suara pemuda itu sembari mengulurkan tangan pada mereka. Ketiga cewek tersebut memandangi Zacky dengan sesekali tersenyum. Klik Di Sini. <== (episode 36 yang lalu).
"Temanmu sakit apa mas?
Oh iya,kalau ada waktu nanti main ketempat kami ya mas" Citra memandang pemuda di dekatnya.
"Dia sakit perut dan demam.
Emm,kan aku tidak tau rumahmu,entar kalau aku nyasar gimana?" kata dia.
"Ya jangan nyasar-nyasarlah mas..
Tempat kami tidak jauh dari sini kok,Dormitori Blok A1 no 3" kata Citra,sementara kedua temannya mengangguk kecil.
"Dimana itu Dormitori Blok A1 no 3?" tanyanya.
"Masa tidak tau mas? itu lho di dekat lapangan CC (Community Center). Dari sini cuma 10 menitan berjalan kaki" jelas Citra.
"Ok deh,nanti kapan-kapan aku ke tempatmu" kata dia.
"Benar lho" suara Citra.
"Iya..,tapi nama lengkap kalian siapa? hehee" kata dia.
"Namaku Citra Amalia. Dia namanya Umi Khulsum,kalau dia namanya Renita.. siapa? iya Renita Rosalina Putri.
Kamu sendiri nama lengkapnya siapa?" kata Citra.
"Aku,namaku Zacky Pratama" dia pun tersenyum,lantas mencatat alamat dan nama mereka bertiga.
"Namamu bagus mas,Zacky Pratama.
Pasti kamu sudah punya pacar ya mas?" kata Renita.
"Biasa saja kok,hehee.
Pacar? Belum tuh. Tidak ada yang mau denganku mbak.." jawabnya.
"Ah gak percaya aku. Orang cakep seperti mas biasanya banyak pacar,iya kan?" kata Renita lagi.
"Iya itu,orang ganteng pasti pacarnya dimana-mana,hik hik hiik" sela Citra.
"Eh.. pada gak percaya ya?
Kalian juga cantik-cantik,pasti pacar kalian juga banyak kan? Hahaa" suara Zacky.
"Tidak juga kok. Kami malah belum punya pacar,sweer!
Ok mas,kami pamit dulu,mau pulang. Jangan lupa lho,nanti main ketempat kami" Kata Citra.
"Insya Allah.." jawabnya. Ketiga cewek tadi kemudian meninggalkan Zacky sendiri.
Dia menatap kepergian ketiga cewek tadi dengan senyum.
"Banyak kenalan cewek tapi tidak satupun yang menjadi pacarku. Dewi,kenapa dengan perasaanku ini?" dia menarik nafas,seketika itu dia teringat akan Dewi,gadis yang selama ini di impikannya.
"Ada apa denganmu Zack? kenapa bengong" suara Si Jhon yang baru keluar dari room.
"Eh kamu Jhon. Anu,tidak ada apa-apa kok. Sudah ya Jhon?" suara dia.
"Oh..
Sudah Zack. Ayo kita pulang,atau.. kamu mau main ke tempat temanmu,si Dewi?" kata Si Jhon.
"Tapi kamu kan lagi sakit Jhon" jawab dia.
"Tidak apa-apa.. kan disana tidak sampai pagi,iya kan? Ayo mumpung belum malam bener" ucap Si Jhon. Kedua pemuda itu kemudian pergi ketempat Dewi dan Lina.
Mereka tidak butuh waktu lama untuk sampai ketempat Dewi dan Lina karena memang tadi mereka sudah berada di dalam Kawasan Batamindo.
Seperti yang dulu,mereka memarkirkan kendaraannya dan langsung menaiki ambal tangga untuk ke lantai dua dormitori.
"Assalamu'alaikum,permisi. Dewi dan Lina ada?" tanya Zacky pada seorang perempuan yang lagi duduk di depan rumah itu.
"Wa'alaikum musaalam. Ada mas,sebentar" perempuan tadi kemudian masuk memanggil Dewi. Tidak lama kemudian muncul dari balik pintu seorang gadis hitam manis berambut sebahu.
Gadis tersebut tersenyum pada Si Jhon dan Zacky yang duduk di bangku panjang depan rumah.
"Eh.. mas Zacky,mas Jhon. Apa kabarnya?
Ada hal penting apa yang membuat mas berdua ini datang ketempat saya" suara Dewi.
"Baik. Ini.. katanya si Zacky kangen kamu Wi" sahut Si Jhon.
"Ah kamu Jhon" kata dia.
"Kan benar,kamu kangen dia brot,hehee" kata Si Jhon.
"Mas Jhon ini bisa saja. Tidak kan mas Zacky?
Emm,tadi langsung dari rumah atau mampir kemana dulu sebelum kesini,hayo" suara Dewi.
"Dari rumah ke BIP dulu,terus kesini" jawab Si Jhon.
"BIP itu apa mas? dan dimana" tanya Dewi.
"BIP itu kalau tidak salah Balai Pengobatan. Tempat berobatnya para karyawan karena telah ditunjuk atau punya join dengan Perusahaan bersangkutan. Tempatnya BIP sendiri ada didalam kawasan ini,yakni di dekat Pujasera sana Wi" Si Jhon menjelaskan.
"Oh begitu ya mas. Sebentar ya mas" kemudian gadis hitam manis tadi masuk ke dalam rumah.
Tidak lama kemudian dia keluar lagi bersama Lina dengan membawa 2 gelas air minum dan makanan kecil.
