Cerita Misteri: Gadis Penunggu Danau Wangi

gadis-penunggu-danau-wang.jpg

Dua orang pria berjalan menuju Danau Wangi dengan menenteng joran pancing. Rencananya kedua orang itu akan memancing di danau tersebut guna mengisi waktu libur mereka.
Oleh orang-orang di sekitar danau wangi, bahwa danau tersebut sangatlah angker. Danau wangi dulunya sempat dijadikan tempat pembuangan jasad-jasad yang meninggal secara misterius. Sampai kini pun masih sering diketemukan jasad mengambang kepermukaan setelah beberapa hari mungkin terjadi pembenuhan dan jasadnya dibuang ke danau itu.

Banyak warga sekitar yang mengetahui keangkeran danau wangi tidak berani melintas disaat sore hari sampai pagi selepas subuh. Penunggu danau wangi sering menampakkan diri saat hari menjelang petang, malam, dan menjelang waktu subuh.

Menurut orang-orang yang pernah melihat dan di temui oleh penunggu danau itu, bahwa sebenarnya penunggu danau tidaklah menyeramkan, bahkan tergolong sangat molek untuk jenis golongan hantu.
Konon, ada seorang gadis bernama Mirnawati yang dibunuh di tempat tersebut. Mirnawati adalah seorang gadis cantik rupawan anaknya orang kaya dari desa di dekat danau wangi. Kemudian Mirnawati dibunuh oleh beberapa orang pria yang mencoba memperkosanya saat dia pulang dari rumah saudaranya.
Saat itu Mirnawati pulang sendiri menuju rumahnya dengan menaiki sepeda jengki dari tempat saudara. Waktu itu hari memang sudah gelap, yakni selepas maghrib.
Saat asik-asiknya gadis bernama Mirnawati mengayuh sepeda. Tiba-tiba dari rerimbunan belukar di pinggir jalan muncul beberapa orang mencegatnya. Sontak saja Mirnawati kaget dan menghentikan laju sepedanya.

"Hei, sedang apa kalian?! Kenapa kalian mencegatku," suara Mirnawati dengan ketakutan. Namun para laki-laki itu malah tertawa. Mereka kemudian merangsek dan memegangi tubuh Mirnawati.
Gadis itu diseretnya ke semak belukar, begitu juga dengan sepedanya.
Mirnawati sempat melawan dan meronta. Namun cengkeraman tangan perkasa dari laki-laki tersebut telah membuatnya tidak berdaya.
Mirnawati berteriak dengan kerasnya. Tapi bekaman telapak tangan mereka di mulut Mirnawati membuat suara teriakan itu tenggelam dan tidak terdengar.
Dengan beringas para lelaki itu melampiaskan nafsu bejatnya pada Mirnawati. Setelah mereka puas memperkosa gadis tersebut, kemudian mereka mengikat tangan dan tubuh Mirnawati.
Tubuh gadis yang sudah lemas itu kemudian dijeburkan ke danau yang tidak jauh dari semak belukar tersebut. Begitu juga dengan sepeda kayuh milik Mirnawati, ikut dijeburkan ke danau.
Para laki-laki itu tertawa puas sebelum meninggalkan Mirnawati yang tenggelam ke dasar danau.

Jasad Mirnawati memang tidak muncul mengambang. Hingga pencarian atas hilangnya Mirnawati tidak sampai ke danau wangi, karena saat itu keluarganya tidak mengira kalau Mirnawati telah dibunuh dan dibuang ke dalam danau.

Beberapa hari setelah kejadian pemerkosaan dan pembunuhan atas Mirnawati. Tampaklah hal-hal ganjil di sekitaran danau. Yakni sering ada penampakan seorang gadis cantik lagi duduk di pinggiran danau sambil menangis tersedu.

*

"Wew, petang-petang begini ada cewek duduk di situ. Siapa dia?" seorang pemuda memandang ke arah sosok gadis yang lagi duduk disebuah batang kayu kering di pinggir danau. Pemuda tadi lantas mendekatinya.

"Kamu siapa neng? Hari sudah gelap tapi kamu disini sendirian," pemuda itu terus menanyai sosok gadis di depannya. Namun gadis tersebut diam dan menundukkan wajahnya.

