~ si rambut merah ~

Langkah pasti selalu menyertaimu di manapun kamu berada
tapi aku tau.. ada rasa ketakutan dan malu yang tersirat di balik wajahmu nan bengis terhiaskan rambut merah menjulang ke atas.
Hai kawan..,apa yang sedang kamu lakukan?
mondar mandir tidak tau tujuan,dan hanya membuat mata jadi sepet karena tingkahmu..!
Hai kawan.. sini duduk di sini..,kita ngobrol apa saja yang bisa membuat hari kita senang.
Hai kawan.. rambut merah yang belum jinak..!
cepat ke sini..,mari kita ngobrol tentang apa saja..,yang penting bisa menghilangkan kejenuhan,sakit hati dan lain-lain.
Hai kawanku.. si rambut merah yang terkadang menawan,kenapa kamu diam?. Jangan bersedih hati kawan,juga jangan terlalu gembira.
Jangan terlalu tegang begitu kawan,seperti lagi memikirkan negara saja,padahal negara kalau memikirkan kita.. cuma sekecil upil dalam hidung yang jatuh dan tidak akan di cari kok.
Ya sudah kawan.. kalau kamu tidak mau menemaniku hari ini.
Aku akan pergi lagi untuk mencari sesuatu yang belum aku dapatkan hari ini,kemarin dan mungkin besok.
Aku selalu optimistis kawan,kalau suatu saat nanti aku bisa mendapatkan apa yang aku cari,semoga begitu juga dengan kamu kawanku yang baik juga songong..
Ya sudah kawanku..,aku tinggal dulu..,sana kamu tengok di gedung DPR/MPR,ada apa di sana?! apakah mereka bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di sana lagi sidang,tidu,atau lagi kongkow ungkang-ungkang kaki seperti kita kalau lagi menerima uang segepok,dua gepok atau lebih.
Kiranya cuma mimpi saja ya kawan kalau kita punya uang sebanyak itu,sedangkan kita cuma pekerja ngelik facebook atau tukang coret-coret kertas ataupun yang lainnya sebagai pelampiasan kekesalan,hobby atau apa namanya.
Hai kawanku yang berambut merah..

Tweet