Keluarga Kakek Parnen Hidup Bersama Ratusan Ular

Satu keluarga hidup bersama ratusan ular. Hal itu yang terjadi pada keluarga kakek Parnen. Beliau sudah sejak lama berburu ular, yakni saat masih remaja.
Kakek Parnen setiap hari berburu ular liar di persawahan atau dimana saja. Kakek Parnen sendiri adalah seorang petani di daerahnya, yaitu Wonogori, Jawa Tengah.

Setiap hari kakek Parnen berburu ular. Dengan sebuah kayu kecil di tangannya, kakek Parnen menyibak semak belukar dalam mencari ular. Beliau lantas mengejar ular yang dilihatnya berlari. Dengan cekatan kakek Parnen menangkap ular kemudian dimasukkannya ke dalam karung yang dibawanya.

Hewan ular memang menakutkan buat sebagian orang. Namun tidak demikian buat kakek Parnen, petani kecil yang tinggal di Dusun Sambeng, Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri ini, ular adalah hewan yang mendatangkan rezeki bagi beliau.

Kakek Parnen telah menjalani berburu ular sejak 50 tahun silam. Ular-ular yang kebanyakan jenis lokal tersebut ditampung dalam karung di rumahnya, kemudian dijual ke pedagang ular di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

"Dalam seminggu saya bisa menampung ratusan ekor ular yang siap dijual lagi kepada pedagang ular di Boyolali," ujarnya.

Kakek Parnen juga sering membeli ular-ular dari orang lain. Ular yang dibeli biasanya antara Rp25.000 sampai Rp35.000 per-kilogram. Ular-ular yang dibelinya kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk kemudian dijualnya di daerah Boyolali, Jawa Tengah.

Bukan hanya kepada anak cucunya saja kakek Parnen menurunkan keahlian menangkap ular. Tapi hampir semua orang di Dusun Sambeng beliau ajari menangkap ular, dan banyak remaja-remaja di Dusun Sambeng yang kini sudah pandai berburu ular dan menjadikannya tambahan rezeki setelelah menjual ular tangkapannya.

Berita lain: Kerlap-kerlip Ribuan Kunang-kunang di Taman Tiongkok

Tweet