~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 5) ~

mukakuning2-1.jpg<br

di keempat sudut matanya dewi tampak basah sebelum akhirnya butiran bening mengalir. air mata bahagia sekaligus sedih itu kemudian dia usap dengan sapu tangan yang sedari tadi tersimpan di kantong tas ranselnya.
dia bahagia karena sang kekasih begitu perhatian padanya, dia sedih karena sebentar lagi akan berpisah untuk waktu yang lumayan lama.

" kamu kenapa wi ? " tanya si bagus pada kekasihnya.

" tidak kenapa-kenapa gus, hanya saja aku seperti tidak kuasa berpisah darimu gus " jawab si dewi.

" aku pun begitu wi, rasanya tidak ingin jauh dari kamu, tapi biarlah , bukankah nanti kita juga akan kembali bersama, iya tho ? iya kan wi ? " kata bagus dengan suara agak berat.

" he'em gus " kata dewi dengan pelan.
kemudian terdengar himbauan dari pihak terkait, bahwa semua di suruh bersiap-siap dan naik ke dalan bus, karena sebentar lagi rombongan akan di berangkatkan.
dewi dan yang lainnya pun mempersiapkan diri untuk segera masuk ke dalam bus.

" itu say, di suruh bersiap " kata bagus.

" iya gus, ayo kita kesana gus " kata dewi, lalu dia mengandeng tangan bagus berjalan menuju bus sesuai dengan nomer rombongan.

" say, hati-hati di perjalanan dan juga di sana nanti ya, aku akan selalu merindukanmu say " kata bagus yang kedua matanya berkaca-kaca.

" iya say, aku juga.. , aku selalu rindu kepadamu " kata dewi dengan terbata-bata dan mata berkaca-kaca. kemudian ciuman hangat si bagus menempel di kening kekasihnya, lalu dewi pun menaiki bus dengan rasa berat hati meninggalkan si bagus.

tidak berapa lama kemudian, suara mesin bus terdengar menderu, melaju meninggalkan bagus yang berdiri terpaku menatap dengan rasa sedih.
kemudian bagus merogoh saku jaketnya, di pencetnya keypad handphonenya dan... " hello say " kata bagus.

" hello juga gus, ada apa ya gus ? " jawab dewi yang sudah di dalam bus bersama yang lainnya.

" tidak ada apa-apa say, bagaimana di dalam bus say ? ada AC-nya tidak ? " tanya bagus pada dewi.

" ada gus, hehehee dingin.. " kata dewi lalu tertawa kecil.

" oh.. iyo uwis/iya sudah. jaketnya di pakai biar tidak kedinginan say " kata bagus perhatian. jhiahahaa.

" iya gus, terimakasih ya gus " kata dewi.

" siiiiip, ok dech wi, aku mau pulang dulu, nanti aku telfon lagi ya.. , bye.. " lantas bagus menutup pembicaraan dengan kekasihnya itu. kemudian dia melangkah menuju ke area parkir di mana sepeda motornya di parkirkan.




" hey, kamu bagus kan ? lagi apa di sini gus ? " kata seseorang yang juga mau mengambil kendaraannya di area parkir.

" siapa ya?. iya saya bagus, kamu sendiri siapa? " kata bagus.

" aku silvy temannya reni " kata cewek itu.

" silvy ?, reni ?. reni yang yang mana ya ?! maaf aku tidak kenal " kata bagus sedikit mengingat.

" ah kamu , dulu kita kan pernah berkenalan waktu di pantai sendang si kucing. waktu itu kamu bersama temanmu, dan kita berteduh di sebuah warung karena tiba-tiba cuaca mendung tebal dan hujan deras " kata cewek tersebut menjelaskan.

" hemmm " kata bagus sambil manggut-manggut kecil.

" iya gus, dan kamu meminjamkan jaketmu padaku karena saat itu aku kedinginan " kembali cewek itu menjelaskan.

" iyakah ? " kata bagus mengernyitkan kening.

