" oh kamu jhon. iya ini..
tidak tau itu jhon, sepertinya ada ribut- ribut di sana " kata pemuda itu yang lantas keluar rumah bersama si jhon. <== (cerita episode 19 yang lalu).
" kenapa mereka jhon ? " kata pemuda itu sembari mengucek-ngucek matanya.
" sebentar aku kesana.
eh kalau kamu tidak mau ikut.. sana kamu bikin kopi dulu " kemudian si jhon menuju ke tempat gaduh tersebut. Setelah dia tau kenapa mereka gaduh, lantas dia kembali ke rumahnya.
" bagaimana jhon ? " tanya teman si jhon yang bernama zacky sembari mengaduk coffe mix dalam cangkir.
" anu zack, sepeda motor yang punya rumah itu.. di bawa kabur seseorang.
ugh nikmat ini coffe mix. sruput dulu ah.. " kata si jhon dan mengambil minuman tersebut.
" oh begitu, kok bisa ? bagaimana kejadiannya jhon " dan asap rokok pun mengepul dari bibir monyong si zacky.
" wew.. ladhala, panase pol.. ! (panas sekali) " si jhon pun merem melek karena lidahnya yang kepanasan akibat nyosor kopi yang memang panas sekali.
" anu zack, tadi malam anaknya mabuk dan dia tidur di luar rumah, kendaraannya di taruh begitu saja tidak di kunci.
aku mau mandi dulu zack, terus masuk kerja. nanti kalau kamu mau sarapan ya ke warung saja " kata si jhon dan langsung menuju kamar mandi. Si zacky cuma bengong saja kemudian melirik hpnya yang tergeletak di meja.
" SMS dewi ah.. ncup ncup ncup.. " dia pun menyambar hp tersebut. setelah diam sejenak, jarinya mulai menari di keypad hp yang sudah tidak empuk lagi.
Dia senyum-senyum sendiri seperti orang stress dadakan ketika SMS dia baca sebelum di kirim-nya.
" aku kerja dulu zack.
jaga rumah ya, awas.. jangan merayu anak pemilik warung, nanti aku sunati lagi kamu, hahaa " si jhon pun langsung bablas menuju ke tempat kerja.
" idich sadis-nya di kau jhon, hahaa.
dewi, aku pasti mendapatkanmu... !! " kemudian zacky beranjak dari tempat duduknya dan mandi pagi biar otaknya encer lagi.
Sementara itu di tempatnya, dewi bersibuk diri dengan persiapan ke tempat kerja.
" ayo lin, nanti kita terlambat.
SMS dari siapa ini ?, ah mas zacky ada-ada saja " kemudian hp tersebut di off-kan olehnya dan di masukkan ke dalam tas kecil yang dia bawa.
Dewi, lina, dan yang lainnya berangkat ke tempat kerja dengan menaiki TRANSKIB (Transportasi Kawasan Industri Batamindo). TRANSKIB adalah sebuah angkutan umum (mobil kecil) yang beroperasi di dalam kawasan industri tersebut.
Setelah setengah hari berkutat dengan mesin, mereka pun kemudian melepas lelah (istirahat) karena bell istirahat memang telah berbunyi.
Dewi, lina, dan yang lain kemudian menuju ke kantin buat makan siang di sana.
Suasana di kantin tampak biasa-biasa saja, tidak begitu ramai karena mereka bergantian jam makannya.
" ini mas kuponku " kata si dewi yang di susul oleh lina kepada pelayan kantin perusahaan tersebut.
" iya mbak, silahkan " dan pelayan kantin pun tersenyum sembari menerima kupon yang mereka sodorkan, namun demikian.. pelayan-pelayan tersebut tidak jarang cemberut kalau mendapati karyawan yang bawel (karena menu makanan yang tidak cocok buatnya), atau cemberut karena yang di layani berparas jelek alias tidak cantik atau ganteng, hehehee.
" kita duduk di sebelah sana saja mbak " kata lina dan si dewi pun mengiyakannya.
Mereka menikmati makan siang sambil sesekali membicarakan pekerjaannya tadi.
" emmm, kalau lauknya ini sih.. mending lauk daun ketela sama sambal, hik hik hiik " kata si lina dan memandangi menu di hadapannya.
" hust.. jangan keras-keras !. Nikmati saja apa yang ada.
Kita syukuri saja lin, yuk kita makan " kata dewi.
Setelah mereka selesai makan, mereka kemudian meninggalkan kantin tersebut dan selanjutnya menuju ke mushola kecil di dalam pabrik itu guna menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah.
*
Seperti halnya hari kemarin, dewi dan lina pulang dari tempat kerja sekitar pukul 16.30 WIB dan itu sudah termasuk lembur 1 1/2 jam dari waktu yang sudah di tentukan yakni pukul 15.00 WIB.
Ke duanya langsung naik transkib untuk menuju ke tempat tinggalnya.
" lin, tadi pagi mas zacky SMS aku lho.. " kata dewi kepada temannya tersebut.
" isi SMS-nya apa mbak ? ngajak makan-makan ya, hik hik hiiik " jawab lina sembari menyeka peluh di wajahnya, karena memang cuaca hari panas sekali meski sudah sore.
" tidak lin, dia cuma kirim kata-kata yang tidak aku mengerti " suara dewi, kemudian dia melihat sekumpulan orang-orang yang keluar dari pabrik yang lain.
" kata-kata seperti apa mbak ? coba aku lihat " dewi kemudian mengambil hp-nya dan memberikan kepada temannya yang bernama lina. Si lina pun tersenyum melihat SMS dari temannya (zacky).
" kenapa kamu senyum-senyum begitu lin, ada yang lucu ?. Aouw ! " kata gadis manis itu saat roda mobil melewati polisi tidur yang memang banyak di ruas-ruas jalan dalam kawasan industri itu.
" iya mbak, dan kalau aku perhatikan dari kata-kanya.. dia sedang menaruh hati kepadamu mbak " jelas si lina.
" ah massa' ?!. hehee, biarkan saja, kan aku sudah punya pacar " kata dewi dengan menatap serius ke arah lina.
" menurutku sih begitu mbak.
permenmu masih tidak ? aku minta dong " si lina kemudian memberikan hp di tangannya kepada dewi.
" permennya sudah habi..s.
bahaya ini kalau mas zacky punya perasaan lain kepadaku, hik hik hik hiik " mereka pun tertawa cekikikan.
(bersambung ke episode 21)
klik ke postingan yang lalu.
tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 20)
0 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 20) ~"
Posting Komentar