~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 6 ~

cerita-misteri-keris-pe.jpg</p><br

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!! " lengkingan suara si gundul mengagetkan mereka, membahana mengalahkan suara hewan malam yang ada di sana. Klik Di Sini <== (cerita episode 5 yang lalu).



Gundul seperti mengerang kesakitan, tubuhnya terlempar beberapa jengkal. Gunawan dan teman yang lain seketika berdiri dan mendekat ke arah si gundul.
Mereka mengamati si gundul dengan penerangan nyala lampu senter yang sudah meredup. Sementara itu, si gundul tampak berguling-guling sebentar sebelum akhirnya dia terduduk.
Gundul menatap orang-orang yang berdiri di hadapannya dengan tatapan yang garang.

" Ada apa ini dengan gundul wan ? " tanya si rendi pada gunawan. Gunawan yang di tanya hanya terdiam, dia memandangi si gundul dengan seksama.

" Entahlah ren, sepertinya ada kekuatan lain yang berada di tubuhnya " kata gunawan yang lantas mudur selangkah.
Rendi dan yang lain kemudian terlihat mulutnya berkomat-kamit seperti sedang mengucapkan sesuatu.
Sejurus kemudian gundul berdiri dan langsung menerjang kearah teman-temannya dengan membabi buta. Melihat hal tersebut, gunawan dan yang lain beringsut mundur dan berlari meninggalkan tempat tesebut.

Entah apa yang sebenarnya terjadi pada si gundul, sebentar kemudian tubuhnya roboh tidak sadarkan diri.
Gunawan dan teman-temannya memandang ke arah si gundul dengan sesekali mengarahkan lampu senternya, mereka menunggu apa yang akan terjadi pada teman yang satu itu. Mereka tidak berani lagi mendekat karena memang mereka takut, takut kalau gundul mengamuk lagi.


Malam semakin gelap gulita, angin berhembus dengan kencang menampar tubuh-tubuh mereka yang berada di bukit tapak naga.
Sorot mata si gundul tajam seperti melihat mangsa. Giginya mengeluarkan suara gemertak seakan lagi meremukkan kerikil tajam di mulutnya.
Dia kemudian melangkah ke arah rerimbunan pohon tidak jauh darinya. Matanya seperti mencari sesuatu di sana, sejurus kemudian dia mengangkat sebuah batu yang tidak terlalu besar.

" Geeerrr " suara itu keluar dari mulut si gundul yang memang bukan asli suaranya.
Dia mengambil sesuatu dari tempat yang tadi tertutup oleh sebuah batu hitam seukuran bola kaki.
Di amatinya benda tersebut, lalu dia tersenyum sebelum tertawa lebar memecahkan suasana malam yang terasa seram.

" Suara tawa siapa itu gun ? seperti suaranya gundul tapi aneh sekali " tanya si parlan yang menutupi kepalanya dengan sebuah sarung yang sejak tadi meliliti tubuhnya.

" Iya lan, itu suara makhluk yang saat ini berada di tubuh si gundul.

Teman-teman, bagaimana ini ? apa yang harus kita lakukan untuk menolong gundul ?! " kemudian mata si gunawan menerobos ke arah kegelapan, mencari tubuh si gundul yang lagi tertawa terbahak-bahak.
Sebentar kemudian tawa itu berhenti. Tubuh si gundul tampak bergetar dan kembali limbung lantas jatuh tidak sadarkan diri.
Gunawan dan teman yang lain saling pandang, lalu saling mengangguk dan kembali menuju ke tempat si gundul berada.
Mereka kaget, saat mendapati tubuh itu terkapar dengan menggenggam sebilah keris tanpa warangka di tangannya.

" Apa itu yang ada di tangan si gundul ? sebuah keris kah ?! " suara rendi dengan terus mengamati benda tersebut.

