~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 5 ~

cerita-misteri-keris-pe.jpg<br

" awas.. ! tiarap.. !! " suara gunawan dan langsung merobohkan tubuhnya ke tanah. Klik Di Sini <== (cerita episode 4 yang lalu).



Sinar kemerahan itu kembali meluncur dengan cepat ke arah mereka. Kemudian terdengar bunyi ledakan namun tidak keras di dekat tenda.
Para pemuda itu pun di buat mengkidik dan ketakutan, ketika sosok menyeramkan muncul tidak jauh dari mereka.

" bagaimana ini wan ?. makhluk apa itu, hiiiiiiii " kata salah seorang dari mereka yang bulu kuduknya langsung berdiri.

" entahlah. kemana makhluk tadi ?! " kata gunawan yang balik bertanya. Mereka memeriksa ke arah sekitar dengan pandangan tajam.

Tiba-tiba, GERRRRRR !! makhluk aneh itu muncul dekat di hadapan mereka dengan sorot mata merah tajam menyala.
Kesepuluh orang itu pun tanpa di komando langsung merapatkan tubuhnya. Mereka saling memandang ketakutan.

" ndul, kamu ingat tidak dengan pemberian pak bonggo selain garam itu ?!, cepat pergunakan ndul !! " suara si rendi pada gundul.

" i....iya ren, tapi aku tidak tau cara menggunakannya ! " kata gundul yang juga gugup karena takut pada makhluk itu.

" sudah cepat, kamu keluarkan saja. Kamu lemparkan ke arah dia kek, atau apa saja ndul " kata rendi yang memang takut dengan kemunculan sosok aneh itu.

" lihat itu, di sana juga ada makhluk itu " tunjuk gunawan.

" cepat ndul... !!! " suara rendi dengan keras, karena di lihatnya si gundul tidak kunjung mengeluarkan apa yang di berikan oleh pak bonggo. Mendengar suara si rendi yang cukup lantang tersebut, gundul pun mengambil sesuatu dalam tas di dekatnya.
Dia mengamati sebentar buntalan kecil di tangannya.

" benda apa ini dan bagaimana cara menggunakannya ? " gumam si gundul, kemudian benda yang di bungkus kain putih itu pun di keluarkan oleh si gundul.


Benda tersebut di keluarkan dari kain putih yang membalutnya. Cahaya mengkilat terlihat terkena bias cahaya api unggun yang sudah mau padam.
Benda berbentuk batu kecil itu di amati oleh si gundul. Lantas gundul memandang ke arah makhluk di hadapan mereka, terlihat makhluk tersebut diam terpaku. Matanya tajam memandang ke arah si gundul, sebentar kemudian makhluk aneh itu maju, tapi belum jauh dia melangkah.. makhluk itu terpental jatuh terpelanting.
Sosok makhluk aneh di hadapan mereka itu mencoba bangkit berdiri dan merangsek maju mendekat, namun dia kembali terpental dan terpelanting lagi.

GERRRRRR !!, makhluk itu menyeringai, matanya kian tajam menatap para anak manusia di hadapannya. Kemudian dengan gerakan secepat kilat, makhluk itu pergi, hilang entah kemana.


Gunawan dan teman-temannya menarik nafas lega karena makhluk tadi sudah tidak ada di hadapan mereka.

" syukurlah makhluk aneh itu sudah pergi " ucap gunawan dan menyapu wajahnya dengan telapak tangan.

" iya wan.
gundul benar-benar hebat. benda apa yang kamu pegang itu ndul ? " kata parlan dan membetulkan kain sarung yang melilit di bahunya.

" bukan aku yang hebat lan, juga bukan karena benda ini yang hebat pula, tapi karena yang Maha Kuasa masih melindungi kita.
oh ini, entahlah lan. ini seperti batu akik biasa " ucap si gundul, lantas memasukkan batu kecil berwarna kecoklatan tersebut ke dalam kain putih.

Si gundul menarik nafas pelan, kemudian matanya tertuju pada sebuah cahaya yang tampak kelap-kelip tidak jauh dari sebuah pohon.
Gundul terus memperhatikan cahaya itu, dan sebentar kemudian cahaya itu pun menghilang.
Terbesit oleh si gundul untuk mengetahui cahaya apakah tadi itu. Dia bangkit dari duduknya, kemudian melangkah ke arah pohon yang tadi ada kelap-kelip cahaya.


" woy ndul, kamu mau kemana ?! " suara si rendi yang melihat si gundul berjalan menuju arah gelap di sekitar pohon besar menjulang.
Gundul hanya menoleh sebentar, kemudian dia meneruskan langkahnya, sementara itu teman-teman yang lain memandang si gundul dengan rasa tidak mengerti.

" gun, apa yang akan di lakukan oleh gundul kok dia berjalan ke arah sana ya ? " tanya si rendi pada gunawan.

" tidak tau ren, kita lihat saja " jawab si gunawan.

*

Malam kian gelap, api unggun yang mereka nyalakan telah padam dan hanya menyisakan bara merah kecil dan abu. Sementara ranting-ranting yang tadi sore mereka kumpulkan telah habis terbakar.
Mereka masih memandang ke arah si gundul yang sudah dekat dengan pohon besar tersebut.

Malam itu di bukit tapak naga serasa mencekam buat mereka. Bunyi hewan malam yang tiada henti sejak tadi menjelang maghrib, kian menambah suasana alam menjadi angker menyeramkan.
Sayup-sayup terdengar oleh mereka yang ada di sana, sebuah kidung di lantunkan entah oleh siapa.

" suara apa itu ?!, seperti suara orang menyanyi, tapi nyanyiannya aneh sekali " ujar si parlan dengan bulu kuduk merinding menjalar keseluruh tubuh dan dengan cepat dia merapatkan tubuhnya ke teman-temannya.

" iya lan, aku juga mendengar suara itu.
apakah ada orang lain selain kita di sini ya ? " sahut rendi yang juga merasakan bulu kuduknya merinding.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!! " lengkingan suara si gundul mengagetkan mereka, membahana mengalahkan suara hewan malam yang ada di sana.



(bersambung ke episode 6 Klik Di Sini)


klik ke postingan yang lalu.


Berikan kritik dan sarannya.


tag: Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 5

0 Response to "~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 5 ~"

Posting Komentar