"Hello..., kok diam sih? Jawab dong neng," suara pemuda tadi. Dia mendekat ke arah gadis itu. Dia duduk disamping gadis yang masih membisu tersebut. Jarinya mencolek tubuh gadis disampingnya. Gadis itu mengangkat wajahnya. Dia menatap pemuda tersebut.

"Kamu yang telah membunuhku kan?! Sekarang aku akan membalasmu! Rasakan ini!!!" tiba-tiba gadis itu mencekik leher pemuda disampingnya. Pemuda itu meronta. Namun cekikan gadis itu sangat kuat hingga mata pemuda tadi melotot dan akhirnya mati Gadis itu kemudian tertawa lebar. Dia kemudian menghilang entah kemana.

Kabar kematian pemuda di dekat danau itu santer meluas. Kematiannya yang misterius membuat warga jadi bertanya-tanya, siapa gerangan yang telah membunuhnya.
Belum juga kematian pemuda kemarin bisa terungkap, kembali ditemukan sesosok mayat laki-laki di dekat danau dengan tanda-tanda kematian yang sama, yakni dicekik di lehernya.
Warga yang penasaran atas kematian beruntun di sekitar danau. Akhirnya sepakat untuk mengintai hal apa sebenarnya yang terjadi di sekitaran danau.

"Wawan, kamu sudah siap kan untuk menjadi umpan?" tanya pak Kades (Kepala Desa).

"Siap pak. Tapi warga yang lain jangan jauh-jauh dari saya ya,"

"Tenang saja Wan. Kami akan mengawasimu dari dekat," ujar pak Kades. Petang itu mereka kemudian menuju ke danau dengan Wawan sebagai umpannya.
Wawan terus berjalan menuju danau. Setelah dekat dengan danau, dia melihat sosok wanita yang lagi duduk sendiri.

"Siapa dia? Sepertinya dia seorang wanita. Tapi.. tapi kenapa dia duduk disana gelap-gelap seperti ini," Wawan kemudian mendekat ke tempat sosok wanita yang dilihatnya.

"Hemm, kenapa tiba-tiba ada bau wangi disekitaran sini. Bau wangi apa ini? Aneh," Wawan terus mendekati sesosok itu.

Dia terkejut karena dilihatnya seorang gadis sedang menangis. Didekati lantas dia duduk disampingnya. Belum juga Wawan bertanya, tiba-tiba dengan gerakan secepat kilat. Tangan gadis tersebut menyambar ke arah leher Wawan.
Wawan terpekik, kedua matanya mendelik. Untung saja para warga dan pak Kades yang membuntuti Wawan sedari tadi cepat bertindak. Mereka berlari menuju ketempat Wawan berada dengan membunyikan pantongan terbuat dari bambu.
Gadis itu terperanjak mendengar suara riuh yang ditimbulkan oleh pantongan. Dia melepaskan cengkeraman tangannya lalu menghilang di kegelapan. Sementara Wawan tampak tersengal oleh nafasnya.

"Apa yang terjadi denganmu Wan?!" tanyanya pak Kades. Wawan kemudian menceritakan apa yang terjadi dengannya.
Semua pasang mata dari warga tampak nanar memeriksa tempat itu, namun mereka tidak mendapati apa-apa. Sementara dari tengah danau, tampak gadis tersebut memandang ke arah warga dengan tatapan geram.

"Aneh, kenapa sekitaran danau ini berbau wewangian yang aneh?!" kata pak Kades yang kemudian di iyakan oleh warganya karena mereka pun mencium bau wewangian tersebut.
Pak Kades, Wawan, dan warga yang lain akhirnya kembali ke pemukiman karena mereka tidak menemukan apapun kecuali bau wewangian di sekitaran danau. Namun, pak Kades penasaran atas apa yang dilihatnya saat Wawan dicekik oleh seorang gadis. Pada kesempatan yang lain, pak Kades mengajak Wawan dan beberapa orang untuk kembali ke danau.

Pak Kades dan yang lain akhirnya melihat gadis itu yang sedang duduk di pinggir danau dan memainkan kakinya di air danau. Bau wewangian kembali mereka cium. Mereka mendekat ke arah gadis tersebut, tapi tiba-tiba gadis itu menghilang.
Sejak kejadian-kejadian aneh yang sering muncul di sekitaran danau itu, warga kemudian banyak yang takut untuk ke danau. Terlebih kalau hari sudah gelap, mereka lebih memilih jalan lain saat bepergian dari pada harus melewati jalanan dekat danau yang sekarang dirasanya angker karena sering adanya penampakan seorang gadis misterius tersebut.

