~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 18) ~

a


" hati-hati ya. nanti setelah yang ini.. terus kamu tekan tombol yang ini. coba kamu kerjakan " kata seorang laki- laki kepada dewi. kemudian dia mengikuti apa yang laki-laki itu terangkan kepadanya. Laki-laki (leader) itu tersenyum sebelum dia meninggalkan dewi untuk mengerjakan yang lainnya. <== (cerita episode 17 yang lalu).



" sana kamu break dulu, siapa namamu tadi ? " kata laki-laki di dekat dewi. sementara itu dewi hanya bengong karena tidak faham apa maksud perkataan sang leader.

" emm, maksudnya pak ?
nama saya dewi pak " jawab dewi.

" maksudnya kamu istirahat dulu. kalau ada suara bell seperti tadi itu berarti kamu di perbolehkan istirahat, tapi tidak boleh lama-lama, 15 menit saja dan nanti kembali ketempat pekerjaan lagi " sang leader menjelaskan kepada anak buahnya.

" oh.. begitu iya pak, kalau begitu saya permisi dulu ya pak " kemudian si dewi meninggalkan tempat itu untuk istirahat sejenak.

" mana ini lina, permisi mas.. " suara dewi mencari lina, tapi yang di carinya tidak ada. kemudian dia mengambil air minum di kantin.

" lihat itu wak, cewek itu manis dan seksi " kata seorang cowok yang lagi duduk tidak jauh dari kantin.

" yang mana mas ? " tanya temannya si cowok itu.

" itu lho wak, yang lagi mengambil air minum, manis dan sexy ya " kata si cowok itu.

" oh itu, iya mas. kelihatannya dia anak baru " karena bell masuk berbunyi, si dewi pun bergegas dari mengambil air minumnya, sementara cowok yang tadi memperhatikannya pun bergegas menuju kembali ketempat kerjanya.



Hari sudah sore, kira-kira sudah pukul 16.30 WIB. Dewi keluar dari pabrik bersama si lina, kemudian mereka menaiki ojek sepeda motor untuk menuju ke tempat tinggalnya.
Sesampai di dormitori, mereka langsung merebahkan tubuhnya karena rasa lelah.

" bagaimana mbak, capek ? hik hik hiiik " tanya si lina yang langsung tertawa kecil.

" he'em lin, capek. kira-kira aku betah tidak ya kerja di tempat itu ? hehee " dan dia (dewi) bangun dari berbaringnya lalu mengambil air minum.
Karena di dalam ruangan dormitori terasa gerah, dewi pun keluar dari ruangan tersebut.



" hallo wi, bagaimana kabarmu di sana ?. aku kangen kamu wi " suara terdengar di ujung telefon yang menempel di telinga dewi.

" aku juga kangen kamu gus.
kabarku baik-baik saja gus, bagaimana dengan kamu sendiri ? " dewi pun menanyakan kabar si bagus yang memang keduanya memendam rindu.

" aku juga baik-baik saja say " mereka kemudian saling menumpahkan kerinduannya meski lewat hp.
Keduanya saling bercerita tentang hari-hari yang mereka lalui sedari perpisahan waktu itu (dewi berangkat ke batam).

" kamu jadi kuliah dimana gus ? " tanya dewi yang duduk di sebuah bangku panjang di depan dormitori tempat tinggalnya.

" belum tau wi, entahlah !.
kemarin aku mendaftar di UGM, tapi belum ada pengumuman di terimanya. Dan besuk aku mau daftar di UNDIP Semarang " kata si bagus anggara.

" oh.., iya sabar saja gus. kalau pun nanti tidak di terima di UGM kan masih ada banyak universitas unggulan, iya tidak.. ? hehee " ucapan dewi itu pun sedikit banyak menenangkan si bagus atas kegundahannya karena menunggu pengumuman di sebuah universitas.

" lalu bagaimana dengan hari kerja pertamamu say, pasti seru ya ? " dewi pun menceritakan semua kepada si bagus tentang pengalaman kerjanya yang baru satu hari. Gelak tawa terdengar dari keduanya.


" lho.. aku cari-cari rupanya ada di sini. lagi telfonan sama siapa mbak ? hayo.. " tiba-tiba lina muncul dari balik pintu dan langsung duduk di sebelah dewi.

" ini lin, sama mas bagus " dewi pun tersenyum. kemudian mereka menikmati sore itu dengan bercengkerama bersama teman yang lain di dormitori.


Sementara itu, zacky lagi berbincang-bincang dengan si jhon yang baru pulang dari kerjanya.
Dua cangkir coffe mix panas menemani mereka di sore itu.

" ayo zack mainkan gitarnya " kata si jhon.

" kamu saja jhon, aku kan tidak bisa main gitar. waduh panas ! " jawab zacky dan buru-buru meletakkan cangkir yang menempel di bibir yang monyong tersebut.

" hahahaa sudah tau kopinya berasap, main sruput saja " si jhon kemudian memainkan gitar lapuknya. Meski dia tidak lihai bermain gitar seperti halnya zacky, tapi petikannya cukup deh buat menghibur hati.

" eh jhon, Blok R Ujung itu mana sih ? " tanya si zacky di sela alunan permainan gitar si jhon.

" wealah ini orang, baru sehari di sini tapi sudah tahu Blok R Ujung.
dari mana kamu tahu Blok R Ujung zack ? " si jhon mengangguk-angguk mendengarkan penjelasan zacky dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak karena ada cicak yang nyemplung/masuk ke dalam salah satu cangkir kopi mereka.

" ok, nanti kapan-kapan aku antar kamu ke tempat temanmu itu " kata si jhon, lantas dia membuang kopi yang telah di buat berenang cicak tersebut.


" anu saja zack, nanti selepas maghrib kita ke tempat temanmu itu, ok ! " kata si jhon dan langsung memasukkan biji kacang yang sudah di kupasnya.

" ok jhon " kata dia, dan entah kenapa perasaan si zacky jadi berbunga-bunga mendengar kata si jhon barusan.



Sesuai kata si jhon, selepas shalat maghrib mereka menuju ke tempat si dewi.
Sepeda motor yang mereka naiki terus di geber, melaju cepat di antara kendaraan yang lain.

" edan !!! " suara zacky yang terhalang kaca helm di kepalanya.

" hampir saja. dasar sopir ugal-ugalan !! , sialan kau !!! " gerutu si jhon yang hampir kesenggol mobil yang melaju dengan kencang dari arah belakang, Kemudian si jhon menambah kecepatan laju kendaraannya dan mengejar mobil tersebut, tapi sayang mobil itu tidak terkejarnya.

" inilah Blok R Ujung itu zack. terus lantai dan nomer berapa temanmu itu tinggal ? " suara si jhon setelah menghentikan sepeda motornya.

" emm sebentar. Blok R Ujung Lantai 2 Nomer 10 jhon " jawab zacky, lantas memandangi bangunan bertingkat yang berdiri di pinggir jalan itu.
Setelah memarkirkan dan mengunci kendaraannya, mereka langsung menuju ke lantai 2 dimana teman si zacky tinggal.


(bersambung ke episode 19)


klik ke postingan yang lalu.


tag: novel bersambung: cintaku merintih di pulau batam (episode 18)

0 Response to "~ novel: cintaku merintih di pulau batam (episode 18) ~"

Posting Komentar