" Sepertinya iya ren, hemm keris apakah itu kok gagangnya seperti kepala ular " sahut si parlan.
Sejurus kemudian gundul siuman, dia langsung duduk dan memegangi tengkuknya.
Ada hawa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya. Mata gundul memandang wajah ke sembilan temannya dalam gelap malam tersebut.

" Apa yang terjadi denganku ? Tubuhku kok terasa sakit semua " kata si gundul yang merasakan sakit. Hal tersebut mungkin karena benturan-benturan tubuhnya ke tanah keras bukit tapak naga tersebut, atau malah karena efek dari masuknya sebuah kekuatan lain tadi.

" Kamu tidak apa-apa kan ndul ? " tanya si rendi pada temannya itu.

" Iya ren, tapi tubuhku terasa sakit semua. Apa yang sebenarnya terjadi padaku ren, gun ?! " kata si gundul, kemudian teman-temannya pun menyeritakan apa yang terjadi padanya. Gundul mengangguk-ngangguk sambil sesekali memegangi kepalanya yang terasa berat.
Mereka lantas meninggalkan tempat itu, kembali ke perkemahan.


Kesepuluh anak muda itu duduk di atas tikar yang mereka gelar di tanah keras bukit tapak naga. Cahaya remang rembulan yang baru muncul menerangi wajah-wajah mereka dan alam sekitarnya.
Terlihat si gundul mengamati sebilah keris yang tergeletak di sisinya tanpa warangka itu.
Dia menarik nafas dalam, ada perasaan takut menjalar di benaknya, karena memang dia baru pertama kali ini memaegang sebuah benda seperti itu, apalagi benda tersebut di dapatnya di sebuah bukit yang menurut ceritanya adalah kawasan angker.

" Apa yang harus aku lakukan terhadap benda ini ?!, Hemm pak bonggo " ucap si gundul dalam hati yang kemudian dia teringat pada pak bonggo, orang yang memberikan garam dan batu kecil yang dia gunakan untuk mengusir ular dan makhluk-makhluk aneh saat itu.

" Ndul, keris apa itu namanya ? Bagus tapi bentuknya membuatku merinding " kata parlan sambil terus memperhatikan keris tersebut.

" Entahlah lan, aku juga tidak tau.

Hoaaamz, aku ngantuk sekali, aku mau tidur dulu ya teman-teman " suara si gundul yang tampaknya sudah mengantuk, dia pun langsung membaringkan tubuhnya di tikar. Teman-teman si gundul saling pandang, kemudian di antara mereka pun ikut ndlosor/merebahkan diri.

Gunawan selaku ketua rombongan tersebut memandangi keadaan sekitar yang remang-remang kena cahaya rembulan. Dia tersentak kaget manakala mendapati sekelebat bayangan muncul dari balik rerimbunan pohon dan menghilang begitu cepat.

" Bayangan apa itu tadi ?!. Apakah memang ada orang lain di sini selain kami ??!. Ah sudah lah ! " gunawan kemudian ikut membaringkan tubuhnya seperti teman yang lain.


Sebentar saja si gundul sudah terlelap tidur, namun tubuhnya terlihat bergerak-gerak aneh.
Sebentar kemudian dia sudah terbawa pada alam mimpi yang mungkin menurut manusia awam adalah sangat aneh.

" Hei anak muda, cepat kamu buang keris itu ! Karena keris itu hanya akan membawa petaka buat mu dan orang banyak " begitulah kata sesosok berpakaian putih kepada si gundul di alam mimpinya. Gundul hanya terbengong, sementara sesosok berpakaian putih itu langsung menghilang dengan cepat sebelum dia sempat bertanya kepadanya. Dia terbangun dan duduk dengan ketidak mengertian dengan hal tersebut.

" Apa itu ?!!! " pekik si gundul saat di lihatnya ada seperti bola api berputar-putar tidak jauh dari tempatnya.

(bersambung ke episode 7)


Berikan kritik dan sarannya.

0 Response to "~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 6 ~"

Posting Komentar