(foto: ilustrasi waduk kekeringan).
Musim kemarau. Kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, telah mengakibatkan dampak serius pada kurangnya persediaan air di sejumlah waduk besar di Indonesia.
Dikutip мαdυмσє dari halaman Liputan6.com. Bahwa ada beberapa Waduk mengalami difisit air. Tercatat, dari 16 waduk besar, ada lima waduk yang menopang irigasi persawahan mengalami defisit air atau kering.
Mudjiaji, Direktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengatakan, bahwa hasil pemantauan 147 waduk di Indonesia, hanya ada 47 waduk yang dalam kondisi normal. Sementara, 67 waduk mengalami defisit air dan 33 waduk dalam kondisi kering.
Dari 147 jumlah waduk tersebut, 16 waduk merupakan kategori besar, 9 dalam kondisi normal dan 5 waduk besar mengalami defisit. Sementara, 2 waduk dalam kondisi kering.
"Dua waduk yang mengalami kekeringan saat ini adalah Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang di Kebumen Jawa Tengah," Ujar Mudjiaji.
Sementara, lima waduk besar yang mengalami defisit pada musim kemarau ini antara lain; Waduk Batulegi, Keuliling, Saguling, Wonogiri dan Waduk Bening. Meskipun beberapa waduk mengalami defisit air dan kekeringan di musim kemarau, dia akan mengoptimalkan pengelolaan waduk yang jumlah airnya masih mencukupi. Sebab, mayoritas waduk dan bendungan masih banyak yang dalam posisi normal, meski volumenya menurun di tengah musim kemarau ini. Ting!
Berita terkait: Danau Mengering, Batam Terancam Kekurangan Air Bersih
http://zackymadumoe.mywapblog.com/beberapa-waduk-mengalami-difisit-air.xhtml
BalasHapus:oops: Wwaoooo gak nyangka akhirnya ada yang mau ngepost keg gini, :D
BalasHapusBagus gan kreatif dan bermanfaat :)
Salam santun iya gan
@wapmildx20asia,
BalasHapusTerima kasih gan. Walaupun beritanya hasil kutipan dan lansiran, saya akan mencoba untuk mengupdate berita-berita dalam negeri dan luar negeri.
Semoga musim kemarau secepatnya berlalu, dan musim hujan segera datang agar para petani dan masyarakat bisa hidup sejahtera
BalasHapusKemarau panjang memang sedang melanda indonesia saat ini, tapi alhamdulilah sumur dirumah saya masih ada airnya (walau dalem..)
BalasHapusSalam gan.
BalasHapusWaduh, 2 waduk sudah kering.! Gawat tuh. Bagaimana cara mengatasinya pemerintah. Okelah, waduk yang lain masih normal, namun 2 waduk ini: waduk sempor dan waduk wadaslintang sudah kering. Otomatis masyarakat di sekitar kekurangan pasokan air. Mana air sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari. Musim kemarau maupun musim hujan sekarang sudah tidak bisa di tentukan lagi waktunya. Bahkan musim kemarau ini bisa dikatakan terlalu panjang, dan suhu panas yang ada lebih meningkat, begitu pula musim hujan. Inilah yang dinamakan musim pancaroba, musim yang tidak menentu. Hal tersebut pula yang menyebabkan lahan pertanian ikut terdampak seperti mengalaminya gagal panen. Waduk adalah suatu alternatif lain yang ketika sungai sudah tidak bisa mengairi lahan-lahan produktif disekitarnya, juga merupakan sumber kebutuhan warga akan makan dan minum. Semoga musim kemarau diiringi dengan hujan yang seimbang agar tidak terjadi kekeringan.
Oke gan, terima kasih atas beritanya. :)
Sekarang ini ramai terjadi kekeringan di beberapa wilayah Indonesia, karena sudah termasuk musimnya. Tapi alangkah baiknya jika ada solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut.
BalasHapusTambahan, karena kekeringan harga kebutuhan pokok juga ikut naik.
@Atep Setiawan,
BalasHapusBegitu yang kita harapkan ya gan, agar musim penghujan cepat tiba.
Kemarau berkepanjangan ini memang telah membuat kita sedikit pusing, khususnya untuk air bersih yang menjadi hal utama.
@aris riswanto,
BalasHapusBenar sekali gan. Syukurlah kalau air masih ada di rumah agan. Itu artinya agan tidak akan kesusahan dalam mendapatkan air bersih, hehee.
@mumuhayusu,
BalasHapusIya gan. Tidak terbayangkan kalau Waduk
sempor dan Waduk
wadaslintang sampai benar-benar mengering dan tampak dasarnya. Tentu masyarakat sekitar Waduk itu akan sangat kepayahan dalam kebutuhan air bersih juga air buat mengairi lahan-lahan persawahan.
Musim pancaroba memang tidak mengenakkan ya gan, hehee.
@Seputar Acara Dan Iklan Televisi,
BalasHapusAda benarnya itu gan kalau harga kebutuhan pokok naik seiring langkanya air (air bersih dan air untuk pengairan) karena dengan langkanya air tersebut, maka lahan sawah sulit mendapatkan pengairan dan besar kemungkinan akan gagal panen ataupun hasil panen akan menurun. Hal tersebut akan menyebabkan harga pangan jadi melonjak di pasaran.
Sebenarnya saya merasa aneh juga, karena setahuku baru 2 bula kemarau banyak waduk langsung kering, ini pasti kesalahan pembangunan manusianya, smg hujan lekas turun 8-O
BalasHapus@cahgurem,
BalasHapusBisa jadi seperti itu gan. Namun tidak sepenuhnya kesalahan pada pembangunan Waduk tersebut, tapi mungkin karena imbas dari perambahan liar juga, yang sering dilakukan oleh penebang-penebang kayu tidak bertanggung jawab.
Ada kekeringan ada juga yg kebanjiran..
BalasHapusPenyebabnya bukan hanya karna cuaca tapi terkadang dari ulah manusianya sendiri..
Jadi harus sadar akan alam untuk selalu menjaga atau melestarikannya.
Benar kan gan ? :grin:
kpan musim kemarau berhenti kawan di daerahku udah kering bgt nh
BalasHapus@Aidil Rian,
BalasHapusIya gan. Faktor ulah manusia yang mungkin dengan seenaknya berbuat sesuatu, hingga menjadikan alam mudah tidak bersahabat. Semoga kemarau cepat tergantikan oleh hujan. Ditempat saya, sudah 2 malam ini gerimis meski cuma sebentar.
@BaiQ Ratna Antika,
BalasHapusHehee, tidak tau gan. Mungkin pertengahan bulan September atau awal Oktober. Hahaa, macam BMG saja saya ini.
semoga saja musim kemarau segera berakhir agar tidak semakin banyak waduk yang mengalami defisit air
BalasHapus@Hermansyah,
BalasHapusIya gan. Semoga hujan lekas datang.
Kemarau panjang ini telah membuat kekeringan di beberapa Waduk dan tempat lainnya.