Andai saja waktu itu TNI AU jadi mengebom Pangkalan Udara Inggris di Singapura, bisa jadi predikat 'Macan Terbang Asia' masih tersandang oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Pada tahun 1965, Inggris membangun pangkalan utamanya di Singapura. Pangkalan Udara Militer Tengah Air Force Base menjadi markas jet tempur negara Inggris.
Pada saat hubungan Indonesia dan Malaysia sedang memburuk. Malaysia kemudian meminta bantuan Inggris, Australia dan Selandia Baru. Bantuan dengan cepat datang. Pesawat jet, kapal perang dan pasukan elite pun mereka siagakan di perbatasan dengan Indonesia.
TNI AU yang melihat Pangkalan Udara Inggris di Singapura pun segera mengambil tindakan karena hal itu sebagai ancaman serius bagi Indonesia. Komando Mandala Siaga (Kolaga) langsung merancang rencana untuk mengebom pangkalan udara tersebut.
Panglima Komando Operasi Komodor Leo Watimena kemudian memimpin briefing di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Dia melihat para komandan skadron di hadapannya, kemudian bertanya pada komandan skadron tersebut.
"Siapa di antara kalian yang siap menghancurkan Tengah Air Force Base?" Tanyanya Leo.
"Saya siap Panglima!" Suara seorang perwira senior.
Seorang perwira senior itu bernama Pedet Soedarman. Dengan gagahnya Komandan Skadron I Pembom Taktis Kolonel (Oedara) Pedet Soedarman menjawab tantangan tersebut. Dia merasa sangat perlu mengorbankan semangat anak buahnya dalam melawan Malaysia dan sekutunya.
Pedet Soedarman adalah seorang pilot berpengalaman. Dia kenyang akan pengalaman menerbangkan pesawat jenis B-25 Mitchel dan B-26 Invander dalam menumpas berbagai pemberontakan di tanah air.
"Direncanakan 50 persen bom yang dijatuhkan dari pesawat itu akan mampu menghancurkan landasan sekaligus mencegah musuh melakukannya," Kata Pedet Soedarman.
Rencana dan persiapan terus dilakukan. Moril para anggota TNI AU sangat tinggi untuk melaksanakan tugas itu. Namun sayang, kemudian angin politik berubah dengan cepat. Peristiwa G30S mengubah peta politik Indonesia.
Presiden Soekarno jatuh dan penggantinya yakni Presiden Soeharto kemudian memutuskan untuk mengakhiri konflik dengan Malaysia.
Dalam waktu singkat, TNI AU menderita akibat pemerintahan Orde Baru memutus semua kerja sama dengan Rusia dan China. Pesawat-pesawat paling canggih milik TNI AU pun tidak bisa terbang karena kerusakan suku cadang. Maka berakhirlah era Macan Terbang Asia. Sampai kini, misi pengeboman pangkalan jet tempur Inggris di Singapura pun tidak pernah digelar.
Andai saja misi pengeboman TNI AU itu sampai digelar, bukan tidak mungkin pangkalan militer Inggris di Singapura akan luluh lantak, Indonesia pun akan bertambah wibawa dan disegani oleh mereka.
http://zackymadumoe.mywapblog.com/sekilas-tentang-tni-au-hendak-bom-pangka.xhtml
BalasHapusTidak apa apa.. Yang penting sekarang bisa damai dan tenteram
BalasHapusMacan Terbang Asia, sangat gagah sebutan buat TNI-AU, ya.
BalasHapusMungkin pertempuran sengit akan terjadi dimana Indonesia akan dikeroyok oleh Malaysia dan sekutunya jika pengeboman ke Pangkalan Udara Inggris di Singapura tersebut sampai terjadi.
Pedet Soedarman, seorang pengebom handal yang pernah dimiliki Indonesia.
BalasHapusJika saja tidak keburu ada peristiwa G30S, mungkin Pangkalan Udara Inggri di Singapura itu akan hancur...
mending damailah, jangan ada perang2 segala.
BalasHapus@AESEN,
BalasHapusHahaa, itu kejadian 50 tahun yang silam kok gan..
Kita menilik sejarah masa lampau saja.
Tapi kalau sekarang, mungkin 180 derajat
BalasHapuswow andai aja pengeboman itu terjadi pasti indonesia ini tdk di hina2 kaya skrg
BalasHapus@Blogger Ngapak,
BalasHapusKalau sekarang Indonesia menggelar pengeboman itu, mungkin malah mendapatkan kecaman dari negara-negara seluruh dunia.
@Matori Mp3,
BalasHapusIya gan, dan kawasan Asia akan takut dengan Indonesia, terlebih Singapore dan Malaysia.
peace damai lebih indah dan terhormat
BalasHapus@Manx Ep,
BalasHapusIya gan, sekarang damai lebih baik. Namun dulu perseteruan Indonesia dan Malaysia sangatlah meninggi. Sampai-sampai Presiden Ir. Soekarno mundur dari PBB karena bersitegangnya dengan Malaysia yang tidak bisa ditolerir.
Ahh, pergantian presiden bikin semangat yg udah berkobar luntur..
BalasHapus@Hanif Junior,
BalasHapusIya itu..,, gara-gara G30S jadi tidak pengeboman deh.
wah parah banget
BalasHapusharus bangga dengan TNI
BalasHapus@RiyanMovis Download Film Movies,
BalasHapusParah bagaimana gan? Hehee..
@Flambon,
BalasHapusBener gan. Kita patut bangga dengan TNI, apapun yang ada di dalamnya, karena tanpa adanya TNI mungkin negara akan tidak karuan kacaunya.
iya kalo digelar pasti wibawa indonesia jadi kelangit. eh saya lihat lihat blog ini postnya lagu semua tapi yang ini beda satu. hihihi
BalasHapussejarah nih :D
BalasHapusHaha ....
BalasHapusSprtinya, negara kita lbh cinta damai ....
:grin:
@iwan uchiha,
BalasHapusHahaa, iya gan.. Postingnya banyak lagu-lagu, 1:4
Namun sekarang pun Indonesi berwibawa kok ya..
@Vicgor GamingZone,
BalasHapusIya gan, menengok sejarah lampau.
@CHeir0,
BalasHapusBetul, cinta damai namun garang kalau di senggol, hehee...