.. lain kali sepedanya di kasih rem biar tidak seperti tadi.. " kata dewi pada si dullah juga teman kelasnya.

" hahahahaaa , biar saja wi , yang di kasih rem juga banyak yang nabrak , wueeek. eh si bagus belum datang iya wi ? " jawab si dullah cengengesan.

" sepertinya sich belum dul " kata dewi , lalu melangkah menuju depan kelas yang di sana sudah ada si irma , wati dan yang lainnya , begitu dengan si dullah , dia kemudian melangkah ke tempat si caplin cs berkumpul.


" nah itu dia si bagus datang " kata irma pada teman - temannya.

" aich.. gantengnya pacarku.. " kata si norma yang membuat merah kupingnya dewi.

" idich.. genitnya kamu norma , belum tentu juga dia mau sama kamu " kata si irma dan rasanya mau tertawa.

" sudah - sudah.. , kenapa juga kalian sibuk masalah ini ? , mendingan kita tengok di papan pengumuman yuk " kata si dewi mengalihkan perhatian.

" wew.. kenapa juga kamu yang sewot ir ? kamu juga suka ya sama si bagus ? " kata norma pada irma.

" hust.. jangan begitu nor , nanti kalau pacarku mendengar bisa marah dan memutuskan aku , xixixixiii " kata irma sedikit berkelakar.

" sebentar ach wi , tadi aku lihat di papan info belum ada pengumuman yang di tempelkan.. " kata si norma pada dewi yang tidak tau kalau dewi dan bagus sudah menjalin hubungan belum lama ini.


" selamat pagi semua , apa kabar kalian semua.. " kata si bagus menyapa dewi , irma , norma dan yang lainnya.

" selamat pagi juga gus " jawab dewi dan yang lainnya.
kemudian dari arah ruang kantor sekolahan keluar pegawai sekolahan sambil membawa beberapa lembar kertas , dan murid-murid pun berhamburan menuju ke papan pengumuman yang dekat dinding sekolahan.

" mana pak kertasnya biar saya bantu menempelkannya " kata bagus pada pegawai itu.

" ini gus " kemudian bapak itu memberikan dua lembar kertas pada si bagus , dan bagus membacanya sebentar sebelum menempelkannya dengan lem ke papan pengumuman.

" cepat di tempel gus.. , ah kamu ini malah di baca-baca , sini biar aku tempelkan " kata si dullah yang lantas mau mengambil kertas tersebut dari tangan si bagus.

" eh eh awas , jangan berebut nanti sobek " kata bapak pegawai sekolahan.

" tau ini si dullah , wueeek " kata si bagus nyengir , kemudian menempelkan kertas tersebut.



" hore.. aku lulus.. " kata si dullah kemudian melompat-lompat kegirangan.

" hore.. aku juga lulus.. ! aku lulus mak.. ! kata caplin dalam teriaknya. begitu juga dengan teman-teman yang lain , wajah mereka nampak berseri-seri karena telah lulus dari belajar selama 3 tahun di sekolahan tersebut.

" hey ton , kenapa kamu murung begitu ton , ada apa? " tanya si bagus pada si tony salah satu temannya.

" ini gus , namaku tidak ada dalam daftar kelulusan " jawab si tony dengan wajah tertunduk lesu.

" ah massa ton ? coba kamu lihat dan baca dengan teliti.. " kata si bagus.

" sudah kok gus , sudah aku baca dari atas sampai bawah , dari bawah ke atas , tapi namaku tidak ada kok " kata si tony.

" iya sudah ton , bersabar ya.. , semoga nanti di tahun depan kamu menjadi siswa dengan nilai kelulusan nomer satu di sekolahan ini atau bahkan di tingkat daerah " kata si bagus mencoba menghibur temannya.
kemudian bagus menghampiri dewi yang lagi duduk-duduk bersama yang lainnya.

" bagaimana wi , apakah kamu lulus dengan nilai yang memuaskan ? " tanya bagus pada kekasihnya itu.

" alhamdulillah , aku lulus dengan nilai yang cukup , bagaimana dengan kamu gus ? " jawab si dewi.

" alhamdulillah , aku juga lulus dengan nilai yang cukup " kata bagus menjawab pertanyaan si dewi.


" hey , kalian enak-enakan ngobrol berdua , ajak kita-kita kenapa sich.. " suara si irma yang tidak jauh dari si dewi duduk.

" ok ok guys... hehehee " kata si bagus , kemudian mereka asik bercanda , ngobrol seputar kelulusan sekolah dan langkah selanjutnya setelah itu.

suasana mulai panas , karena hari juga tidak pagi lagi.
terlihat si dewi bangkit dari tempat duduknya , dia melangkah menuju papan pengumuman tadi. di bacanya isi tulisan di sebuah lembar kertas berwarna putih kebiruan yang tertempel di papan pengumuman tersebut.
" hemmmm " lirih suara dewi bergumam , dia baca isi lembar kertas itu sekali lagi dengan seksama , kemudian terlihat wajah dewi sedang menimbang-nimbang sebelum akhirnya memutuskan.

