Penentuan Juara 1 Kontes Menulis Mywapblog 2015 Menuai Protes

p

Penentuan Juara 1 Kontes Menulis Mywapblog 2015 Menuai Protes - MyWapBlog sudah berusia 7 tahun pada 10 September 2015.
Ada banyak cerita menarik, sedih, emosi, semua menyatu dalam benak pada setiap user.
Seperti biasanya, pada ulang tahun MWB kali ini juga diadakan perayaan meski kecil-kecilan, yakni Kontes CSS dan Kontes menulis artikel, dimana pada kedua kontes tersebut sangatlah meriah (meriah bagi penyelenggara - red).

- Kenapa penyelenggara yang merasakan kemerihannya?

Karena dalam penilain kontes yang telah menetapkan pemenangnya itu dirasa tidak memuaskan oleh peserta kontes, terutama pada kontes menulis artikel, termasuk saya. Saya merasa tidak puas atas keputusan Juri.

- Kenapa bisa tidak puas atas keputusan Juri?

Karena Juri dinilai tidak tepat dalam memberikan penilaian, yang mana pada akhirnya sebuah artikel peserta kontes yang dinilai jauh dari tema kontes 'Keseharianku Bersama Mywapblog' tidak layak menjadi pemenang, itu menurut para peserta kontes lain, juga saya.
Artikel fiksi pemenang kontes menulis juga terkesan hasil saduran dari drama Korea yang notabene banyak disukai kalangan anak muda.

- Bukankah akan lebih bagus kalau artikel kontes karya asli si penulis?

Memang harus seperti itu. Tapi pada kenyataannya berbeda.
Artikel cerita fiksi yang terkesan saduran drama Korea dan jauh dari tema kontes pun menjadi pemenangnya dan mengalahkan tulisan cerita pengalaman pribadi bersama Mywapblog, meskipun pada tema kontes jelas-jelas diterangkan seperti ini 'Keseharianku bersama Mywapblog'.

- Apa peserta yang lain tidak protes?

Jelas saja kami memprotesnya, yang lain juga memprotes keputusan Juri. Kami tidak buta untuk menilai mana tulisan yang bagus ataupun jelek. Akan tetapi, apakah protes dari kami akan di dengar para Juri untuk kemudian membatalkan keputusan yang sudah di ambilnya?
Entahlah, tapi saya yakin kalau para Juri tau akan kekeliruan keputusan pasca protes dari kami tersebut. Namun, saya rasa mereka akan malu untuk membatalkan pemenang dari kontes tersebut.

- Kenapa panitia akan merasa malu?

karena sama saja panitia kontes akan ketahuan bahwa panitia kurang profisional. Hal itu diperjelas dengan adanya kejangalan-kejanggalan yang tidak sengaja dicuatkan panitia kontes di paruh berlangsungnya kontes, dan kejanggalan itu terbukti di akhir pengukuhan pemenang. Kenapa juga Panitia/Juri sembunyi tidak menanggapi protes dari kami, ya?

- Kejanggalan panitia yang seperti apa sih?

Kejanggalannya, seperti adanya perubahan aturan main ditengah berlangsungnya kontes dan utuh seperti pada awal munculnya peraturan.
Panitia juga tidak tegas, terlihat dari adanya artikel yang tercatat dipublikasikan pada tanggal 1 September 2015. Padahal, aturan yang telah ditetapkan adalah masa penutupan pendaftaran kontes artikel pada 31 Agustus 2015.
Jadi, bagaimana boleh postingan yang publiesh pada 1 September di ikutkan? Apapun alasannya, karena pendaftaran kan sudah di tutup pada 31 Agustus.

Demikianlah coretan atas ketidakpuasan saya pada penyelenggaraan kontes menulis dalam rangka hari ulang tahun MyWapBlog tahun 2015.
Silahkan tulisan saya ini dilaporkan ke petinggi Mywapblog kalau ada yang tersinggung dan marah, dan itu berarti Anda terlalu kerdil untuk sebuah kritikan, dan bukannya kami yang kerdil dalam menerima keputusan, karena kami melihat dari sisi kebenaran.
Buat Anda yang penasaran seperti apa protes dari user MWB, silahkan kunjungi ini official event. Terima kasih.

