Misteri Sungai Malus , Seri: 1

sungai-malus.jpg<br

~ Misteri Sungai Malus ~ Seri: 1.


hari sudah beranjak petang , sebentar lagi matahari tenggelam .
di sebuah hutan yang lebat dengan pohon - pohon besar tinggi berdiri menjulang.
ada seorang pemuda yang lagi mengerjakan sesuatu.
dia adalah seorang pemuda gagah dengan tubuhnya yang begitu kekar , sedang membelah batang kayu yang kemarin roboh akibat angin kencang di sertai petir menggelegar.

" umar " panggil seorang datuk kepada umar.

" iya guru , sebentar " jawab si umar sembari meletakkan sebuah kapak yang tidak terlalu tajam , dan bergegas menuju ke tempat suara tadi yang ternyata adalah suara datuk malik gurunya umar.

" iya guru , ada apakah guru memanggil saya ? " kata pemuda itu dengan sesekali menyeka peluh di wajahnya.

" bagaimana dengan pekerjaanmu itu umar ? " tanya sang guru.

" belum selesai guru " jawab sang murid.

" oh tidak apa - apa , bisa di lanjutkan lain kali. sekarang kamu pergi ke air terjun sana untuk menyempurnakan ilmu mu " kata si datuk malik guru dari si umar.

" baik guru " jawab si umar dengan rasa hormat kepada gurunya.


malam pun semakin larut , angin berhembus tidak terlalu kencang , namun cukup dingin desertai gerimis yang turun dan kabut.

di sebuah air terjun yang indah tapi terlihat angker , umar melakukan rendam diri guna menyempurnakan ilmu dari sang guru.
sudah hampir 7 tahun si umar belajar ilmu kanuragan dan hikmah pada datuk malik , datuk malik adalah seorang yang mumpuni dalam ilmu kanuragan , hikmah juga pengobatan.
datuk malik sendiri sudah cukup lama tinggal di hutan itu.
dia tinggal sendiri di sana , sebelum akhirnya dia (datuk malik) kedatangan si umar yang datang dari sebuah desa yang jauh dari hutan itu.

si umar masih berendam di aliran air terjun itu.
hawa yang sangat dingin tidak di hiraukan lagi , dia tetap berendam dengan meditasi yang super tinggi.
banyak godaan yang mengusiknya.. , tapi dia tidak goyah sedikitpun dan kedua matanya terus terpejam , sementara mata hatinya membelah alam ghoib yang tidak semua orang dapat menjangkaunya.


hari sudah lewat tengah malam.
sang datuk pun menghampiri si umar , dan membangunkan si umar dari berendamnya.
" bangun umar , sudahi berendammu " suara datuk malik menyuruh si umar untuk menyudahinya.
dan si umar pun bangkit dengan tubuh yang basah kuyub.
" iya guru " jawab si umar dengan rasa dingin dan menggigil.
lantas dia naik ke pinggiran air terjun itu.

" sekarang kamu telah menguasai semua ilmu yang aku miliki umar " kata sang guru pada umar.

" iya guru " jawab si umar.

" tapi harus di ingat , gunakanlah ilmu - ilmu mu pada jalan yang lurus , jangan sombong , rendah diri dan juga buat menolong orang yang membutuhkan ya umar.. " pesan datuk malik kepada muridnya (si umar)

" iya guru " jawab si umar dengan mimik wajah kedinginan.
dan mereka pun melangkah menuju gubuk tempat tinggal mereka.
mereka bercengkerama sambil menikmati singkong bakar dan buah pisang hasil menanam di belakang gubuk yang nampak sudah reot/mau roboh itu.

" umar , saatnya kamu turun gunung , mengembara dan mengamalkan apa yang telah aku wariskan kepadamu umar " kata datuk malik gurunya umar dengan penuh wibawa.

" iya guru . tapi aku masih betah di sini menemani guru " jawa si umar.

" kamu harus pergi mengembara umar , dan nanti kamu bisa menambah dan mengasah kemampuanmu dalam pengembaraan. di jauh sana , ada sahabatku yang bisa kamu jadikan tempat untuk menimba ilmu " kata sang datuk sambil membuka sebuah kotak yang berisi barang - bertuah.

" baiklah guru kalau itu kemauan guru , aku akan mengikutinya . " jawab si umar sembari menuangkan air putih ke dalam cawan.

" ini ada batu yang sudah lama aku simpan , dan batu ini bertuah. batu ini buat kamu umar.
dan ini sebilah golok yang juga ada pamornya dan sangat dasyat.
rawat dan jagalah ke dua benda ini dan jangan sampai jatuh ke tangan orang lain dan jahat. " kata datuk malik menjelaskan pada umar.

" iya guru , saya akan menjaga semuanya dengan segenap kemampuan saya. " jawab umar dengan lantang namun sopan.

" besok kamu boleh berangkat umar " suara datuk malik sambil menutup kotak tadi.

bersambung...



tag: Misteri Sungai Malus , Seri: 1.

1 Response to "Misteri Sungai Malus , Seri: 1"

  1. zαcку мαdυмσє5 Mei 2015 pukul 17.24

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/misteri-sungai-malus.xhtml

    BalasHapus