~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 6) ~

mukakuning2-1.jpg<br

" Hemmm, ada - ada saja ini cewek " gumam bagus, lalu dia membalas sms dari silvy. Kemudian dia mengambil air putih yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya.
bagus menarik nafas, kemudian dia kembali mengambil hpnya karena kembali mendapat sms dari silvy.


malam telah beranjak ke pagi. Hampir jam 02.34 wib dan si bagus masih asik ber-SMSan dengan cewek itu.
Sejenak bagus terdiam, dia memandangi hpnya, ada sebuah sms masuk yang di kirim oleh dewi kekasihnya bagus.

Kemudian bagus pun membalasnya " iya wi, aku tidak bisa tidur. hehee dari tadi gulang - guling di tempat tidur "

" kenapa tidak bisa tidur gus ? Banyak nyamuk po ? " begitu isi sms dewi.

" hehee iya wi, banyak nyamuk yang mengusik pikiranku kepadamu " kata bagus.

" maksudnya gus ? " sms dewi.

" pikiranku terbayang kamu terus wi.. " tulis bagus dalam smsnya.

" ah kamu gus, memang aku nyamuk ya " tulis dewi.

" hahaa, iya kali.. , kamu lagi apa say dan sampai di mana ? " kata bagus.

" aku lagi sms-an sama pacarku, sudah sampai di bekasi gus " kata dewi sedikit manja.
mereka terus sms-an hingga batterai hp milik dewi pun low batt. bagus pun dengan gesitnya membalas sms - sms dari si silvy.


" hallo gus, kamu belum ngantuk gus ? , kamu masih mau menemani aku kan gus ? " kata silvy dari hpnya karena dia menelfon bagus.

" iya vy, nanti juga tidur sendiri kalau mata ini sudah lelah melek, hahaa " jawab bagus, dan mereka terus ngobrol kesana kemari .


" maaf gus, kalau boleh tau.. Pacarmu orang mana gus ? " tanya silvy.

" orang mana ya.. Hehehee. Orang kampung sebelah vy, kenapa memang ? " kata bagus.

" tidak kenapa - kenapa gus. Eh gus, carikan aku kekasih dong.. " kata silvy.

" lho.. Kok aku yang di suruh. Memangnya kamu belum punya pacar ? " jawab bagus.

" belum gus " kata silvy sambil sesekali tangannya menepuk nyamuk yang berkeliaran di kamarnya.

" ah bohong kamu.., kamu kan cantik juga manis, masak belum punya pacar.. " kata bagus tersenyum.

" eh.. tidak percaya ya. memang kalau cantik dan manis akan dengan mudah mendapatkan pacar po...? " jawab silvy.

" hehehee, mungkin juga. Atau kamu yang terlalu memilih cowok barang kali.. " kata bagus.

" tidak juga gus, mungkin karena belum menemukan yang cocok " kata silvy.

" lalu ? " tanya bagus singkat.

" lalu ya lalang, jadi lalu lalang, hahahaa " kata silvy mengajak bercanda.

" eh gus, kapan - kapan kita bisa ketemu lagi tidak ya ? " tanya silvy.

" emmm, tidak tau juga vi. Memang mau apa kalau kita ketemu lagi ? " kata bagus.

" iya tidak apa - apa sich, hanya ketemu saja kok. Bisa tidak gus ? " kata silvy.

" bisa sich bisa, tapi tidak tau kapan waktunya " kata bagus dan kemudian meneguk air putih.

" oh begitu ya gus. Bagaimana kalau kita ketemu besok ? " kata silvy.

" jangan besok vy, lain kali saja. Memang kamu tidak ngantuk vi ? aku sudah ngantuk berat ini " kata bagus.

" sudah gus. Emmm, kita sambung besuk lagi ya gus sms dan nelfonnya " begitu kata si silvy. Kemudian mereka menutup telfonnya dan kemudian bermain dengan rasa masing - masing.



Sementara itu, bus yang di tumpangi dewi dan yang lainnya sudah memasuki pelabuhan tanjung priok - jakarta utara.
sinar matahari pagi menyemburat menyilaukan dari arah timur dan menghangatkan apa saja di tempat itu.
satu persatu mereka turun dengan tas ransel yang bergelayut di bahu dan punggung mereka.
dewi pun kemudian merogoh hanphonenya yang di taruh di dalam tasnya.

" huff.., daya batterainya habis " kata dewi lirih.

" ada apa mbak dewi ? " tanya salah seorang temannya yang satu bus dengannya.

" ini, batterai hp mati. Hp tidak bisa nyala lagi " kata dewi menjawab pertanyaan temannya.

" oh.., begitu ? " kata teman dewi.

