~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 22) ~

jembatan-barelang-img.jpg<br

uuugh.. nasib.. nasib !.
malam minggu sendirian begini.. " gerutu pemuda itu lantas nyengir. <== (cerita episode 21 yang lalu).



Tolong.. Tolooooong.. !!, terdengar keras orang meminta tolong. Zacky langsung melompat dari tempat duduknya dan mencari asal suara tersebut.
Di lihatnya di sana ada beberapa orang berdiri bersitegang, lalu terlihat ayunan tangan melayang ke wajah orang di depannya.
Orang tersebut mengelak dan bahkan ganti menendang ke arah orang yang tadi melayangkan pukulan ke arahnya.
Rupanya sedang terjadi percekcokan, perkelahian di tempat itu.
Zacky melihat perkelahian itu dari jarak -+ 10 meter. Dia tidak berani melihat dari dekat lagi karena takut kalau nanti menjadi sasaran, lagian dia orang baru di situ.

" b***s*t kau ! " suara dari salah seorang yang berkelahi dengan nada tinggi dan ia langsung menerjang orang di depannya. Orang yang di terjang pun jatuh tersungkur karena terjangan tadi mengena telak di dada orang tersebut. Lalu di susul dengan pukulan yang bertubi-tubi.
Tidak lama kemudian, banyak orang datang di tempat itu, orang-orang yang kebetulan lewat pun berhenti melihatnya.

Perkelahian bukannya berhenti meskipun di lerai, bahkan orang yang melerai mendapatkan pukulan dan tendangan.
Suasana semakin ramai dan menegangkan ketika secara tiba-tiba datang segerombolan orang dengan bersenjata tajam dari ujung jalan yang langsung merangsek ketempat perkelahian. Melihat hal itu, salah satu pihak yang berkelahi langsung lari tunggang langgang. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.


Tidak berapa lama kemudian, orang yang mengejar tadi kembali ketempat semula dengan tangan kosong. Rupanya orang-orang yang tadi melarikan diri tidak berhasil di tangkapnya.
Melihat sudah tidak terjadi perkelahian lagi, si zacky kemudian mendekat ke tempat tersebut.

" sialan ! , kami tidak berhasil menangkap mereka bang " kata salah seorang dari mereka.

" tidak apa-apa, nanti kita balas semua ini.
kamu tidak apa-apa lex ?! " kata orang berperawakan kekar kepada orang yang tadi tersungkur kena tendangan lawan.

" uhuk uhuk. tidak bang, aduh ! " jawab orang yang bernama alex dengan memegangi dada dan wajahnya.
Menurut cerita mereka, perkelahian itu di picu masalah sepele, yakni kekalahan taruhan di arena billyard yang tidak jauh dari tempat tersebut. Salah satu dari pihak mereka tidak terima kalau kekalahan mereka di hina.

Zacky manggut-manggut saja mendengarkan cerita tersebut, dia pun bermaksud hendak balik ke rumah si jhon, tapi ada seseorang mencoleknya dari belakang.

" hey mas zacky, kamu di sini juga toh ? " colekan dan suara wanita itu mengagetkan dia.

" i..iya, eh kamu mbak, hehee " mereka pun kemudian berbincang-bincang di malam itu.

" kamu tidak malam mingguan ya mas ?. tadi aku lihat mas jhon keluar tuh " kata wanita tersebut yang duduk di dekat zacky dengan tatapan dan senyuman sedikit genit.

" lho ini kan malam mingguan juga mbak, hehee.
iya mbak, tadi si jhon bilang mau ke tempat pacarnya.
mbak kenapa juga tidak malam mingguan keluar ? kok malah melihat perkelahian " kata zacky dengan renyahnya.

" iya mas, aku ingin sih sesekali menikmati malam minggu keluar, apalagi di temani pacar, tapi sayang aku tidak punya pacar, hik hik hik hiiik " wanita anak ibu warung nasi yang biasa di panggil nur itu malah tertawa cekikkikan.

