Cerita Misteri Gumuk Senu

gumuk-senu.jpg

Kilatan di langit tampak jelas di malam tersebut. Aku dan Rustam masih melaju dengan kendaraan roda dua menyusuri jalan beraspal nan licin akibat hujan gerimis.
Kami tersentak, tiba-tiba dari kejauhan terlihat sosok putih melayang seperti mendekat, tapi kemudian hilang dari pandanganku dan Rustam.
Malam itu, aku dan Rustam memang sengaja ingin membuktikan keangkeran Gumuk Senu (gumuk = gundukan tanah) sedangkan Senu adalah nama pohon yang biasanya banyak terdapat ulat gatal/ulat berbulu yang menempel memenuhi daun, ranting, dahan dari pohon Senu tersebut.
Entahlah, kenapa gundukan tanah itu dinamakan Gumuk Senu, mungkin dulunya memang disitu ada gundukan tanah yang di dekatnya ada pohon Senu. Gumuk Senu sendiri keberadaannya sudah sejak lama, yaitu sudah sejak jaman penjajah dulu.
Sebenarnya kalau dilihat dari namanya 'Gumuk Senu' tidaklah seram dan sama dengan tempat-tempat lain yang sama-sama Gumuk, tapi... seiring dengan banyaknya kejadian ghaib atau diluar nalar yang sering terjadi di tempat tersebut membuat aku dan Rustam kemudian pergi ke sana dan ingin membuktikan seperti apa keangkeran Gumuk Senu itu.

Belum juga kami sampai di area Gumuk Senu, kami sudah disuguhi oleh kejadian-kejadian aneh di sepanjang jalan menuju Gumuk Senu. Kami melihat ada banyak bayangan berseliweran hilir mudik seperti sedang menuju ke suatu tempat.
Gerimis rintik yang turun sejak petang kini berubah menjadi hujan walau tidak deras benar. Aku dan Rustam terus melaju dengan kendaraan yang kami naiki. 'Braaaaaaak, sreeeeeetttt' dari jarak 75 meteran kami melihat ada kendaraan terjatuh dan pengemudinya terseret. Kutepuk pundak Rustam agar menambah kecepatan laju kendaraan karena rasa ingin tahu siapa gerangan yang terjatuh tersebut.

"Rustam, cepat sedikit lajunya," Kataku, tapi aneh... kendaraan serasa tidak mau melaju kencang walau Rustam menambah kecepatannya.
Orang itu mengaduh dan tampak mencoba bangkit, tapi tubuhnya kembali terpelanting, mungkin karena licinnya aspal yang ia sentuh.

"Kenapa mas, jatuh?" Tanya Rustam kepada orang tadi, lantas ia mematikan mesin kendaraan. Terlihat orang yang terjatuh tadi nenatap kami. Aku mundur selangkah, kulihat wajah orang itu aneh, wajahnya tampak pucat putih tersorot lampu kendaraannya yang masih menyala.
Belum lenyap rasa terkejutku, tiba-tiba kendaraan dan orang itu raib tak berbekas dari pandanganku dan Rustam, padahal jelas-jelas tadi kami melihat dia merintih kesakitan.

"Hah, dia menghilang! Kemana perginya dia?!!! Hiiiiiiii," Bulu kuduku merinding. Aku tarik lengan Rustam agar cepat meninggalkan tempat tersebut, tapi Rustam malah mengajakku untuk meneruskan ke Gumuk Senu karena tempatnya sudah tidak jauh dari kami berdiri.

Suasana menyeramkan sangat terasa di sekitaran Gumuk Senu. Aura mistis tampak terasa sekali di tempat tersebut.
Setelah kami turun dari sepeda motor, aku dan Rustam mulai memeriksa keberadaan Gumuk Senu yang dimaksud. Pandangan mata kami menyapu ke seantero sudut tempat tersebut, ada gundukan kecil di tanah itu dan seperti mengeluarkan hawa ghaib sangat kuat.

"Sedang apa kalian, kalian ini siapa?!" Suara laki-laki mengagetkan kami, dia muncul tiba-tiba dari gelapnya malam.

"Eh, siapa! Ini pak, kami ingin tahu tentang Gumuk Senu," Jawab Rustam kepada laki-laki setengah baya.

"Oh, kalian mau minta nomer togel, ya? Silahkan saja,"

"Tidak kok pak, kami hanya sekedar ingin tahu tentang tempat ini," Sahutku. Bapak itu tersenyum kecut, lantas dia menceritakan tentang Gumuk Senu yang dimaksud kepada kami. Katanya, tempat tersebut memang sering di datangi orang untuk mencari nomer togel. Terlepas dari itu, Gumuk Senu memang sangat angker. Makhluk halus penghuni Gumuk Senu sering berbuat ulah dan suka jahil kepada para pengguna jalan di sepanjang jalan menuju ke tempat tersebut. Dan bapak itu mengangguk-angguk saat kami menceritakan kejadian sebelum sampai di tempat Gumuk Senu.

"Apa yang kalian lihat tadi adalah salah satu perwujudan makhluk penghuni tempat ini dan biasanya bagi orang yang melihatnya maka nanti akan menemui naas," Ucap lelaki yang berdiri di samping kami. Aku terkejut, begitu juga dengan Rustam yang mengerutkan dahi. Tiba-tiba rasa merinding kembali menjalar di tubuhku, sekelebat bayangan hitam melintas tidak jauh dari ku berada.
Dengan menahan rasa takut, aku dan Rustam terus mendengarkan bapak tadi bercerita. Katanya, sering orang yang melintas di daerah tersebut di ludahi oleh penghuni Gumuk Senu di waktu malam. Bukan itu saja, menurut orang-orang disekitar tempat itu bahwa seringnya terjadi kecelakaan di sepanjang jalan tersebut karena tidak lain adalah ulah jahil para makhluk halus penghuni Gumuk Senu.

Malam kian larut. Setelah kami mendapat cerita dari bapak itu dan di ajak untuk melihat-lihat tempat tersebut (gumuk senu), kami pun pamit pulang. Kaki kami belum sempat melangkah, bapak itu tiba-tiba menghilang dari hadapan kami. Tidak mau terlalu lama dan ambil resiko, aku tarik tangan Rustam dengan berlari. Dengan cepat kami meninggalkan Gumuk Senu yang berada di daerah Jambearum - Patebon - Kendal - Jawa Tengah tersebut.
Nafas kami tersengal. Kami langsung naik ke atas sepeda motor dan melaju kencang. Baru beberapa meter motor kami berjalan, dari depan terlihat segerombolan Kerbau berlari kencang ke arah kami dan... 'Braaaaaaaaaaak' sepeda motor yang kami naiki menabrak pohon besar di pinggir jalan, aku dan Rustam bergulingan. Susah payah kami bangkit berdiri dan akhirnya tunggang langgang dengan menaiki sepeda motor yang velk rodanya agak ringsek. Tanganku yang kiri terkilir, sedangkan Rustam mengalami luka di pelipis matanya.
Aku dan Rustam tidak berani lagi datang ke Gumuk Senu karena kejadian itu menyeramkan, nyata kami alami. (*)

Cerita misteri Gumuk Senu.

2 Responses to "Cerita Misteri Gumuk Senu"

  1. мαdυмσє вlσg26 Maret 2016 pukul 17.19

    http;//zackymadumoe.mywapblog.com/cerita-misteri-gumuk-senu.xhtml

    BalasHapus
  2. Agak merinding juga baca ceritanya, terus gimana kelanjutan ceritanya, apa yg terjadi dgn si tokoh dan rustam?

    BalasHapus