39 TKW Ilegal Di Riyadh Diselamatkan

a
(foto: TKW/news.detik.com).

Sering nasib tidak mujur menimpa TKW/TKI Indonesia di luar negeri, baik itu yang legal maupun ilegal.
Baru-baru ini, 39 TKW ilegal Indonesia berhasil diselamatkan oleh KBRI dan Polisi Arab Saudi. Ke-39 Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal itu berhasil diselamatkan setelah KBRI Riyadh dan aparat Kepolisian Arab Saudi melakukan operasi penggeladahan gabungan di sebuah tampungan dalam satu ruangan milik pasangan Ali dan Basmah di Riyadh, Arab Saudi.
Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh yang dipimpin oleh Sekretraris Ketiga Chairil Anhar Siregar mengatakan, bahwa ke-39 TKW itu tidak disalurkan lewat jalur resmi.

"Mereka didatangkan dari Indonesia untuk bekerja di Bahrain, kemudian dipindahkan ke Arab Saudi untuk dipekerjakan dengan sistem sewa secara harian, bulanan atau tahunan," tutur Chairil Anhar Siregar.

Terungkapnya kasus TKW tersebut berawal dari laporan yang diterima KBRI Riyadh, mengenai informasi adanya beberapa TKW yang ditampung secara ilegal oleh warga. Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, KBRI bekerjasama dengan Kepolisian setempat kemudian melakukan penggeledahan di sebuah penampungan milik Ali dan Basmah. Sebelumnya, Tim Perlindungan WNI KBRI Riyadh telah melakukan serangkaian aksi, mulai dari menjalin komuniksi dengan beberapa orang di antara 39 TKW itu dan berkoordinasi dengan pihak berwenang, serta bersinergi dengan masyarakat Indonesia yang berada di sekitar area penampungan gelap tersebut.

Menurut Chairil Anhar Siregar, sistem sewa TKW tersebut benar-benar membuat geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, untuk seorang TKW yang bekerja selama 8 jam sehari, pasangan Ali dan Basmah menerima 250 riyal per hari atau 7.500 per bulan, sementara mereka para TKW masing-masing digaji antara 1.000-1.500 riyal per bulan, dan TKW yang terhitung baru biasanya hanya digaji 800 riyal per bulan.

Saat ini, sambil menunggu proses lebih lanjut penyelesaian kasus mereka, para TKW itu ditampung di Ruhama, penampungan sementara yang dikelola KBRI Riyadh.

Sementara itu berita lain menyebutkan, TKI yang bernama Wilfrida Soik asal NTT akhirnya bebas setelah sebelumnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Malaysia. Bebasnya Wilfrida Soik ini tidak lepas dari peran semua pihak, baik pemerintah Indonesia maupun perorangan, seperti halnya yang dilakukan oleh Prabowo Subianto yang memang aktif dalam proses pembebasan Wilfrida Soik.
Prabowo Subianto bahkan sempat mengunjungi Wilfrida dalam tahanan dan berupaya membebaskannya. Namun, jauh hari sebelum Prabowo Subianto ikut campur tangan guna pembebasan tersebut, pemerintah sudah lebih dulu turun tangan.
Wilfrida Soik, TKI asal NTT, Indonesia pembunuh majikan itu sudah pulang ke Indonesia kemarin (25/8/2015).

Sumber berita: nasional.kompas.com dan GATRANEWS

21 Responses to "39 TKW Ilegal Di Riyadh Diselamatkan"

  1. мαdυмσє вlσg26 Agustus 2015 pukul 07.08

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/39-tkw-ilegal-di-riyadh-diselamatkan.xhtml

    BalasHapus
  2. wah gaji nya kecil ya gan

    BalasHapus
  3. Wah, kenapa mereka pada berani ya padahalkan mereka perempuan

    BalasHapus
  4. мαdυмσє вlσg26 Agustus 2015 pukul 09.56

    @Soleehyien,
    Mereka pada berani karena ekonomi, kebutuhan hidup yang tidak mencukupi, sehingga mereka memutuskan untuk menjadi TKW/TKI. Andai saja kesejahteraan rakyat di negeri ini berjalan dengan semestinya, mungkin sebagian rakyat tidak akan menyeberang sampai jauh untuk mencari uang itu gan.

    BalasHapus
  5. мαdυмσє вlσg26 Agustus 2015 pukul 09.58

    @Aidil Rian,
    Iya gan. Tapi sebenarnya gaji mereka besar, apalagi kalau di rupiahkan.