- - - - - - - !?@?! - - - - - - -

Jablay berlari dengan nafas terengah-engah. Ia hampir saja menubruk tubuh si Jay.
"Ada apa kamu Blay?" Tanyanya Jay.
"Eh Jay, siapa sih pemenang kontes menulis MWB tahun 2015?"
"Anu, Mr.Arvind," Jawabnya si Jay sambil ngupil.
"Kok bisa Mr.Arvind? Memangnya beliau ikut kontes menulis juga, ya?" Jablay menyambar tangan si Jay, lantas jari tangan si Jay yang dipakai mengupil itu di masukkan ke dalam mulutnya dan diemut-emut.
"Ichhh jorok kamu. Iya bisa saja, lha isi artikelnya mengisahkan keseharian Mr.Arvind kok. Sedangkan artikel peserta lain kan cuma UPIL!" Kata Jay dengan ketus. Sementara Jablay langsung terlelap tidur karena nikmatnya UPIL si Jay. (*)

30 Responses to "Penentuan Juara 1 Kontes Menulis Mywapblog 2015 Menuai Protes"

  1. Sma gan. saya jg kecewa bngt.

    BalasHapus
  2. untuk apa ane kecewa toh, kan ane gak ikut kontes.

    BalasHapus
  3. sama q jg kcewa udah bkin artikel udah ati2 biar gx keluar dari tema eh ternyata yg menang beda bngt

    BalasHapus
  4. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 14.24

    @Hanif Junior,
    Iya gan. Pemenang tidak bisa diganggu gugat, itu kalau jalurnya benar sesuai dengan peraturan yang mereka buat. Tapi ini? Ini jauh dari tema kontes yang telah mereka tentukan.
    Masa artikel yang isinya tiap hari chatt dengan Mr.Arvind kok jadi pemenang.
    Chatting dengan Mr.Arvind kan diluar ngeblog, meskipun Mr.Arvind adalah pemilik Platform Mywapblog.
    Rasanya juga tidak mungkin kalau admin blog pemenang kontes tiap hari chatt dengan Mr.Arvind, iya kan?
    Jadi tema 'Keseharianku Bersama Mywapblog' tidak cocok dengan artikel si juara 1.

    BalasHapus
  5. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 14.26

    @Safri Ardiyanto,
    Iya gan. Kita yang sudah semaksimal menuliskan pengalaman keseharian bersama MWB jadi seperti dipecundangi saja oleh tim Juri.

    BalasHapus
  6. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 14.29

    @Putra Anak Kerinci,
    Jangan begitulah gan. Meskipun tidak ikut dan tidak merasakan kekecewaan, paling tidak kan mensupport kami yang memprotes demi kemajuan users MWB agar dapat cerdas dan berwibawa dimata para Blogger berplatform lain, iya tidak?

    BalasHapus
  7. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 14.32

    @Yahya Adi Maolana,
    Iya gan. Harusnya tema kontes seperti ini 'Keseharianku Chatt Dengan Mr.Arvind' kalau artikel juara 1 itu yang diputuskan menjadi pemenang dalam tema kontes 'Keseharianku bersama Mywapblog'.
    Sepertinya ada indikasi kongkalikong, nepotisme, antara pemenang dan Juri.

    BalasHapus
  8. Mungkin itu sudah dipertimbngkan oleh Mr. Arvind Sendiri, dimaklumi ajalah..

    BalasHapus
  9. hahahahaha.... akupun tertawa gan..
    yah mungkin aku terima kalau artikelku tidak masuk dalam daftar...
    yg menangnya ini loh!!!!
    jika fiksinya tentang diri sendiri masih bisa di terima...
    hmmmm....
    mungkin saat ini juri sedang tepuk tepuk jidat om,,,..
    dia salah ncabulin orang!!!
    eh salah maksud saya ngibulin..... xixixixixi
    salam sehat selalu menyertaimu....

