Patung Anyaman Bambu

Anyaman Bambu sudah ada sejak lama dan hingga kini pun kerajinan anyaman bambu tetap eksis meski sedikit tergerus oleh teknologi. Buktinya masih ada banyak orang yang sangat memerlukan kerajinan anyaman bambu di tengah peralatan rumah tangga yang serba modern.
Jika kita hidup di kampung, kita akan menjumpai ada banyak barang-barang dari anyaman bambu yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil penuh dedikasi seni. Seperti Pengki, Geribik, Wakul, Kipas tangan/ilir, dan masih banyak lagi yang kesemuanya itu tetap eksis beredar di sekitar kita karena memang barang-barang tersebut selain harganya murah juga penuh dengan nilai seni tinggi.

Mengayam sama dengan mengatur bilah atau lembar secara tindih menindih dan silang menyilang sehingga terbentuk suatu susunan indah nan rapi.
Menganyam bambu tidaklah sulit bagi yang sudah mahir dan terbiasa, dan anyaman tersebut akan sangat memukau siapa saja yang melihatnya karena adanya perpaduan corak, gaya serta inovasi dari si penganyam itu sendiri.
Seperti sentuhan tangan seorang kakek yang tinggal di daerah Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Di tangan kakek tersebut, bilah-bilah bambu tadi di sulapnya menjadi sebuah karya menakjubkan dan spektakuler. Kakek asal Ambarawa yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mampu membuat banyak orang berdecak kagum atas karya Patung Anyaman Bambu yang dipajang di sebuah pameran belum lama ini.
Atas hasil karya Patung Anyaman Bambu tersebut, kini kakek itu banyak mendapatkan orderan dari warga sekitar untuk membuatkan miniatur-miniatur sarat seni dari anyaman bambu yang tentu harganya sangat bersahabat namun barang berkelas.

Tweet