~ candi sukuh yang erotis ~

(foto: candi sukuh)

Candi Sukuh , dengan suasana di tempatnya yang sejuk, akan menjadikan kita betah berlama-lama di candi yang di kenal dengan nama candi kesuburan ini. Mengingat candi ini terletak di lereng Gunung Lawu.
Candi Sukuh itu sendiri terletak di Kelurahan Berjo, Desa Sukuh, Kecamatan Ngayoyoso, Kabupaten Karanganyar, sekitar 36 kilometer dari Kota Solo.

Sejarah candi sukuh yang bercorak Hindu ini di bangun pada masa-masa akhir kejayaan Hindu di Pulau Jawa.
Menurut beberapa catatan sejarah, bahwa Candi Sukuh di bangun sekitar tahun 1437 atau pada abad ke 15 Masehi.
Candi ini punya bentuk lain dari pada yang lain. Kalau pada candi Hindu kebanyakan memiliki ornamen kemuncak, tapi candi ini mirip seperti piramida terpotong.
Konon, bentuk ini merupakan sebuah " protes " atas berakhirnya masa kejayaan peradaban Hindu di Nusantara. Akan tetapi muncul juga anggapan, bahwa bentuk ini muncul di karenakan pembuatnya yang tergesa-gesa di tengah ekspansi/perluasan wilayah kerajaan Demak ke Majapahit.

Kalau Candi yang ini ternama dengan erotisme-nya, dan julukan sebagai " candi kesuburan ".
Relief Sudamala atau ruwatan Batari Durga juga menjadi salah satu cerita yang terpahat di dinding candi ini.
Erotisme Candi Sukuh sangat tampak sekali dengan gapura candi yang di pagari dengan pagar besi berwarna biru. sebab di dalam gapura ini, menyimpan sebuah ornamen yang disebut sebagai ornamen " kesuburan " yaitu simbol Lingga (simbol kelamin pria) dan Yoni (simbol kelamin wanita).
Tema erotisme tersebut di yakini sebagai bagian dari ' magi produktif ' alias metafora tentang kesuburan. Dalam simbol-simbol Hindu, penggambaran alat kelamin pria (phalus atau lingga) dan alat kelamin wanita (yoni) melambangkan api dan bumi, yang kalau kedua unsur itu bersatu maka akan menghasilkan kekuatan atau energi.


(foto: ornamen lingga yoni di gerbang candi)


Selain itu, nama candi kesuburan semakin di kukuhkan dengan ornamen yang berbentuk rahim, lengkap dengan gambar sel sperma dan sel telur, juga dua janin yang terhubung dengan rahim melalui tali plasenta.


(foto: ornamen rahim di candi sukuh)


Simbol keperkasaan pria juga tergambar lewat dua batu besar berbentuk kura-kura. Dua buah batu besar ini berada di depan tangga menuju altar candi. Selain itu pada kanan kiri candi juga terdapat patung yang kebanyakan tidak berkepala, namun menampilkan organ-organ vital seperti kemaluan pria.
Yang tidak kalah menariknya dari ornamen-ornamen tersebut adalah cerita yang beredar, dan telah menjadi bumbu tersendiri.
Konon katanya, siapapun yang belum memiliki pasangan, setelah berkunjung ke Candi Sukuh, di percaya akan cepat mendapatkan pasangan.
Begitu juga dengan pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan, di yakini setelah berkunjung ke candi ini, akan segera di karuniai anak.
Entahlah, ini hanya sebatas mitos atau bukan, semua kembali pada kepercayaan kita masing-masing dan tanpa bermaksud melupakan nilai-nilai yang tersimpan di relung-relung Candi Kesuburan nan berkabut tersebut.


klik ke postingan yang lalu.


tag: candi sukuh yang erotis

Tweet