~ pagiku yang ngeri ~

pagiku-yang-ngeri-img.jpg<br

Coretan ku, pagiku yang ngeri.

Angin bertiup dengan kencangnya, mendung tebal pun menutupi birunya langit.
Sinar mentari yang biasanya muncul pun serasa enggan memberikan kehangatannya di pagi ini.
Setelah aku menyantap hidangan mie goreng yang di sajikan oleh pujaan hatiku dengan di temani si kecil yang imut dan sedikit nakal. Aku pun bersiap memulai rutinitasku, meski hari ini adalah hari minggu.

Di luar sana gerimis sudah turun sejak subuh tadi. Aku berpamitan sama orang rumah, dan berlahan aku keluarkan sepeda kayuhku yang besinya sudah berkarat karena catnya pada mengelupas. Begitu juga dengan pedal dan rantainya yang sudah tidak layak lagi menjadi komponen atau pun onderdil dengan suara derit yang mengganggu pendengaran.
Belum lagi sedel/tempat duduk yang sudah robek dan kelihatan kerangkanya.
Dengan mengenakan jas hujan yang penuh tempelan lakban/isolasi karena koyak di sana-sini, aku mengayuh sepedaku dengan semangat dan penuh harap akan hasil yang akan aku bawa pulang nanti.

Seperti biasanya, aku melewati jalan yang di kanan kiri banyak pepohonan yang dulu secara sengaja di tanam oleh pihak pemerintah dengan program penghijauan.
Ada ketakutan tersendiri bila melewati jalan yang di kanan kiri ada pohon besar menjulang, apalagi di musim penghujan.
Aku terus mengayuh sepedaku meski berat karena harus melawan angin yang kencang dari arah depan.

Mendung kian menghitam, angin bertiup kencang, gerimis sudah berubah menjadi hujan lebat yang menghalangi pandangan.
DUEEEEERRR !! tiba-tiba saja suara petir menggelegar yang mana membuat ciut nyaliku untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian aku putuskan untuk berhenti dan berteduh di bawah pohon meski hati kecilku berkata " hati-hati berteduh di bawah pohon saat hujan lebat " .

Hujan tidak kunjung reda, malah semakin menjadi-jadi.
Dari kejauhan aku melihat, laju sepeda motor dengan lampu menyala menuju ke arahku.
DUEEEEERRR !!, kembali suara petir menggelegar dengan kerasnya, sampai-sampai aku meloncat kaget.
Kemudian terdengar suara KRAAAAK.. GREEEPAK.. BLUUK ! tidak jauh dari tempatku berada.
" Innalillahi wainnaillahi rojjiun " , sebuah pohon tumbang entah terkena sambaran petir atau karena kencangnya angin yang bertiup menerpa, dan hampir menghantam pengendara sepeda motor tersebut.
Pengendara itu jatuh terpelanting. Aku hanya bisa menatapnya dengan perasaan ngeri, sebelum akhirnya aku berlari menuju kearahnya dengan badan yang menggigil.
Syukurlah, pengendara itu tidak mengalami luka serius. Karena aku di buru waktu.. kemudian aku melanjutkan mengayuh sepeda dengan perasaan ngeri atas kejadian tersebut.

Akhirnya, buat semuanya saja.. harus hati-hati di jalan, apalagi saat melewati jalan yang ada pohon besar tumbuh di kanan kirinya saat hujan lebat. Terima kasih.



tag: pagiku yang ngeri

0 Response to "~ pagiku yang ngeri ~"

Posting Komentar