" iya gus, dan kalau tidak salah dulu jaketnya seperti yang kamu pakai sekarang ini, dan kalau tidak lupa.. di balik jaket bagian dalam ada tulisan bagus anggara berwarna silver " kata cewek tersebut menjelaskan.

" emmm, iya benar, oh.. kamu silvy anak kendal kota ya ?, bagaimana kabarmu vy ? " kata bagus lalu cengengesan.

" kabarku baik gus. ah kamu gus, kenalan belum ada 1 tahun kok sudah lupa " kata cewek yang bernama silvy.

" maaf dech vy, kan habis kita kenalan di pantai si kucing itu kita tidak pernah bertemu lagi. eh ngomong-ngomong kamu sedang apa di sini vy ? " kata bagus.

" tadi aku mengantar keponakan gus, kamu sendiri lagi apa ? " kata silvy.

" aku mengantar pacar kok vy " kata bagus.

" pacar ikut rekrutan ya gus, kok kamu tidak ikut ? , awas lho.. nanti pacarmu di ambil orang di sana, xixixiii " kata silvy menggoda.

" hehehee, tidaklah. aku tau siapa dia " kata bagus.

" yeee.., benar gus, kalau tidak kuat imannya bisa-bisa bersama orang lain lho " kata silvy.

" hehee tidak apa-apa vy. yuk vy, aku cabut dulu " kata bagus, lalu dia mengundurkan sepeda motornya.

" kita jalan sama-sama ya gus, kan arahnya sama kan ? " kata silvy.

" ok " jawab bagus.

" eh gus, aku minta nomer hp mu dong " kata silvy lagi.

" buat apa vy ? " kata bagus dan menatap silvy.

" ada dech, nomer hp mu berapa gus ? " kata si cewek itu, kemudian bagus pun menyebutkan nomer hpnya dan silvy pun mencatatnya dalam hanphonenya, lalu kedua berlalu dari area parkir tersebut untuk pulang ke tempat masing-masing.



bus terus melaju dengan kecepatan sedang menuju tanjung priok - jakarta utara. sementara itu, rata-rata penumpangnya terlihat terkantuk-kantuk dan kepala di sandarkan pada kursi ataupun kaca mobil.
terlihat dewi mengambil handphonenya menekan keypad angka-angkanya.

" hello gus, kamu lagi apa ? " suara dewi pelan di antara deru suara kendaraan yang melaju di ruas jalan.

" hello juga say, ini say aku lagi berbaring di kamar " jawab bagus.

" oh.., kamu sudah makan apa belum say " tanya si dewi pada bagus.

" sudah tadi say. bagaimana perjalanannya say, tidak macet kan ? " tanya bagus.

" iya beginilah gus, kakiku pegal-pegal semua ini.. " kata dewi.

" heheee, sudah sampai di mana perjalananmu say ? " tanya bagus.

" emmm, lagi sampai indramayu kok gus " kata dewi.

" oh, maaf say bukan karena apa, tapi karena takut nanti batteraimu lowbatt jadi kita tutup saja telfonnya, dan kita sms-an saja ya say " kata bagus, dan mereka melanjutkannya dengan sms-an.

keduanya terus ber-SMS-an , tidak terasa malam telah larut. mereka akhirnya menutup sms-annya dan beranjak tidur karena mereka pun sudah pada menguap.
bagus menarik selimutnya, kedua matanya terpejam, tapi pikiran bagus masih mengembara, bermain di ruang cinta bersama dewi kekasihnya.

dia (bagus) pun membalikkan badannya dan memeluk bantal gulingnya yang sudah hampir 1 bulan tidak di ganti sarungnya.
dia kembali memegang handphonenya, tapi kemudian dia letakkan lagi, karena dia tidak ingin mengganggu si dewi.

tiba-tiba handphonenya bagus berbunyi, maka di ambilnya handphone tersebut.
di lihatnya ada sebuah sms masuk. Kemudian dia buka sms tersebut yang ternyata dari si silvy , cewek yang tadi di temuinya di area parkir kantor depnaker.


(bersambung ke episode 6)



novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 5)

0 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 5) ~"

Posting Komentar