antara gula dan pemanis buatan

selamat pagi sahabat mwb.


gula, adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi. gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman.
sedangkan zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes.

gula di sebut-sebut sebagai pencetus penyakit diabetes. akibatnya banyak dari mereka yang menderita diabetes, dan pada akhirnya mereka mengganti gula dengan pemanis buatan yang di yakini rendah kalori.
bila dalam 1 hari orang dewasa hanya boleh mengkonsumsi tiga sampai enam sendok makan gula, atau maksimal 50 gram, lalu bagaimana dengan pemanis buatan yang rendah kalori itu ? apakah hanya rendah kalori, konsumsinya lebih dari batasan konsumsi gula ?

makanan yang alami selalu lebih baik.
konsumsi pemanis buatan mengandung resiko. konsumsi pemanis buatan bisa membuat seseorang intoleran (kondisi dimana laktase, sebuah enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa) terhadap glukosa (karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan) sehingga menyebabkan obesitas (penumpukan lemak yang berlebihan).

mengontrol diri, batasi gula, bukan mencari alternatif yang belum tentu menjadi solusi.
penggunaan pemanis lain seperti madu juga harus di perhatikan. pasalnya madu juga kaya akan gula, meski alami.
madu memang sehat, kaya antibakteri, dan sebagainya. namun kalau melihatnya dari segi kandungan gula, madu adalah bahan alami yang tidak kalah dengan gula pasir, itu artinya penggunaan gula sebagai pemanis tidak terlalu banyak berbeda dengan gula pasir.




berhati-hati saat memilih bahan makanan yang di sebut aman dan alami, bila harus membatasi gula maka harus berani bertanggung jawab demi kesehatan sendiri.
pemanis buatan mempengaruhi kerja hormon dalam tubuh dan lebih menimbulkan diabetes melitus (gula madu) ketimbang gula asli itu sendiri.



tag: antara gula dan pemanis buatan

Tweet