" kamu lagi membaca apa sich wi ? tanya si irma yang menyusulnya.

" ini ir , lagi membaca info tentang perekrutan tenaga kerja ke batam " jawab si dewi pada irma.

" oh itu.. , hehehee aku juga tertarik kok wi , dan aku sudah bilang sama pacarku , orang tuaku untuk ikut itu , tapi mereka tidak mengizinkan aku.. " kata si irma.

" oh, kenapa tidak di izinkan ir ? " tanya dewi pada teman karibnya tersebut.

" kata orang tua dan pacarku.. katanya lebih baik aku melanjutkan ke universitas dulu wi.. " kata irma.

" oh begitu ya ir ? baguslah " kata dewi. kemudian mereka kembali ke tempat duduk tadi , dan dewi pun membicarakan hal tadi pada si bagus dan teman-temannya sebelum menjelaskannya pada kedua orang tuanya.
karena hari sudah siang dan boleh di kata sudah tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar bagi mereka , kemudian mereka pun bangkit dan meninggalkan sekolahan dengan wajah sumringah/berseri-seri. ada sebagian siswa yang merayakan kelulusannya secara berlebihan dengan main tanda tangan atau tulisan di baju mereka , juga main semprot pilox.
sementara itu , anak-anak yang mengendarai sepeda motor mulai unjuk kegembiraan dengan memblayer-mblayerkan gas sepeda motornya sebelum standing jamping.

" ayo gus , kita jalan bareng merayakan ini.. " ajak dony pada agus.

" iya don , silahkan don.. " jawab si bagus , kemudian dia mengajak dewi jalan bareng pulang ke rumah.

" bagaimana say , kita rayakan kemana kelulusan kita ini ? " tanya bagus pada dewi.

" tidak kemana-mana gus , cukup di syukuri saja " jawab si dewi dengan lugas.

" yeee.. kamu say.. , maksut aku.. awas say.. " kata bagus kemudian dia berteriak kecil pada dewi.

" astaghfirullah.. , hampir saja " kata dewi , karena dari belakang ada sepeda motor melaju kencang dan hampir menyerempet dirinya.

" huff dasar kutu kupret , awas lho ! " kata bagus dan hendak mengejar pengendara sepeda motor tadi , tapi dewi mencegahnya.


mereka terus berjalan menyusuri jalan beraspal nan berlubang. tampak mereka serasi sekali , mereka berjalan sambil bercanda ria dan sesekali menghindari lubang jalan yang sangatlah mengganggu.
kemudian si bagus mengajak kekasihnya itu untuk mampir ke warung bakso dan es campur 24 jam milik pak gendut di pinggir jalan menuju desa.


" silahkan mbak , mas.
mbak dan mas mau minum apa? " tanya seorang wanita pada mereka.

" es campurnya 2 dan baksonya 2 iya mbak " kata bagus pada wanita tadi , kemudian mereka duduk berdekatan di kursi dekat pojok warung.
tidak lama kemudian , pesanan pun sudah siap tersaji dan mereka langsung menikmatinya.


" bagaimana wi , apa kamu mau nambah? " tanya bagus pada dewi.

" tidah ah gus , ini juga sudah melebihi kenyang , xixixii " kata dewi lalu tertawa pelan.

" oh.. kirain mau nambah lagi kalau perutnya masih muat. hahahaa " kata bagus , kemudian tertawa lebar , lantas dewi pun mencubit lengan si bagus , dan si bagus pun meringis kesakitan.
setelah merekam menghabiskan dan kemudian membayarnya.. mereka langsung cabut dari tempat tersebut untuk melanjutkan pulang kerumah.


setelah bebera lama , mereka pun sampai di rumah dewi.
" ok say , aku langsung pulang apa main dulu di sini ya wi ? hehehee " tanya bagus pada dewi.

" terserah kamu dong gus , tapi alangkah baiknya kamu bantu aku membicarakan hal tadi pada orang tuaku , bagaimana gus ? " kata dewi pada bagus.

" baiklah say " kemudian bagus duduk di bangku di depan rumah dewi.


" eh.. nak bagus , pulang dari ekolah ya nak ? , silahkan masuk ke dalam nak " kata ibu dewi yang muncul dari dalam rumah.

" terimakasih bu , di sini saja bu " jawab bagus pada ibu dewi. kemudian dewi keluar dari dalam rumah sambil membawa air minum.

" silahkan di minum dulu gus " kata dewi lalu meletakkan minuman tadi di dekat bagus.

" iya wi , terimakasih " jawab bagus dan tersenyum. kemudian mereka mengutarakan maksut dari dewi pada ibunya perihal perekrutan seperti yang tertera pada papan pengumuman sekolahan.


