(foto: kuburan massal di malaysia/sindonews)
Kejahatan kemanusiaan bisa terjadi dimana saja. Tidak jarang kejahatan itu berakhir pada kesengsaraan dan kematian.
Kita kembali dikejutkan oleh penemuan kuburan massal korban 'kejahatan' perdagangan manusia di perbatasan Thailand. Tempat tersebut diduga kuat merupakan kuburan massal warga Myanmar etnis Rohingnya dan Bangladesh.
Kuburan massal yang berada di wilayah perbatasan Malaysia-Thailand tersebut ditemukan oleh polisi Malaysia, pada Minggu 23/8/2015. Sebelumnya juga ditemukan kuburan massal di Malaysia, yakni pada bulan Mei dan Juli 2015.
Menteri dalam negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan, itu merupakan kuburan massal korban perdagangan manusia, namun belum memastikan berapa jumlah yang diketemukan.
Menurut laporan media, kuburan massal itu diyakini berisi mayat ratusan migran dari Bangladesh dan Myanmar.
Harian Utusan Malaysia melaporkan, Kepolisian Malaysia telah menemukan sekitar 30 kuburan yang di dalamnya berisi ratusan mayat pada dua tempat di wilayah utara negara bagian Perlis, berbatasan dengan negara Thailand.
"Saya pikir itu merupakan temuan awal dan kemungkinan jumlahnya bisa lebih banyak," kata Ahmad Zahid dalam keterangannya tentang kepastian jumlah kuburan massal yang ditemukan.
Selama ini wilayah utara Malaysia dikenal sebagai rute penyelundupan manusia warga Myanmar, terutama dari etnis Rohingnya (minoritas muslim di Myanmar), dan Bangladesh.
Orang-orang Rohingya melarikan diri karena merasa teraniaya, sementara kalau orang-orang dari Bangladesh dilatari soal keterdesakan ekonomi.
Setelah ditolak oleh otoritas Thailand, lebih dari 3.000 migran, kebanyakan berasal dari Myanmar dan Bangladesh, dengan menggunakan kapal telah mendarat di Malaysia dan Indonesia.
Sebelumnya pihak berwenang Malaysia juga menemukan sejumlah kuburan massal di dekat Padang Besar dan Wang Kelin, Negara Bagian Perlis, berbatasan dengan Provinsi Songkhla, Thailand bagian selatan.
Di Indonesia sendiri terdapat hampir 470 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Utara pada pertengahan bulan Mei lalu. Pengungsi Rohingya di Indonesia tersebut sebagaian besar adalah anak-anak, yakni berjumlah hampir 200 jiwa.
Sekitar 320 jiwa pengungsi Rohingya yang berada di Aceh Utara tersebut menempati barak permanen yang dibangun oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Berikut adalah rekaman video Youtube 'kuburan massal di Malaysia pada bulan Juni 2015' di sini.
http://zackymadumoe.mywapblog.com/heboh-kembali-ditemukan-kuburan-massal-d.xhtml
BalasHapusSangat mengerikan itu kuburan massal korban dari perdagangan manusia dan etnis Rohingya, Myanmar. Konflik etnis telah membuat muslim Rohingya menjadi sengsara, terusir 'sementara' dari Myanmar.
BalasHapusAtas perlakuan yang demikian itu, Myanmar harus mendapat sanksi dengan ditendangnya dari keanggotaan ASEAN, dan Indonesia harus berani untuk memutus hubungan bilateral negara dengan Myanmar dong! Karena negara Myanmar telah berbuat keji pada rakyatnya.
Kejahatan perdagangan manusia memang sangat menyedihkan, ya gan. Kasihan mereka yang telah menjadi korban kejahatan itu.
BalasHapusDuilee satu kuburan isinya ratusan mayat.
BalasHapusAhh kerjaan siapa pula tuh.
8-)
loh Koh judulnya Kembali Ditemukan Kuburan
BalasHapusMassal, emangnya ini penemuan yang kdua, cos penemunan kuburan masal yang pertamanya ditemukan dimana?
kejam sekali para pembunuh dan penelantar etnis rohingnya.
BalasHapus@Putra Anak Kerinci,
BalasHapusIya gan. Semua karena kekejaman Bikhsu Ashin di Myanmar sana. Dia adalah Bikhsu radikal yang telah memerintahkan penyiksaan terhadap etnis muslin Rohingya.
@Laskar pedia,
BalasHapusIni penemuan yang ke-3 kalau tidak salah. Penemuan pertama pada bulan Mei 2015, penemuan ke dua pada Juni 2015.
@Imanuel Radot,
BalasHapusIya gan. Entah itu kerjaan siapa.
@LOTRE MP3,
BalasHapusIya gan. Makanya hal perdagangan manusia sangat di benci oleh agama.
@PIRING LAGU,
BalasHapusIya itu gan. Negara-negara anggota ASEAN harus memberikan sanksi tegas pada Myanmar, kalau perlu harus mendepaknya dari keanggotaan Asean.
Bilangin ganz kuburanya jgn di gali
BalasHapus@Soleehyien,
BalasHapusKok tidak boleh di gali kenapa memangnya gan? Biar pada jadi makhluk halus, ya? Hahaa.
harus di cari siapa yang bertanggung jawab atas di temukannya kuburan massal yang di duga korban dari kejahatan perdagangan manusia
BalasHapusUpsssss,,, lebih kejam juga di luar sana,,,
BalasHapusHi.. Ngeri mayak dikubur kayak gitu. Nanti kalau gentayangan semua kan serem..
BalasHapus@aris riswanto,
BalasHapusHahaa, pada jadi penunhu hutan di negara bagian Perlis sana, ya gan?
@zadah Mywapblog,
BalasHapusWew.. Mereka malah lebis kejam-kejam itu gan..
@Tanpa Nama,
BalasHapusIya itu gan. Dan mungkin ada orang Malaysia yang terlibat di dalamnya itu, ya gan?
manusia sekarang semakin keteraluan. BTW kasus rohingya yg mampir ke indonesia udah kelar blum ya?
BalasHapus@иgaL11,
BalasHapusIya gan. Ulah Bikhsu Ashian pemimpim radikal memang sangatlah kejam buat etnis Rohingya.
Belum kelar gan, pengungsi etnis Rohingya yang berada di Indonesia, mereka masih berada di kamp pengungsian.
wah..wah.. sungguh kejam !!!
BalasHapus@ExchoHerdianz,
BalasHapusIya gan, kejam benar mereka yang telah melakukan penguburan massal.
gx berperi kemanusiaan tuh orang yg ngelakuinya
BalasHapusYang ngelakuin gk akan pernah tenang,hidup/matinya..
BalasHapus#Mirisbgt
kasian gan muslim kalau di negara minoritas selalu di tindas..... ini gara2 negarax sndiri yg buang wargax.... jdi kaya gini deh, terlantung-lantung
BalasHapus@AXZ Games,
BalasHapusIya gan. Yang melakukan perbuatan itu, hatinya mungkin sudah menjadi batu, hehee.
@Faqih,
BalasHapusIya gan. Yang melakukan perdagangan manusia, pembunuhan, penguburan massal tersebut mungkin tertawa saat itu dan saat ini, tapi akan meratap tiada ampunan buat besuk di akherat.
@k0k0h,
BalasHapusIya gan. Pemimpin 'Bikhsu Ashin' memang seorang radikal yang kejam. Dialah otak teraniayanya etnis Rohingya hingga nasib mereka seperti sekarang ini.