**

"Nah ini dia danau wangi tersebut. Indah kan danaunya? Kita akan memancing disini kawan..," suara salah seorang dari mereka setibanya di danau wangi.

"Wow, sungguh pemandangan yang sangat indah. Menakjubkan," sahut seorang yang lain. Kedua orang itu lantas duduk disebuah kayu yang tergeletak di pinggiran danau. Mereka memasang umpan di mata kail, lantas ups! Mata kail dilempar ke tengah danau.
Sambil berbincang, mereka memperhatikan pancingannya. Salah seorang dari mereka terkejut karena melihat bayangan seorang gadis cantik di air danau itu. Dia menoleh ke kananan dan kiri, juga ke arah belakang, namun tidak ada apa-apa.

"Hei. Apa kamu melihat seorang gadis cantik disini?" tanyanya orang itu pada teman disampingnya.

"Tidak. Memangnya ada cewek ya disini? Mana?!"

"Tadi aku melihat bayangan seorang gadis di air danau ini," kata orang itu.

"Mana ada? Ah ngaco kamu," jawab temannya.

"Benar. Aku tidak bohong. Eh bau apa ini? kok wangi sekali baunya," orang itu meyakinkan pada temannya. Bau wewangian pun tercium oleh orang itu.

"Iya benar, ada bau wangi menusuk hidung. Tapi siapa yang memakai wewangian seperti ini disini?!" mereka memeriksa sekelilingnya, tapi tidak menemukan apa-apa. Tiba-tiba salah seorang dari mereka terpekik dan matanya mendelik.

"Aaaaagh, to.. to.. tolong!," orang tersebut kemudian tersungkur masuk ke dalam danau. Tangannya menggapai-gapai sebentar lantas hilang tenggelam. Melihat hal itu, orang yang satunya menjadi kalang kabut. Dia kemudian berteriak-teriak meminta tolong. Tidak lama kemudian dia berlari meninggalkan danau tersebut, karena dilihatnya muncul seorang gadis molek dari dalam danau. (*)

13 Responses to "Cerita Misteri: Gadis Penunggu Danau Wangi"

  1. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 09.28

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/cerita-misteri-gadis-penunggu-danau-wang.xhtml

    BalasHapus
  2. Achmad Bagus Kuswantoro10 Agustus 2015 pukul 18.25

    Lanjutkan ceritanya gan

    BalasHapus
  3. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 19.10

    @Achmad Bagus Kuswantoro,
    Iya gan. Sip itu. Menulis cerita memang mengasikkan.

    BalasHapus
  4. Ih. . . Ngeri :-D

    BalasHapus
  5. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 20.13

    @anang lufianto,
    Ngerinya dimana coba? hehehee.

    BalasHapus
  6. Ahh horornya kurang terasa sob
    :grin:
    Tapi ceritanya kerenlah.

    BalasHapus
  7. Ngeri juga ya gan penunggu Danau Wangi itu. Meskipun dia seorang gadis tapi kejam juga dengan sering membunuh. Apakah penunggu danau wangi itu arwahnya Mirnawati yang dibunuh ya?

    BalasHapus
  8. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 20.46

    @Imanuel Radot,
    Hahahaaa, habisnya saya juga takut ngebayangin saat penulisan ceritanya. Ah alasan...

    BalasHapus
  9. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 20.48

    @LOTRE MP3,
    Bisa jadi gan itu arwahnya Mornawati yang dibunuh dan ditenggelamkan di danau tersebut, hehee.

    BalasHapus
  10. Wah, Ceritanya Seru bro,
    lanjut lah, :D kasihan si gadis di perkosa. . .

    BalasHapus
  11. мαdυмσє вlσg10 Agustus 2015 pukul 22.51

    @JONI4NSY4H,
    Iya itu gan. Kasihan bener gadis yang diperkosa dan dibunuh.

    BalasHapus
  12. serem kak ceritanya...

    eh kak bau wewangian apaini ? ... 8-O

    BalasHapus
  13. мαdυмσє вlσg11 Agustus 2015 pukul 06.28

    @MzUlumz,
    Iya gan. Menurut banyak warga, bau wewangian bunga kanthil dan bau apa gitu.

    BalasHapus