" kalau itu bisa menjadikan lebih baik buat dirimu nak , ibu mengizinkan , tapi tidak tau dengan bapakmu.. apa mengzinkan apa tidak " kata ibunya dewi dengan bijak.

" maaf bu , wi , saya pamit mau pulang , karena saya sudah cukup lama di sini dan takut kalau nanti di cari bapak dan emak karena jam segini belum pulang.. hehehee " kata bagus berpamitan.
kemudian bagus pun pulang dengan mengendarai helikopternya alias sepeda CB kesayangannya itu.



hari sudah sore , sebentar lagi waktu ashar. bagus terbangun dari tidurnya , dia langsung menyambar handphonenya dan kemudian menekan tombol mencari nomor kekasihnya.
sedetik kemudian , " hello wi , assalamu'alaikum. " kata bagus.

" wa'alaikumsalam gus , kamu lagi apa gus? " jawab dewi.

" ini wi , lagi bangun tidur , kalau kamu lagi apa say ? tanya si bagus.

" aku lagi habis dari tempat nenek say. ada apa say ? " kata si dewi

" oh begitu , tidak apa-apa kok say , aku kangen sama kamu say... , eh nanti malam kamu kemana say ? kita jalan-jalan yuk " kata bagus.

" yang benar gus ? aku tidak kemana-mana gus " jawab dewi dari seberang.

" kalau begitu nanti kita jalan-jalan ke taman kota ya say , kan nanti malam minggu say.. " kata bagus kemudian.

" hehehee , coba nanti saja gus " kata dewi.

" ok say , nanti malam aku ke rumahmu dan kita ke taman kota.. " kata bagus senang.



sepelas maghrib , bagus bersiap-siap menuju kerumah dewi. sejurus kemudian , dengan mengendarai helikopternya yang menderu , dia tampak gagah dan cakap. apalagi dengan potongan rambutnya yang tidak pendek juga tidak panjang dengan warna hitam legam tertiup semilir angin.. jadi menambah kecakapannya karena helmnya dia kaitkan begitu saja di dekat stang sepeda motornya.
setelah beberapa lama berjalan , si bagus pun sampai di depan rumah dewi , dia langsung mematikan mesin kendaraannya untuk kemudian menemui kekasihnya yang saat itu lagi bercengkrama dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.

" assalamu'alaikum.. " bagus memberikan salam.

" wa'alaikumsalam.. , silahkan masuk gus " jawab bagus dari dalam rumah. kemudian bagus masuk dan menjelaskan maksut kedatangannya pada semua yang ada di rumah tersebut.
singkat kata , orang tua dewi mengizinkan mereka berdua jalan-jalan tapi pulangnya jangan malam-malam.

udara malam itu tidaklah dingin , kedua tangan dewi selalu di lingkarkan pada pinggang si bagus , mereka melaju dengan pelan karena hampir tiba di tempat taman kota yang biasanya ramai kalau malam minggu.

" kita sudah sampai say , ramai ya say " kata bagus pada dewi , lalu dia memegang tangan dewi dan mengelusnya lembut.

" he'em say , ramai " jawab dewi yang mengulum senyumnya. kemudian mereka mencari sisi tempat yang cocok di hati , yang enak untuk menikmati suasana.

" say , bagaimana perasaanmu malam ini say ? " tanya bagus kemudian.

" perasaanku? ya.. senang saja gus " jawab dewi ringan.

" senang kenapa say? " tanya bagus lagi.

" emmm , senang karena dekat denganmu say " kemudian dewi memandangi bagus tidak berkedip. sejurus kemudian , ciuman lembut mampir di pipi gadis cantik tersebut , dewi pun terpejam dalam sentuhan bibir kekasihnya , merasakan apa yang di rasa sebelum akhirnya buyar karena ada dua anak laki-laki datang menghampiri mereka dengan menenteng sebuah gitar lusuh nan lapuk.

" permisi om dan tante " kemudian JRENG , JRENG JREEENG JRENG.. , kedua anak tersebut menyanyikan tembang kemesraan milik bang iwan fals.
bagus menikmati suara kedua anak tersebut yang jauh dari kata bagus , karena bagus sendiri sering dekat dengan anak-anak kecil pengamen pasar di dekat rumahnya.
tidak lama kemudian bagus memberikan uang seribuan kepada anak tersebut.

" ayo wi kita ke sana yuk " ajak bagus pada dewi , kemudian mereka melangkah dan duduk di trotoar taman kota.

" say , kalau nanti kamu jadi ke batam , kita tidak bisa seperti ini lagi dong say? " kata bagus pada dewi yang lagi asik memandangi hilir mudik orang-orang di tempat itu.

" e he'em gus " jawab dewi sekenanya.


(bersambung ke episode 3)



tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam episode 2.

0 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 2) ~"

Posting Komentar