~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 14) ~

a


Lina pun bergegas keluar dari kamarnya dan melihat apa yang sedang terjadi di luar.
Di lihatnya ada dua orang yang lagi adu mulut (bertengkar), lantas si lina kembali masuk ke kamarnya dan duduk di dekat si dewi, zacky dan yang lainnya.

" ada apa lin ? " suara si zacky.

" orang yang lagi bersitegang mas. entah apa masalahnya " jawab si lina.

" oh, aku lihat dulu ah.. " kemudian zacky menuju pintu kamar dan melongok, tapi orang yang besitegang sudah tidak berada di tempat.

" bagaimana mas zacky ? " tanya si lina.

" sudah tidak ada lin, mereka sudah pergi " kata zacky yang lantas menempatkan pantatnya di pinggiran tempat tidur itu (duduk).

" oh.. " suara lina yang bibirnya jadi monyong, hahaa.
Kemudian mereka menikmati sisa cemilan di dalam kantong plastik yang sedari tadi tergeletak di tempat tidur berseprai putih tersebut.

" oh iya lin, bolehkah aku minta nomer telefon kalian ? " kata si zacky.

" emmm, boleh " kemudian lina memberikan nomer hpnya pada si zacky.

" terima kasih lin. kalau nomernya dewi berapa lin ? " kemudian lina pun memberikan nomer hpnya dewi.

*


" siapa kamu ?, kenapa kamu berada di kamar ini ?! " suara itu datang dari laki-laki berperawakan cukup perlente yang baru saja memasuki kamar di mana si zacky lagi menemani dewi dan lina. Sontak saja si lina kaget dan langsung menekuk wajahnya.

" nama saya zacky, saya temannya mereka " jawab si zacky dengan mimik wajah bertanya, siapa laki-laki ini ?.

" oh temannya ?. maaf mas, semua anak-anak di sini tidak boleh di ganggu, apalagi ada teman cowok masuk ke kamar ini.
saya harap anda keluar dari kamar ini dan jangan mengganggu anak-anak rekrutan ini, ini peraturan yang tidak boleh di langgar .
silahkan keluar mas " kata laki-laki tersebut. laki-laki itu ternyata pengawas dari anak-anak rekrutan tersebut.
Lalu zacky pun keluar dari kamar tersebut demi menghargai dan mematuhi peraturan yang mereka terapkan.

" kalian semua, kalian harus bisa mematuhi peraturan kami kalau kalian tidak mau di pulangkan ke kampung kalian, mengerti ! " kemudian laki-laki itu keluar dari kamar yang di tempati si dewi dan yang lainnya.

" waduh, gawat juga itu orang, xixixiii " kata salah seorang teman lina.

" iya san, pengawas itu sepertinya galak sekali, mana dia tidak ganteng lagi, hahaa " jawab lina dengan meledek si pengawas dari pt tunaskarya indo swasta yang mengiringi perjalanan mereka menuju batam.
Sementara itu, zacky berdiri sendiri di pinggiran badan kapal. Dia memandang jauh ke tengah lautan. Ada sesuatu yang ingin dia utarakan pada alam, tentang gemuruh isi hatinya kini.

" hai laut biru, taukah engkau apa yang kini aku rasakan ?
gemuruh di dada ini begitu memuncak, seperti halnya gemuruhmu saat engkau bergelombang " kemudian zacky duduk bersandar di dinding kapal sambil kedua matanya masih menatap ke arah birunya laut. Dia mendesah, ada satu jeritan yang ingin dia lontarkan namun hal itu masih di tahannya.



" lin, mas zacky kemana lin ? " tanya si dewi yang tadi tertidur saat pengawas dari PT datang.

" dia keluar mbak. tadi datang pengawas PT dan menyuruhnya untuk keluar dari kamar ini " kata si lina.

" oh " suara dewi, lalu dia duduk di tempat tidur tersebut.

" iya mbak.
bagaimana dengan keadaanmu mbak ? " tanya si lina sembari memberikan air minum pada dewi.

" sudah mendingan lin. terima kasih " dewi pun meneguk air minum tersebut.

" terus tadi pengawasnya bilang apa lagi lin ?, uhuk uhuk " tanya si dewi dengan terbatuk kecil, dan lina pun menjelaskannya.

" ayo lin kita keluar " ajak dewi.

" keluar kemana mbak ? " tanya lina.

" mencari mas zacky " jawab si dewi dan hendak turun dari tempat tidur.