" ah yang benar saja.. ?! hahahaa " zacky pun tertawa.

" mas, kamu sudah punya pacar apa belum di kampung ? " tanya si nur dengan nada yang seperti serius.

" belum mbak. kenapa memangnya ?! " jawab pemuda itu, lantas dia memperhatikan gadis di dekatnya.

" yang benar ah, masak sih cowok ganteng sepertimu tidak punya pacar ?.
tidak kenapa-kenapa mas, kali saja kamu punya pacar di kampung " dan gadis itu malah semakin merapatkan duduknya dengan si zacky. Pemuda itu sedikit membelalakkan matanya, karena dia tidak ngira kalau si nur malah merangsek merapatkan tubuhnya.
Zacky menggeserkan pantatnya, sedikit menjauhkan tubuhnya dari gadis tersebut, karena mungkin dia malu kalau di lihat orang-orang yang kebetulan banyak di situ.

" mas, kita jalan-jalan ke muka kuning yuk " ajak si nur dan membuat zacky memandangnya tajam.

" muka kuning itu di mana mbak ?
tidak ah mbak, aku takut, kan aku belum mengenal daerah sini " jawab zacky yang pura-pura tidak tau.

" muka kuning itu tempatnya asik lho mas. di sana adalah kawasan industri, di sana banyak ceweknya, cantik-cantik lagi " gadis itu menjelaskan kepada zacky, sementara yang di jelaskan senyum-senyum saja.

" yang benar mbak ?!.
wuih, asik dong.
tidak mau ah, nanti aku di marahi orang tuamu " kata zacky sambil meraba hp di kantong celananya.

" nanti aku bilang ke ibu dong mas..
pasti ibu mengizinkannya, bagaimana mas ? " kata si nur.

" emm, lain kali saja deh, lagian sudah malam mbak, nanti aku di cari si jhon bagaimana hayo ?! " dia lantas mengulum senyum.

" ah si mas ini, bilang saja kalau tidak mau jalan denganku !
iya sudah mas, aku pulang dulu ya, mau membantu ibu di warung " si nur cemberut lalu melangkah pergi tanpa menoleh lagi ke arah zacky. Pemuda itu hanya melongo melihat sikap gadis itu, lalu dia pun pulang ke rumah si jhon.

*


Malam itu tampak begitu indah di langit. Cahaya bintang yang berkedip-kedip, rembulan yang tampak keemasan sinarnya, dan angkasa yang terlihat bersih dari awan hitam bergelayut di kisi-kisi langit.
Zacky, si pemuda tanggung yang baru beberapa hari menginjakkan kaki di tanah batam itu terlihat murung.
Dia duduk sendiri di depan rumah si jhon.
Matanya sebentar-sebentar terpejam dengan di barengi tarikan nafas yang dalam.
Sepertinya ada sebuah beban yang ingin dia lepaskan di malam itu. Kemudian dia masuk ke dalam rumah dan sebentar kemudian keluar lagi dengan menenteng sebuah gitar dan kopi di tangannya.

Kopi yang tidak terlalu panas itu pun di sruputnya. Tidak lupa dia menyalakan rokok marlboro yang tinggal sebatang dan ngumpet di bungkusnya.

" hemmm, dewi, andai saja saat ini kita duduk berdua di sini " Jreng.., jemari zacky mencabik senar gitar tersebut. Sebuah lagu meluncur dari monyong pemuda itu dengan di iringi permainan gitar yang amburadul dan menyakitkan telinga yang mendengarnya.


(bersambung ke episode 23)


Kritik dan saran anda selalu saya nantikan.


klik ke postingan yang lalu.


tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 22)

1 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 22) ~"

  1. zαcку мαdυмσє13 Mei 2015 pukul 15.17

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/novel-bersambung-cintaku-merintih-di-pu-12.xhtml

    BalasHapus