Cerita Misteri: Buto Ijo di Rumah Tua

buto-ijo-di-rumah-tua.jpg
Cerita Misteri: Buto Ijo di Rumah Tua.

Suara gaduh di sebuah ruangan itu membuat Rendy kaget sekaligus merinding. Bukan suara orang sedang berantem, tapi suara benda-benda seperti dilempar, dibanting oleh makhluk bernama Buto Ijo.

Rendy menghentikan langkah, lampu senter di tangan langsung diarahkannya ke ruangan yang gaduh. 'Braaaaak, pyar!!!' Pintu kamar seperti dihantam benda dan pecah. Rendy terkejut, dia mundur beberapa langkah, dilihatnya sesosok makhluk berambut gimbal dengan taring runcing keluar menyeberangi bibir.

"Makhluk apa itu! Hiiiii, seram!" Pekik Rendy yang tangannya meraba dinding rumah tersebut. Pemuda berperawakan ceking tersebut terus mundur dengan tangan kiri menyusuri bidang dinding.
'Brak!' Tubuh Rendy menabrak meja di belakangnya hingga barang-barang pada jatuh.
"Geeeeeerrrrrr!!!" Geraman dari makluk menyeramkan yang terus mendekati Rendy.
"Partooooooo!!!" Rendy membalikan tubuh, di tolehnya teman bernama Parto yang telah duluan berlari meninggalkan tempat itu.
Dengan sesekali tersungkur dan bangun, Rendy berlari meninggalkan ruangan gelap nan pengap.

"Aaaaaa!!!" Di dekat pintu masuk rumah itu, suara Parto melengking dengan reaksi langsung mundur ke belakang. Pria berkaca mata tersebut melihat jika makhluk itu berdiri di tengah palang pintu dengan mulut menyeringai.
"Parto, apa yang terjadi denganmu?" Tanyanya Rendy dengan nafas tersengal saking takutnya.
"I....itu Ren, makhluk itu!"
"Haaaa, aku takut...!" Rendy yang semula pemberani untuk masuk ke dalam rumah tua itu, kini ia ketakutan setelah melihat sendiri seperti apa makhluk di dalam rumah tak berpenghuni yang telah lebih dari 70 tahun tidak ditempati.
Sebelumnya, Rendy dan Parto tak percaya dengan cerita Kuntet kalau rumah tua di seberang jalan dekat sungai tersebut ada penunggunya, yakni makhluk menyeramkan dengan badan besar, rambut gimbal, taring menyeberang bibir.
Rendy dan Parto yang ingin membuktikan cerita si Kuntet, pada malam Jum'at Kliwon itu lantas keduanya berangkat ke rumah angker tersebut dengan membawa senter sebagai penerangan.
Mereka berdua berjalan pelan mendekati rumah yang bangunannya masih terlihat kokoh, tapi ngeri.
Sesampai di halaman rumah yang tak terlalu besar tersebut, keduanya langsung dusambut oleh tiupan angin kencang yang tiba-tiba datang dan menghilang. Mendadak bulu kuduk mereka berdiri. Rendy sempat menghentikan langkah dan mundur beberapa jengkal. Sempat Rendy ingin membatalkan masuk ke rumah tersebut karena hawa menakutkan sudah ia rasakan saat kakinya menginjak di pekarangan. Namun kemudian Rendy memaksakan untuk masuk ke dalam rumah karena si Parto ngotot ingin melihat makhluk yang katanya menakutkan seperti yang Kuntet katakan.

"Bagaimana ini Ren? Aku juga takut,"
"Nggak tau Par, kan kamu yang ngotot ingin masuk rumah ini,"
"Ren... Rendy..., aaaaarrrggghhhh," Tiba-tiba Parto memegangi lehernya. Rendy bingung dengan apa yang terjadi pada temannya.
"Kamu kenapa Par...?" Kaki Rendy sampai gemetaran karena makhluk itu tiba-tiba menampakan perwujudannya lagi dengan tangannya mencengkeram leher Parto.
Makhluk ganas menyeramkan bertubuh tinggi dengan rambut gimbalnya sampai di pinggang itu menoleh ke arah Rendy. Matanya merah menyala menatap Rendy yang gemetaran.
Wuuuuuzzzz!!! Sebuah kibasan tangan makhluk itu melemparkan tubuh Rendy yang kerempeng hingga menghantam dinding dan tersungkur.

"Aaaaaarghhhh!!!" Suara Parto yang kini tubuhnya terangkat ke atas. Sebentar kemudian 'bluk!" Tubuh Parto dilempar dan menindih badannya Rendy. Kedua remaja itu meringis mengaduh.
"Lari Ren...!!!" Ajak Parto yang langsung bangkit dan berlari ke arah pintu. Begitu juga dengan Rendy, dia bangkit dan menyusul temannya tersebut.
'Braaaak!" Pintu tertutup dengan sendirinya sebelum kedua remaja itu sampai dan keluar rumah. Dengan bersusah payah tangan Parto mencoba membuka pintu yang tertutup rapat. Aneh, daun pintu tak bisa dibukanya. Tubuh Rendy dan Parto terasa lemas saat makhluk mengerikan tiba-tiba mencengkeram tengkuk dan mengangkatnya ke atas, lalu melemparkan dua tubuh itu ke pagar rumah, begitu berulang-ulang.
Rendy dan Parto tampak lemas dengan merasakan sakit teramat sangat di sekujur badan. Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk keluar dari cengkeraman makhluk ganas bernama Buto Ijo itu. Kedua remaja itu akhirnya meninggal setelah tubuhnya kembali dibanting dan kepalanya menghantam lantai rumah terbuat dari semen.
Makhluk Buto Ijo itu dulunya peliharaan si pemilik rumah dan dia enggan untuk pergi dari tempat tersebut walaupun sang pemilik sudah mati. (*)

Baca juga Hantu Perawan Penunggu Warung Kopi.

1 Response to "Cerita Misteri: Buto Ijo di Rumah Tua"

  1. мαdυмσє вlσg18 Mei 2016 pukul 10.57

    Cerita Misteri: Buto Ijo di Rumah Tua.
    http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerita-misteri-buto-ijo-di-rumah-tua.xhtml

    BalasHapus