"Silahkan mas. Maaf cuma ini adanya,hehee" kata Dewi.
"Eh.. ada mas Zacky toh..
Apa kabarnya mas Zacky dan mas Jhon?" suara Lina dan langsung duduk di bangku tersebut.
"Kabarnya baik Lin. Kamu sendiri?" kata dia.
"Syukurlah mas. Alhamdulillah,saya juga baik mas. Silahkan di minum mas" kata gadis bernama Lina.
Mereka terdiam sebentar,sepertinya ada kekakuan pada suasana tersebut sampai pada akhirnya si Jhon membuat kelucuan hingga mereka berempat pun tertawa.
Antara Zacky dan Dewi saling pandang,mereka sepertinya lagi merasakan apa yang sebenarnya terjadi pada diri mereka. Sementara itu Lina mengerlingkan matanya dan Si Jhon tersenyum melihat si Zacky.
"Perasaan apa ini? Kenapa aku merasakan perasaan ini pada dia,perasaan yang selama ini terjadi sama Bagus. Jatuh cintakah aku sama dia" suara dalam hatinya si Dewi. Dia kemudian menundukkan wajahnya dan tidak mampu lagi menatap Zacky lebih lama.
"Dewi,kamu begitu anggun menurutku. Kamu memang manis dan cantik Wi. Andai saja kamu menjadi pacarku" suara dalam hati si Zacky.
"Ehem ehem,rupanya ada yang lagi dag dig dug der ini" suara Si Jhon memecahkan keterdiaman mereka berdua.
"Siapa itu.. yang lagi dag dig dug maksudnya" kata Lina.
"Gak tau siapa,hehee" sahut Si Jhon.
"Apaan sih Jhon" suara dia. Zacky langsung menyenggol Si Jhon. Lina terkekeh,sementara Dewi hanya tersipu.
Mereka terus asik ngobrol hingga waktu mendekati jam 9 malam.
Zacky dan Si Jhon akhirnya pamit pulang karena memang mereka semua butuh istirahat agar besuk bisa beraktifitas dengan stamina prima.
Dewi masih duduk di depan rumah. Dia terlihat gusar ketika bayang dua wajah pria bermain dipelupuk matanya.
Dia menarik nafas,mendesah ketika bayang wajah Bagus tersenyum padanya. Dia juga sulit membuang bayang wajah Zacky yang bergantian muncul dengan si Bagus pacarnya Dewi.
"Kenapa wajah dia membayang sih? ada apa ini?!
Apa arti semua ini?
Gus,lagi apa kamu disana? aku kangen kamu gus.
Mas Zacky,kenapa juga aku merasakan hal ini? Kamu serasa dekat di hatiku kini.
Oh.. apa yang telah terjadi denganku?" suara dewi dalam hati.
"Ada apa mbak? kenapa kamu melamun" tanya Lina.
"Eee,tidak apa-apa Lin. Katanya tadi mau tidur.." jawab Dewi yang sedikit kaget dengan kehadiran Lina.
"Belum bisa tidur kok. Aku malah kangen sama orang tua ku mbak" kata Lina.
"Sama Lin. Ya kamu telfon saja Bapak dan Ibumu" kata Dewi.
"Sudah mbak,barusan" suara Lina.
"Terus? ada kabar apa dengan keluarga di kampung" tanya si Dewi.
"Kabar biasa mbak,mereka sehat wal afiat" jawabnya.
"Syukurla Lin. Aku malah belum menelfon orang tua ku lagi.
Sudah yuk kita masuk ke dalam,sudah malam" mereka masuk ke dalam rumah. Dewi merebahkan tubuhnya di tempat tidur yang ukurannya tidak terlalu besar. Dia coba untuk memejamkan kedua matanya,tapi sulit. Kedua wajah pria itu kembali menggodanya.
(bersambung ke episode 38) Klik Di Sini.
Penulis: mαdυmσє
http://zackymadumoe.mywapblog.com/novel-cintaku-merintih-di-pulau-batam-e-9.xhtml
BalasHapusBlum pindah pulau gan, lama jga ceritanya.
BalasHapusCeritanya sangat menarik gan. Kira-kira itu Zacky jadian sama siapa gan? Apakah Dewi juga jatuh cinta sama Zacky ya?,ditunggu kelanjutannya gan.
BalasHapusCeritanya bagus gan, ente berbakat jadi novelis. Ditunggu tuh kelanjutannya
BalasHapusDari cerpen singkat diatas ane hanya bisa kasih opini yang mana si Dewi ini akan merasa kebingungan jika harus memilih untuk bisa mengambil sebuah keputusan dgn siapa dia harus menjalin cintanya yang apakah dgn si Bagus atau Zacky tuh Gan.. :grin:
BalasHapusJudulnya bikin ane mikir ngeres duluan sob :D tapi ceritanya keren! lanjutkan menulisnya sob!
BalasHapusLanjut gan. Ada ta yg pantasi?
BalasHapusEee aku harus komen apa ya, abis ceritanya menarik...
BalasHapusMet siang
BalasHapusKunjungan di siang hari :)
wahh adminnya bakat jadi penulis novel nih..
BalasHapusWah sudah episode 37 nih. Kelihatannya saya ketinggalan tiketedisi sebelumnya :mrgreen:
BalasHapusHmm kelihatannya Zakky jatuh cinta pd Dewi, tapi apa Dewi juga jatuh cinta? mungkin iya kali hahaha *Jawaban ngawur
ikut nyimak ceritanya gan..
BalasHapusceritanya bagus banget sob
BalasHapus