~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 1 ~

a


Dia adalah seorang anak muda biasa yang tidak jauh berbeda dengan anak muda lainnya. Perilakunya sopan terhadap sesama, bahkan kepada yang lebih muda darinya. Dia juga suka menolong tanpa pamrih.
Hingga pada suatu hari, terjadi sesuatu yang membuatnya berubah. Dia sering marah-marah tanpa sebab, beringas dan suka berbuat kekerasan.
Perubahan itu terjadi setelah dia pulang dari berkemah bersama teman-temannya di sebuah perbukitan.



" ayo teman-teman, sekarang kita ke atas bukit sana. nanti kita berkemah di atas sana " kata gunawan sang ketua rombongan tersebut.
Mereka kemudian bergerak berjalan meninggalkan tempat di mana mereka beristirahat sebentar.

" sebentar ren, aku mau buang air kecil " kata gundul kepada rendi temannya. Sementara itu teman-teman mereka terus berjalan.

" burung apa itu ndul ? wah bagus sekali " kata si rendi dan langsung mencoba menangkapnya, tapi sayang burung itu terbang dan hinggap tidak jauh dari tempat semula.
Si gundul yang selesai membuang air kecil pun ikut mencoba menangkap burung tersebut, tapi tidak berhasil.

" oalah, terbang lagi itu burung.
aduh ren, kita di tinggal oleh teman-teman " kata si gundul.

" ayo ndul, kita percepat langkah kita, nanti kita ketinggalan jauh dengan yang lainnya lho " kata rendi kepada temannya yang bernama tukiman alias gundul.

" ayo ren.
eh kita ke arah mana ini ren ?, aduh.. mana mereka ? " suara gundul yang berjalan agak tertatih. mereka terus menyusuri jalan setapak yang di kiri kanannya tumbuh liar ilalang.

" maaf pak, apakah bapak melihat rombongan anak muda seusia kami ? " tanya si rendi kepada orang yang kebetulan lewat di situ.

" rombongan anak muda ? tidak nak, bapak tidak melihatnya " kata bapak tersebut, lantas dia melanjutkan langkahnya dengan tergesa-gesa.

" aneh, kenapa orang itu tergesa-gesa seperti menyembunyikan sesuatu ya.
rendi, apa kamu melihat keanehan orang tadi ? " tanya si gundul.

" iya ndul. ada apa dengan orang tadi ya ndul ?. ah sudahlah, mari kita lanjutkan perjalanan kita ndul " kemudian mereka melanjutkan perjalanan mencari teman-temannya yang lain. Mereka terus menelusuri jalan setapak itu.

" awas ndul, ada ular ! " pekik rendi, yang di kagetkan oleh se-ekor ular seukuran lengan tangan melintas di dekat mereka.

" ular apa itu ren, kok betuknya aneh ? ekornya bujel (tidak lancip) " sahut gundul yang merasa keheranan dengan ular tersebut. Rendi hanya mengangkat bahu dan mereka terus melanjutkan perjalanan.
Sementara itu jauh dari tempat rendi dan gundul, adalah gunawan (ketua rombongan) lingak-linguk/tengak-tengok seperti mencari sesuatu.

" kemana ini gundul dan rendi, apakah kalian tau ? " tanya si gunawan pada teman-temannya yang lain. yang di tanya pun lingak-linguk kemudian menggelengkan kepala.

" tadi waktu di dekat persimpangan jalan, mereka bilang mau buang air kecil " kemudian salah seorang dari mereka menjawab pertanyaan gunawan tersebut.

" waduh, kenapa mereka tidak menyusul kita ya ? atau mereka salah arah dengan mengambil jalan yang belok kiri itu ya ?. bagaimana ini teman-teman ?! " kemudian mereka beristirahat sambil menunggu gundul dan si rendi. Namun, setelah di tunggu cukup lama, mereka pun tidak muncul.


" bagaimana ini teman-teman, apa kita lanjutkan perjalanan kita atau mencari si gundul dan rendi ? " tanya si gunawan kepada teman-temannya.

" anu saja wan, kita balik dan mencari mereka " kata salah seorang dari mereka.

" kita lanjutkan saja bro, biar saja mereka. Nanti mereka juga akan sampai ke tempat. Lagian salah siapa tidak bilang-bilang " sahut salah seorang dari anggota rombongan dengan agak keras. Gunawan pun terdiam sebelum dia mengambil keputusan.

" baiklah teman-teman, kita tunggu di sini dulu. barangkali saja sebentar lagi mereka akan sampai " kata gunawan yang lantas menyandarkan tubuhnya pada sebatang pohon.


Sementara itu, rendi dan gundul semakin menjauh dari tempat di mana teman-temannya menunggu mereka.
Mereka terus berjalan menyusuri jalan tersebut, dan terkadang memanggil nama teman-temannya yang barang kali berada tidak jauh dari tempat itu.

" bagaimana ini ndul ? kita sudah berjalan jauh dari persimpangan pertama saat kita membuang air kecil, tapi tidak ada tanda-tandanya kalau mereka melewati jalan ini " rendi pun kemudian menjatuhkan diri di atas rumput di tepi jalan itu.

" iya ren. aduh.. capek juga ini.
terus kita bagaimana ren ? apa kita balik arah saja dan mengambil jalan yang satunya ? xixixiii " kata si gundul yang ikut menjatuhkan diri ke rumput, lalu tertawa kecil.


(bersambung ke episode 2 Klik Di Sini)


klik ke postingan yang lalu.


tag: Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 1

0 Response to "~ Cerita Misteri - Keris Penyebar Maut (KPM) episode 1 ~"

Posting Komentar