    BalasHapus
  6. putuadimarta rachman26 Agustus 2015 pukul 11.37

    sudah tau ilegal tapi kenapa juga mereka para tki/tkw tersebut mengikuti cara yang tdk dibenarkan, giliran ada masalah kan yang repot pemerintah dan KBRI disana, padahal kalau mau aman ya alangkah baiknya kalau bekerja di luar negeri tersebut ngikutin cara legal yang pemerintah kita anjurkan, tp trlepas dr masalah itu saya salut langkah yang ditempuh KBRI dlm menyelematkan para TKI/TKW kita disana, mski ilegal ttp dapt perlindunngan

    BalasHapus
  7. мαdυмσє вlσg26 Agustus 2015 pukul 14.02

    @putuadimarta rachman,
    Saya rasa, kebanyakan dari mereka tidak tau kalau itu ilegal. Sebab, kebanyakan PT yang menjadi perantara tenaga kerja Indonesia sedikit yang berani menjelaskan kalau PT-nya adalah legal. Dan mereka (PT) tidak akan menerangkan kalau mereka (TKW/TKI) bakal menjadi pekerja ilegal, karena mereka tidak mau kehilangan mangsa yang sudah berada di depan mata. Jadi, bukan pekerjanya yang salah, tapi karena kebanyakan dari mereka memang tidak tau akan hal itu.

    Para TKW/TKI adalah sumber devisa terbesar negara ini, jadi memang seharusnya pemerintah tidak tinggal diam atas permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja di luar negeri, entah itu pekerja legal ataupun ilegal.

    BalasHapus
  8. Kasihan sekali kalau para TKW mengalami kejadian seperti itu. Sudah jauh-jauh ke negeri orang, eh malah dapatnya yang ilegal, mana dikasih gaji kecil lagi.

    BalasHapus
  9. мαdυмσє вlσg26 Agustus 2015 pukul 16.06

    @LOTRE MP3,
    Iya gan. Tapi mau bagaimana lagi, ya gan, karena itu sudah nasib, hehee.

    BalasHapus
  10. memang banyak resikonya yah jadi TKW. Saya juga suka sedih kalau ngeliat teman saya yang ibunya jadi TKW. Saya sudah follow blog sobat, jadi alangkah baiknya sobat follow balik blog saya.

    BalasHapus
  11. wah padahal kalo ada niat, di negeri sendiri lapangan kerja lumayan cukup untuk hidup sederhana. Gk perlu jadi TKI...

    BalasHapus
  12. jadi di lema juga mas bro . .
    di satu sisi mereka ini ilegal yg udah pasti melanggar hukum tp di sisi lain,semua itu kembali lg karna faktor ekonomi ....

    kadang jd geram jg kalo ada brita agen penyalur yg abal2...
    dah para pekerja bayar ongkosnya mahal tp penempatan gk sesuai ama yg di inginkan . . .

    BalasHapus
  13. Putra Anak Kerinci27 Agustus 2015 pukul 04.28

    ternyata pak prabowo ikut berperan dalam pembebasan tkw.

    BalasHapus
  14. Bushed, cewek semua tuh.
    Kerja 8 jam sehari, nggak setimpal dengan penghasilan yang diterima.
    8-)

    BalasHapus
  15. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 06.38

    @Imanuel Radot,
    iya itu gan. Agan mau ambil satu, ya? Hahaa.
    Iya gan, terlalu sedikit gaji 800-1.500 riyal/perbulan.

    BalasHapus
  16. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 06.40

    @Putra Anak Kerinci,
    Iya itu gan. Pak Prabowo Subianto ikut membantu dalam pembebasan TKI tersebut.

    BalasHapus
  17. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 06.42

    @Pabro Janari,
    Iya itu gan. Kebanyakan agen/penyalur tenaga kerja yang ilegal tidak mau tau dengan nasib orang yang disalurkannya ke negara luar.

    BalasHapus
  18. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 06.44

    @иgaL11,
    Biaya kebutuhan hidup yang tinggi membuat mereka menjadi pekerja di luar negeri itu gan.

    BalasHapus
  19. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 06.48

    @Abdul Aziz,
    Jangan terlalu bersedih gan, karena menjadi TKI/TKW adalah sebuah kebanggaan tersendiri, yakni secara tidak langsung telah menyumbang untuk devisa negara, hehee.

    BalasHapus
  20. Haduhh, ngeri lah mas..
    Kalau ilegal berarti tidak resmi.
    Kalau nanti dihukum gimana? Nanti kita tidak diketahui oleh orang tua kita yang berada di indo. :(

    BalasHapus
  21. мαdυмσє вlσg27 Agustus 2015 pukul 16.55

    @Pras Media,
    Begitulah gan. Tapi mereka tidak takut dengan hukuman mati sekalipun, hehee.

    BalasHapus