    BalasHapus
  10. iya bro saya juga gak terima sob, masih banyak artikel yg sesuai tema selain yg juara 1. tapi gk mungkin pemenangnya akan diubah.

    BalasHapus
  11. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 15.54

    @REZ N RESPECT,
    Kalau Mr.Arvind yang mempertimbangkan dan sebagai Jurinya, seharusnya panitia official event di Indonesia memberikan keterangan dong, agar bersitegangnya mereda. Tapi tetap saja kami tidak bisa menerima keputusan Juri, karena pemenang 1 isi artikelnya jauh dari tema kontes.

    BalasHapus
  12. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 15.57

    @иgaL11,
    Itulah gan. Jurinya ternyata tidak seprofisional yang kita harapkan. Artikel jauh dari tema kok dikukuhkan jadi pemenang.
    Saya sendiri tidak masalah tidak menjadi pemenang, tapi ya itu tuh.. Artikel pemenang 1 yang membuat kita gerah.

    BalasHapus
  13. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 16.00

    @daertham,
    Hahahaa, jurinya pada mengigau, dikiranya kita-kita anak kemarin sore yang tidak tau tata bahasa yang benar.
    Hemm, artikel seperti itu kok menjadi juara 1, ya gan..

    BalasHapus
  14. putuadimarta rachman10 September 2015 pukul 17.32

    Meskipun saya tidak ikutan dalam kontes apapun dan belum pernah ikut kontes yang di adakan dlm rangka ultah mwb krn keterbatasan saya dlm hal menuliskan sesuatu, tapi melihat reaksi yang ada setelah pengukuhan pemenang kontes tersbt, sbg pribadi saya ikutan prihatin juga dg kasus ini,.
    Dan hal yang perlu dipertanyakan cara penilaian juri/panitia dalam menentukan pemenangnya, apa yang menjadi acuan utk menilai suatu artikel yang juri terapkan, apa isinya dg gaya penulisan yang sudah sesuai dg EYD atau gimana??tp saya sndiri ga tau menau soal itu... Saya hanya baca baca aja reaksi yang ada dan adanya ketidakpuasan dari para peserta kontes,.
    Oia mudah mudahan aja semuanya bisa diselesaikan dan ketemu solusi yang bikin puas smua pihak...

    BalasHapus
  15. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 17.54

    @putuadimarta rachman,
    Harapan kami memang agar Juri/panitia menjelaskan sistem penilaiannya, tapi nyatanya beliau-beliau yang terhormat itu tidak kunjung menampakkan diri untuk memberikan penjelasan.
    Yah, mungkin sistem penilaian dan pengukuhan juaranya menggunakan sistem seperti pada Arisan ibu-ibu alias dengan melotre nomer peserta, hahahaa.

    BalasHapus
  16. Memang sangat disayangkan dewan juri belum ada yang menanggapi para komentator. Tapi jangan berburuk sangka dulu, Mas. Apalagi curiga bahwa ada kongkalikong. :)

    Biar bagaimana pun, dalam sebuah lomba seperti ini memang selera juri ikut menentukan.

    Keep calm. Tunggu keterangan dari dewan juri. :)

    BalasHapus
  17. мαdυмσє вlσg10 September 2015 pukul 18.24

    @Ratna Shun Yzc,
    Sebenarnya saya pribadi tidak akan berburuk sangka kalau dewan Juri bisa tanggap atas protes dari kami.
    Kami menjadi Su'udzon karena para juri yang sepertinya memancing emosi kami.
    Coba saja kalau Juri tanggap dan memberikan keterangan detail yang akan melegakan para pemprotes, mungkin keadaan tidak akan sejauh ini.
    Biarpun juri punya dasar penilain sendiri, seharusnya penilain tersebut diterangkan dalam postingan yang mereka bikin.
    Penilaian yang dilakukan juri memang sering menuai ketidakpuasan, kami pun sadar akan hal itu. Makanya, dengan memberikan keterangan yang jelas, itu akan meredam protes kami.
    Ok, smiell.