" jangan sekarang mbak, karena pasti pengawas itu akan tau dan nanti kita malah mendapat sanksi darinya " kata si lina menjelaskan pada dewi, dewi pun kemudian mengernyitkan kening. Sejak saat itu, mereka tidak lagi bertemu, karena pengawas dari PT terus memantau mereka dengan ketat.



Hari menjelang sore, laju kapal kian melambat.
Kapal SINABUNG sudah memasuki perairan pulau batam, bahkan sebentar lagi bersandar di pelabuhan SEKUPANG - BATAM.
Zacky kemudian merogoh kantong celananya, mengambil handphone dan kemudian menghubungi temannya.

" hufff.., kenapa tidak di angkat-angkat sih jhon " suara zacky yang sedikit kesal karena temannya tidak kunjung menerima panggilan dari handphone-nya.

" apa yang harus aku lakukan ya allah.. " suara zacky di antara kegundahannya. Kemudian dia mencoba menghubungi temannya lagi, tapi tidak juga di angkat-angkatnya.
Sementara itu, para penumpang sudah mulai bersiap-siap untuk turun dari kapal. Sebagian dari mereka sudah berkumpul di dekat tangga keluar kapal.

" oalaaa jhon.. jhon.. !, kenapa juga kamu tidak angkat telfon dari ku ?! " zacky semakin bingung di buatnya. Kemudian dia berjalan menuju ke arah tangga kapal yang untuk turun nanti.

*


Selepas ashar, kapal sudah bersandar di dermaga pelabuhan. Para penumpang yang bertujuan pulau batam pun pada turun dengan barang bawaannya.
Zacky menoleh ke arah empat penjuru mata angin, namun yang di cari tidak di temukannya.

" hemmm, di mana iya rombongan dewi, lina dan yang lainnya ?
kenapa juga si jhon tidak membalas SMS ku ? " kemudian dia berjalan mendekati tangga kapal, dan dia pun turun dari kapal dengan mimik wajah kebingungan.
Si zacky terus berjalan mengikuti langkah orang-orang di depannya. Kini dia memasang wajah pemberani dan seperti sudah menguasai seluk-beluk daerah tersebut, walau dalam hatinya merasa takut juga.

Dia terus berjalan dengan tas ransel tergantung di pundaknya.
Tiba-tiba saja handphone di saku celanya bergetar, lantas di ambilnya hp tersebut dan di lihatnya, ada SMS yang masuk.

" oh si jhon ternyata " lantas dia menelfon temannya yang bernama si jhon.

" hallo jhon, kamu di mana jhon " suara dari zacky.

" aku lagi dalam perjalanan ke pelabuhan zack. tunggu saja aku di dekat tempat karantina, dan kamu jangan kemana-mana lho " suara si jhon dari ujung mikrofone hp.
Kemudia si jhon menutup pembicaran tersebut. Hati si zacky pun sedikit tenang karena temannya sudah menghubunginya.
Dia kemudian mencari yang namanya tempat karantina, setelah menemukan tempat itu, kemudian dia duduk sambil memperhatikan suasana di sekitar.


" mau kemana bang ? ayo aku antar ke tujuan abang " suara lelaki berperawakan agak tinggi bertanya pada pemuda itu.

" tidak kemana-mana bang " jawab si zacky.

" ayo lah bang biar aku antar ke tujuanmu.
kamu pendatang baru kan ?. jangan takut bang, aku orang baik kok " kata lelaki itu dengan sikap yang mencurigakan.

" terima kasih bang, aku di sini hanya main kok. itu tempat tinggalku di ujung jalan sana " kata pemuda tersebut sambil menunjuk ke arah ujung jalan.
Lelaki itu pun kemudian pergi setelah melihat ekspresi serius yang dia tunjukkan.

" huuuff, dasar pencari mangsa " suara si zacky lirih, lantas dia menyulut sebatang rokok.

Setelah menunggu hampir 30 menit, akhirnya si jhon datang juga.
" lagi apa kamu zack ? tengak tengok seperti monyet saja, hahahaa " suara si jhon mengagetkan.

" oh kamu jhon, hahahaa " si zacky pun ikut tertawa. Tidak lama kemudian mereka keluar dari area pelabuhan dan menuju tempat tinggalnya si jhon.


(bersambung ke episode 15)


klik ke postingan yang lalu.


tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 14)

0 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 14) ~"

Posting Komentar