" iya, padahal aku mau sms keluargaku " kata dewi.

" kalau cuma itu.. Pakai hp ku saja mbak " kemudian temannya dewi mengambil hpnya dari saku celana dan kemudian memberikannya pada dewi.
dewi pun menerimanya, kemudian dia mengingat-ngingat nomernya si bagus dan kemudian mengirimkan sms kepadanya.

" terimakasih ya mbak, ini hpnya " kata dewi pada temannya.

" iya mbak, sama - sama. Kok sebentar saja mbak ? "

" iya, hanya ngasih kabar kalau sudah sampai di pelabuhan tanjung priok - jakarta kok " kata dewi.

" eh mbak, batam itu mana sich ? Masih jauh tidak sampai kesananya ? " tanya temannya dewi yang tadi meminjamkan hpnya.

" aku juga tidak tau mbak, xixixixii " jawab dewi lantas tertawa kecil.

" oh.. Kiranya mbak sudah tau batam itu di mana " kata temannya dewi.

" hehehee, kalau menurut peta sich.. Batam itu dekat singapura dan malaysia, begitu " kata dewi lantas mengulum senyum.



suasana di pelabuhan tanjung priok - jakarta saat itu sudah rmai. hilir mudik orang - orang dengan mimik wajah yang berbeda - beda.
sementara itu, dewi dan yang lainnya duduk - duduk bergerombol di tepian dermaga.

" permisi mbak - mbak yang cantik, ini alas buat di dalam kapal nanti. murah kok, cuma 10.000,- " kata seseorang dengan menenteng gulungan seperti karung tempat beras dengan warna coklat.

" maaf pak, tidak kok pak " jawab dewi sembari menggelengkan kepala.

" nanti di dalam kapal mbak - mbak memerlukan alas seperti ini lho. saya kasih murah dech.. 7.000,- saja buat mbak - mbak yang cantik ini " kata orang itu sedikit memaksa.

" maaf pak, kami sudah membawa alas lantai dari rumah kok " kata salah seorang temannya dewi.

" ya sudah " kata orang tersebut dengan ketus sebelum melangkah pergi dari hadapan dewi dan teman - temannya.

" huuu.. alas seperti itu saja kok harganya 10.000,- , kalau di rumahku itu buat menutupi pagar sumur. hahahaa " kata temannya dewi dan tertawa terbahak.

" he'em mbak, itu kalau di rumahku buat menutupi pisang mentah oleh ibuku. xixixixiii " kata dewi, lalu mereka pun tertawa.


" yang hangat - yang hangat..! jahe hangat , nasi hangat , matahari juga bersinar hangat !. sarapannya mbak ? masih hangat lho " kata seorang pemuda tanggung menawarkan dagangannya.

" apa itu mas ? gratis apa tidak ? " tanya salah seorang temannya dewi.

" ini wedhang jahe hangat, nasi pindang, nasi lodeh, nasi telor dadar. semuanya hangat mbak. hehehee iya tidak gratis alias bayar mbak.. " kata pemuda itu.

" owh, satunya berapa mas ? " tanya cewek temannya dewi tadi.

" ini harganya 1.500,- saja, yang ini nasi bungkusnya cukup 5.000,- saja mbak " kata pemuda penjual makanan tersebut.

" wew kok mahal ?! bungkusan nasinya kecil seperti ini.. pasti isinya sedikit " kata cewek itu.

" ah mbak, kalau tidak mau ya sudah, kok bawel ! " kata pemuda itu, kemudian pergi dari tempat itu dan kembali menawarkan dagangannya.
sementara itu, dewi dan yang lainnya cuma melongo lalu tertawa kecil. kemudian mereka menikmati perbekalan yang tersisa.


terlihat matahari semakin meninggi, dan sinarnya pun sudah terasa panas di kulit. dewi dan teman - temannya sudah bersiap - siap memasuki KM.KELUD yang sedari tadi sudah bersandar di pelabuhan tanjung priok - jakarta utara.
tangga kapal pun sudah terlihat di turunkan dari badan kapal. sementara itu, orang dari pihak PT. TUNAS KARYA INDO SWASTA memerintahkan agar semua rombongan berkumpul di satu titik sebelum mereka menaiki kapal tersebut.



tidak berapa lama, mereka pun menaiki tangga kapal dengan perasaan berdebar - debar karena kebanyakan dari mereka belum pernah melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kapal laut.


(bersambung ke episode 7)



tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 6)

1 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 6) ~"

  1. zαcку мαdυмσє2 Mei 2015 pukul 18.15

    http://zackymadumoe.mywapblog.com/novel-bersambung-cintaku-merintih-di-pul-3.xhtml

    BalasHapus