    BalasHapus
  18. Walau Ane ga ikut kontes, tapi ane Juga merasa kecewa ... karena masih banyak artikel yang lebih bagus dan Layak jadi juara 1 .. Sabar aja kang..

    BalasHapus
  19. No coment gan? Hehe yang penting hadir ya? :D

    BalasHapus
  20. Kunjungan kdua di post sobat ini :D Smbil nnggu post trbaru, saya ijin nyimak dlu ya'

    Btw, saya jg sama dg sobat2 yg lain ... Yg mjdi prtnyaan adl kriteria/cara pnilaian juri dlm mnilai suatu artikel.. Klo kontes yg saya ikuti, yg di komen saya sblmnya, juri mnilai dr baik tdknya pnyampai'n isi artikel.. Mgkn hal trsbut dikrnkn tema kontes yg mluas (tips and trik). Jadi, para juri tdk bsa mnyempitkn pnilai'n nya ... Klo utk kontes yg sobat ikuti ini, saya tdk tau psti bgmna juri mnilai..

    Mski bgtu, ttp tenang aj dlu :)

    BalasHapus
  21. Maaf sob saya baru hadir, tolong kamu hubungi wartawan kompas, detik, kompasiana, dll agar mereka liput di situs beritanya

    BalasHapus
  22. Saya juga kalah gan.
    Heeeheeeheee
    8-)

    BalasHapus
  23. мαdυмσє вlσg11 September 2015 pukul 07.09

    @Imanuel Radot,
    Heheheee, iya kah?
    Saya sendiri tidak mempersoalkan kekalahan, tapi cara penilaian jurinya itu yang bikin kita gerah.

    BalasHapus
  24. мαdυмσє вlσg11 September 2015 pukul 07.11

    @pundalisa,
    Saya coba nanti gan, tapi saya belum pernah menghubungi mereka, jadi harus nyari nomer telponnya dan lain-lain dulu.

    BalasHapus
  25. Usahakan sob, soalnya ini pembodohan massal. Bayangkan, 300orang

    BalasHapus
  26. мαdυмσє вlσg11 September 2015 pukul 11.11

    @pundalisa,
    Tadi saya sudah sms ke kantor surat pembaharuan, sudah mention ke kompasiana, liputan6, jppn, suara merdeka, dan beberapa surat kabar ternama via Twitter. Tapi tidak tau juga apa mendapat tanggapan dari mereka apa tidak. Tadi juga sudah saya sertakan link postingan di atas ke mention mereka.

    BalasHapus
  27. Alhamdulillah, saya gak bisa terima dibodohi kayak gini sob. Aku bangga padamu

    BalasHapus
  28. мαdυмσє вlσg11 September 2015 pukul 16.35

    @pundalisa,
    Sama-sama gan. Saya juga tidak mau dibodohi oleh hal mereka dalam hal ini.
    Kita berharap akan mendapatkan hal terbaik dan kemajuan buat semua users MWB pasca kontes, tapi nyatanya mereka main ngibul.
    Tadi saya kembali mentions ke beberapa media. Semoga saja ada diantara media yang tertarik untuk mengulas dan menerbitkan permasalahan ini gan.

    BalasHapus
  29. haha in memorial with you, seharusnya kita semakin dekat karna hal ini

    BalasHapus
  30. мαdυмσє вlσg28 Oktober 2015 pukul 12.17

    @pundalisa,
    Hahaa.. Iya gan, tapi nyatanya diantara kita malah saling bersitegang dan saya tidak munafik kalau sampai saat ini masih membenci beberapa orang yang menjadi panitia dan juri kontes, entahlah gan...

    BalasHapus